Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam

Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

JADWAL UPDATE ARTIKEL

  • SENIN: Biografi Ulama' (Informasi & Cerita)
  • SELASA: Fiqh & Hadits
  • RABU: Bahasa Arab, Nahwu & Shorrof
  • KAMIS: Al Qur'an (Tajwid)
  • SABTU: Ibroh & Lirik Sya'ir
  • AHAD: Amalan Harian

Home » Ibroh

Ibroh

Pengertian I'TIBAR dan 'IBRAH


 الاعتبار والعبرة  

I’tibar biasa diartikan dengan mengambil ibrah atau mengambil pelajaran. Orang yang pandai dan cendekia adalah orang yang melihat sesuatu lalu mengambil pelajaran dari sesuatu yang dilihatnya. Sesuatu yang dilihat dan diambil darinya pelajaran itu dinamai Ibrah. Kata ibrah (عبرة) berasal dari `abara – ya`buru – `abratan wa `ibratan  wa `ibaaratan, yang arti aslinya menyeberang dari satu tepi sungai ke tepi yang lain yang ada di seberangnya. Karenanya, sampan penyeberang dalam bahasa Arab disebut `abbârah.

Terkait dengan hal ini, Imam Ghazali (450 – 505 H = 1058 – 1111 M) berkata:

مَعْنَى الاِعْتِبَارِ أَنْ يَعْبُرَ مَا ذُكِرَ إِلَى غَيْرِهِ فَلَا يَقْتَصِرُ عَلَيْهِ (إحياء علوم الدين 1 / 62)

Makna I`tibar adalah seseorang yang menyeberang dari apa yang disebutkan kepada apa yang tidak disebutkan, karenanya ia tidak membatasi diri pada apa yang disebutkan sahaja. (Ihya’ `Ulumud-Din 1/62). Lalu Imam Ghazali memberi contoh sebagai penjelasannya, dan berkata:

Misalnya, seseorang menyaksikan suatu musibah yang menimpa orang lain, maka jadilah musibah itu sebagai ibrah baginya, maksudnya, orang itu “menyeberangkan” apa yang dilihat dan disaksikannya kepada dirinya untuk menggugah kesadarannya bahwa bisa saja dirinya terkena musibah yang mirip dengan musibah yang dilihatnya.
Jadi, seseorang yang mengambil ibrah artinya ia menyeberangkan suatu peristiwa yang terjadi pada orang lain ke arah dirinya sendiri.

Saat menjelaskan makna i`tibar  yang ada dalam firman Allah SWT:

فَاعْتَبِرُوا يَاأُولِي الْأَبْصَارِ (الحشر: 2)

Seorang pakar bahasa Arab yang dikenal dengan panggilan Ibnu Faris (329 – 395 H = 941 – 1004 M) berkata :

كَأَنَّهُ قَالَ: انْظُرُوا إِلَى مَنْ فَعَلَ مَا فَعَلَ فَعُوقِبَ بِمَا عُوقِبَ بِهِ، فَتَجَنَّبُوا مِثْلَ صَنِيعِهِمْ لِئَلَّا يَنْزِلَ بِكُمْ مِثْلُ مَا نَزَلَ بِأُولَئِكَ (معجم مقاييس اللغة 4 / 210)

Firman Allah SWT dalam Q.S. al-Hasyr ayat 2 seakan Alloh berkata : lihatlah orang yang mengerjakan apa yang dia kerjakan (kejahatan Yahudi Bani Nadhir), yang karena kejahatannya itu ia disiksa dengan siksaan seperti itu, oleh karena itu, jauhilah perbuatan yang seperti perbuatan mereka, agar tidak turun menimpa kalian apa yang menimpa mereka. (Mu`jam Maqayis al-Lughah 4/210).

