Home
» Mimpi diatas Awan
» Mimpi diatas Awan - Cerpen Santri Part 8 (Tamat)
Mimpi diatas Awan - Cerpen Santri Part 8 (Tamat)
Seiring berjalannya waktu,
secara perlahan aku bisa melupakan cinta sebatas harapan , mungkin rasa ini
seharusnya pudar dan tak pantas lama – lama berada di tempat yang istimewa .
Karena aku tau, bahwa , ekspestasi tak semanis realita. Sekaranag sudah bukan
waktunya memikirkan cinta yang tak pasti, sekarang waktunya fokus dengan cita –
citaku yaitu menjadi seorang PILOT.
Dengan kesibukanku
untuk persiapan kelulusan yang aku jalani sekarang, seakan mempercepat waktu
untuk berlalu,mulai dari mengikuti lomba tahunan menjelang akhirus sanah antar
pondok pesantren dan ditambah ujian kelulusan yang terus susul menyusul.
Sehingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang dosen di kampus
penerbangan.
“ Syaqila maulina ! “ kata
seorang wanita cantik berjilbab merah, dia adalah seorang juri di acara lomba yang aku ikuti .
Aku pun
membalas dengan senyumam.
“ Gadis cantik dari pondok
pesantren An – Nur , dengan suara indahnya yang membuatku tak bisa berhenti
untuk bedecak kagum ! “ kata beliau duduk di sebelahku, aku sedikit canggung
karena beliau yang menjadi juriku , beliau pun mengajakku
bicara dan bertanya banyak hal kepadaku.
Sebuah
kejutan yang tak terduga, beliau menawarkanku untuk masuk universitas
penerbangan tempat dimana beliau menjadi dosen. Beliau juga menjelaskan
bahwa, beliau akan membantuku untuk masuk ke universitas tersebut. Inilah
adalah sebuah kejuatan dan nikmat tak terduga
yang Allah berikan padaku.
“ Aku percaya kau sangatlah
berbakat dan pintar, ini kartu namaku! jika kau berminat dengan tawaranku , kau
bisa menghubungiku! Siapa tau kau bertitelkan PILOT CANTIK SEORANG QORI’! “ kata
beliau menggodaku.
“ Terimah kasih banyak ibu
Hanifah , ini adalah sebuah peluang besar bagiku untuk menggapai mimpiku ! “
kataku dengan sangat berterimah kasih.
“ Iya sama – sama Syaqila, aku
sangat percaya akan potensimu! aku tunggu konfirmasi dari kamu, oke ! “ kata
beliau sambil mengedipkan mata.
“ Ya Allah , terimah kasih
banyak , atas semua pemberianmu dan anugerahmu,” dari senangnya hatiku saat ini terasa ingin melompat dari tempatnya.
Mungkin kau tak tau akan
kejutaan yang Allah persiapkan untukmu, selalu berprasangka baik kepada-Nya dan
jangan pernah lelah untuk berdoa. Niscaya , Allah akan mengabulkan semua do’a
-do’amu, ketika kau telah dipercayai untuk menjalankannya.
Setelah kelulusan, aku
beraktifitas sebagai mahasiswa di universitas penerbangan Surabaya. Ini berkat bantuan ibu hanifah yang berjuang
sangat keras supaya aku bisa masuk ke universitas tersebut. Aku selalu percaya
bahwa, segala sesuatu yang kau yakini dan inginkan , insyallah akan ada jalan ,
Bismillah!
Sekarang aku bisa membukitkan
bahwa “ Seorang santri salaf bisa mewujudkan mimpinya, karena tidak ada yang
tidak mungkin di dunia ini, jika kita mau berusaha “ dan tentang cinta, aku
masih memiliki perjalanan waktu yang sangat panjang untuk mendalaminya, sampai
saat ini masih ada nama yang tersimpan
di dalam hati kecilku yaitu “ Ustadz .
AFIF AHWAL SAID “ sang cinta pertama.
Mungkin tak semuanya mimpi itu
hanya ilusi semata, terkadang mimpi itu
akan menjadi realita, jika kau berusaha mendapatkannya . Sama halnya
sepertiku, bisa mewujudkan mimpi diatas awan yaitu menjadi seorang pilot.