Orang yang sedang melihat orang mati, supaya i’tibar bahwa dia juga akan mati. Orang yang mengantar mayit ke kuburan lalu menyaksikan pemakaman, hendaklah i’tibar bahwa dia suatu saat juga akan dimakamkan. Yang melakukan i’tibar sejatinya hanyalah orang orang yang cerdas, orang yang hatinya tidak mati, orang hatinya bisa menerima nasehat, karena ingin dekat kepada Alloh SWT. Sebaliknya, orang yang tidak mampu melakukan i’tibar adalah orang yang mati hatinya. Na’ udzu billahi min dzalik.

Nabi SAW mengajak kita melakukan i’tibar ketika kita melihat orang mati dan melihat kematian. Nabi SAW bersabda :

كفى بالموت موعظة وفي رواية كفى بالموت واعظا

“Cukuplah kematian itu sebagai nasehat”.

Silahkan ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari sekian peristiwa yang kita lihat saban hari. Semoga bermanfaat, Amin. (MD Royyan).

read more
akhlaq Biografi Ulama cerpen cerdas cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam

Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami

 


Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami 

Nama lengkapnya ialah Abu Yazid Thaifur bin In lna bin surusyan Al-Bustomi. Beliau lahir di bagian timur Persia di suatu kota bernama Bustham. Beliau seorang ahli Tasawwuf terkenal. Ayahnya merupakan seseorang yang terkemuka di negerinya. Beliau lahir sampai meninggal 188-261 H/ 804-875 M.Beliau mengembara keluar daerahnya mencari ilmu pengetahuan. Gurunya sangat banyak lebih dari seratus orang.

Kata-kata mutiara beliau

  • saya telah bermujahadah (berjuang) selama tiga puluh tahun namun tidak menemui perjuangan yang lebih sulit daripada perjuangan mendapatkan ilmu. 
  • jangan terkecoh dengan ocehan atau bisikan setan karena dia akan berkata kepadanya; "Jika sudah jelas bahwa dalam ilmu itu ada bahaya yang besar maka lebih baik ditinggalkan saja..."ocehan seperti ini, jangan sekali-kali engkau anggap benar.
Kisah Menarik Dari Beliau

Ada satu kisah menarik dari imam Abu Yazid al-Busthami. Pada suatu malam, Imam Abu Yazid al-Busthami sedang tidur Dan bermimpi tiba-tiba beliau mendengar suara yang mengatakan “Wahai Imam Abu Yazid Sesungguhnya malam ini adalah hari raya nya orang Nashrani, Maka datangilah mereka di biara mereka dan sampaikan ajaran nabi Muhammad kepada mereka”. Bangunlah imam Abu Yazid untuk melaksanakan apa yang didengarnya dari hatif tadi (hatif:suara tanpa ada wujudnya) dan bersegera menuju ke biara orang Nashrani. 
Ketika beliau duduk diantara mereka, Beliau mengira bahwasannya mereka tidak mengenalinya. Tiba-tiba saja seorang pendeta berkata: “Aku tidak akan berbicara sampai seorang umat Muhammad ini keluar dari tempat ini.... ” sambil ia menunjuk ke Imam Abu Yazid al-Busthami. Kemudian orang-orang Nashrani berkata : “Bagaimana kau bisa tahu bahwa ia seorang pengikut agama Muhammad ?”
Pendeta itu berkata kepada pengikutnya : “Karena pengikut Muhammad itu tampak di wajah-wajah mereka ada bekas sujud.
Kemudian para pengikut nya berkata kepada imam Abu Yazid : “Hai kamu, Keluarlah kamu dari biara kita”.
Abu Yazid berkata kepada mereka :“aku tidak akan keluar dari biara ini sampai Allah yang akan memutuskan antara aku dan kalian sedangkan Allah adalah sebaik-baiknya pemberi keputusan“. 
Maka berkatalah pemimpin mereka, si pendeta :“Baiklah, aku akan memberikan pertanyaan kepadamu apabila kamu bisa menjawab semuanya kami akan beriman kepada Allah bahwa Allah adalah sang maha esa dan Muhammad adalah utusannya tapi jika kamu tidak bisa menjawab satu saja dari pertanyaan itu kami akan penggal lehermu”. 
Imam Abu Yazid menyetujui persyaratannya dan mengatakan :“Baik... Bertanyalah apa saja sesuai yang kamu inginkan karena Allah berfirman :"Bertaqwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajarimu (dengan ilmu ladunni), Sesungguhnya Allah Maha Tau atas segala sesuatu"”.
Si pendeta kemudian berdiri bertanya dan imam Abu Yazid duduk mendengarkan. Si  pendeta berkata :“1. Apa sesuatu yang satu tiada duanya? 
2. Apa sesuatu yang dua tiada tiganya? 
3. Apa sesuatu yang tiga tiada empatnya?
4. Apa sesuatu yang empat tiada limanya?
5. Apa sesuatu yang lima tiada enamnya? 
6. Apa sesuatu yang enam tiada tujuhnya? 
7. Apa sesuatu yang tujuh tiada delapannya? 8. Apa sesuatu yang delapan tiada sembilannya? 
9. Apa sesuatu yang sembilan tiada sepuluhnya? 
10. Apa sesuatu yang sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak? 
11. Siapa mereka yang berjumlah sebelas? 
12. Mukjizat apa yang bisa munculkan 12 pancaran? 
13. Pusara siapa yang bisa berjalan bersama dengan penghuninya? 
14. Sesuatu apa yang bernafas tanpa ruh? 
15. Sesuatu apa yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya? 
16. Siapa mereka yang Jujur tapi masuk neraka?  
17. Siapa mereka yang Bohong tapi masuk surga? 
18. Siapa yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu? 
19.Suatu ibarat yaitu, suatu pohon yang memiliki 30 ranting Di setiap ranting ada 5 buah, Dari 5 buah itu 2 buah di bawah sinar matahari dan 3 nya tidak?,,, Wahai Abu Yazid Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini..!!!”

Maka kemudian Imam Abu Yazid berdiri dan berdo'a meminta pertolongan kepada  Allah swt. yang maha kun fayakun. 
Selang beberapa saat beliau berkata :“Adapun yang pertama tiada duanya adalah Allah. Dalilnya Allah berfirman :{ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ }
[Surat Al-Ikhlas: 1] Katakan Allah itu maha satu.
2. Dua tiada tiganya adalah siang dan malam. Dalilnya Allah berfirman : { وَجَعَلۡنَا ٱلَّیۡلَ وَٱلنَّهَارَ ءَایَتَیۡنِۖ }
[Surat Al-Isra': 12] Dan kami jadikan malam dan siang itu sebagai 2 tanda. 
3. Tiga tiada empatnya adalah 3 pertanyaan nabi Musa kepada nabi Khidir yang menyebabkan perpisahan mereka yaitu tentang membocori perahu, membunuh seorang anak laki-laki, dan memperbaiki rumah orang asing tanpa digaji. Itu semuanya telah disebutkan ceritanya di dalam alqur'an. 
4. Empat tiada limanya adalah 4 Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi pilihannya, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-qur'an. 
5. Lima tiada enamnya adalah sholat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah kepada hambanya dalam sehari semalam.
6. Enam tiada tujuhnya adalah 6 hari Allah menciptakan langit dan bumi.
7. Tujuh tiada delapannya adalah 7 tingkatan langit yang Allah ciptakan.
8. Delapan tiada sembilannya adalah 8 malaikat yang memikul 'arsy di hari kiamat.
9. Sembilan tiada sepuluhnya adalah mukjizatnya nabi Musa seluruhnya ada sembilan, yaitu tangan yang bercahaya, tongkat, musim kemarau, membelah laut merah, taufan, belalang, kutu, katak, dan darah. 
10. Sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak adalah pahala yang Allah berikan kepada hambanya yang melakukan satu kebaikan di balas dengan sepuluh pahala tapi bisa bertambah sesuai yang Allah inginkan.
11. Mereka yang berjumlah sebelas adalah saudara-saudaranya nabi Yusuf as.
12. Mukjizat yang bisa munculkan 12 pancaran adalah mukjizatnya nabi Musa ketika meminta air kepada Allah. Kemudian Allah menyuruh nabi musa untuk memukulkan tongkatnya pada batu. Setelah itu, jadilah batu itu mengeluarkan 12 pancaran mata air. 
13. Pusara yang berjalan bersama dengan penghuninya adalah Nabi Yunus as. ketika di telan oleh ikan huut .
14. Sesuatu yang bernafas tanpa ruh adalah waktu shubuh sesuai firman Allah : { وَٱلصُّبۡحِ إِذَا تَنَفَّسَ } Dan Demi waktu shubuh yang bernafas. 
15. Sesuatu yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya adalah suara dari keledai. Allah berfirman :{إِنَّ أَنكَرَ ٱلۡأَصۡوَ ٰ⁠تِ لَصَوۡتُ ٱلۡحَمِیرِ }
[Surat Luqman: 19] Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai. 
16. Orang yang jujur tapi masuk neraka adalah orang Yahudi dan Nashrani sesuai firman Allah :{ وَقَالَتِ ٱلۡیَهُودُ لَیۡسَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ عَلَىٰ شَیۡءࣲ dalam hal ini orang Yahudi benar dan jujur,
 وَقَالَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ لَیۡسَتِ ٱلۡیَهُودُ عَلَىٰ شَیۡءࣲ وَهُمۡ یَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَۗ  }dalam hal ini juga orang Nashrani berkata benar dan jujur 
[Surat Al-Baqarah: 113] 
17. Orang yang Bohong tapi masuk surga adalah Saudara-saudaranya nabi Yusuf as., mereka berbohong ketika berkata kepada ayahnya bahwa nabi Yusuf telah dimakan oleh serigala Akan tetapi setelah Nabi Yusuf menjadi raja kemudian bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan memaafkan apa yang telah dilakukan oleh saudara-saudaranya itu sekaligus memintakan ampunan kepada Allah swt.. 
18. Yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu adalah - malaikat yang Allah ciptakan dari cahaya yang ditugaskan sesuai perintah Allah dan tidak memiliki nafsu.
-Nabi Adam tanpa ayah dan Ibu
-Kambing Kibasy yang dikorbankan untuk menggantikan nabi Isma'il as. sewaktu akan di sembelih oleh nabi Ibrahim as.. 
-Dan untanya Nabi Sholeh as. yang keluar dari batu sebagai mukjizat dari nabi Sholeh as.
19. Adapun pertanyaan ibarat yg terakhir itu jawabannya adalah 30 ranting itu merupakan jumlah hari dalam satu bulan, dan setiap ranting memiliki 5 buah yaitu sholat lima waktu 2 di waktu siang di bawah matahari dan 3 nya tidak yaitu di waktu malam hari” Imam Abu Yazid menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan tanpa sedikitpun kesalahan.

Setelah itu beliau bertanya balik kepada si pendeta itu : “Baiklah...semua jawabanmu telah aku jawab. Sekarang aku akan bertanya kepadamu satu pertanyaan saja maka berikan aku jawabannya!!”
Si pendeta menjawab :“Apa pertanyaanmu itu, Wahai Muhammady(sebutan untuk pengikut nabi Muhammad)?? 
Imam Abu Yazid berkata :“Apa itu kunci surga??”
Terdiamlah si pendeta itu seribu bahasa tanpa bisa mengucapkan sepatah kata apapun. 
Maka berkatalah para pengikut dari  pendeta :“Wahai pemimpin kami, Engkau telah banyak bertanya masalah-masalah dan ia menjawabmu, Sekarang ia bertanya padamu satu pertanyaan tetapi kamu malah terdiam ??”
Si pendeta pun akhirnya berkata :“Wahai pengikutku, Sesungguhnya aku mengetahui jawabannya tetapi aku takut kepada kalian !!”
“Jawablah, engkau tidak akan apa-apa”
Kata para pengikutnya. 

Berdirilah si pendeta dan berteriak sekencang-kencangnya :“Kunci Surga adalah لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah” Ucapnya si pendeta. 
Kemudian seluruh orang yang hadir dari pengikutnya di biara itu berdiri dan bersama-sama mengatakan : 
” لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ “
Akhirnya seluruh orang yang ada di biara itu semuanya masuk Islam. 
Setelah kejadian itu, Biara tersebut dirubah menjadi masjid untuk beribadah dan menyembah Allah swt. 

read more
cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam

Kehidupan Rakyat ada di tangan Pemimpinnya

 


Seorang penguasa, pemimpin, raja memiliki hak untuk membuat peraturan,  entah itu menguntungkan rakyatnya atau malah membuntungkan (menyengsarakan) rakyatnya sesuai sifat dari si pemimpin itu. Rakyat akan mendapatkan imbasnya  jika mendapatkan seorang pemimpin yang dzalim dan kejam yang malah menindas rakyatnya sedangkan sang pemimpin sendiri menikmatinya. Dari zaman dahulu ada banyak cerita tentang seorang raja yang baik hati sampai raja yang biadab serta dzalim. 



Pada zaman sebelum diutusnya rasulullah SAW, seorang Kisra (raja) Persia yang adil bijaksana melakukan perburuan di suatu hutan yang lebat. Di tengah serunya mengejar hewan buruannya, sang Raja Kisra terpisah dari pasukannya sedangkan hujan akan turun waktu itu. Pada saat itu, Ia tidak memakai baju kebesarannya yang biasa ia pakai di kerajaan. Ia berjalan sampai menemukan sebuah rumah gubug sederhana. Akhirnya tanpa malu-malu ia minta ijin untuk berteduh kepada penghuni gubug itu, seorang wanita tua dan anak gadisnya. Mereka langsung mengijinkan orang asing itu tanpa mengenal bahwasannya orang itu adalah rajanya sendiri. 


Seorang wanita tua itu ternyata menggembala seekor sapi yang biasa digunakan untuk diperah. Pada waktu itu, si gadis anaknya memerah susu sapi dan mendapatkan hasil yang yang banyak sekali. Setelah itu, ia langsung menyuguhkan susu itu kepada tamunya. Sang Raja waktu itu melihat semua kejadian itu. Kemudian ia minum dan merasakan keskesegaran susu sapi itu. Melihat hal itu, terbesit keinginan dalam hati Raja untuk membuat peraturan pemungutan cukai (pajak) bagi pemilik sapi. Hal itu akan menjadi sumber pemasukan yang lumayan besar bagi kerajaan.


Ketika akan menjelang malam, si gadis memerah susu sapi seperti biasanya, tapi ia tidak memperoleh setetespun dari air susu, maka kemudian ia berseru, “Wahai ibu, raja sepertinya memiliki keinginan buruk dan niat jahat terhadap rakyatnya!!”


Ibunya berkata, “Mengapa engkau ngomong seperti itu??”


Si gadis menjawab, “Karena sapi ini tidak mengeluarkan susunya walaupun hanya setetes!!”


Si ibu pun membalas, “Sabarlah!! ini masih malam, mungkin nanti menjelang subuh cobalah lagi untuk memerahnya, mungkin nanti keluar!!”


Sang raja yang sedang beristirahat di atas tumpukan jerami itu dengan sangat jelas mendengar pembicaraan ibu dan anak tersebut. Ia bergumam pada dirinya sendiri, “Begitu besarkah pengaruhnya dari apa yang aku putuskan??”


Ia berkutat dengan pikirannya sendiri, dan akhirnya membatalkan keinginannya untuk mengambil pajak (cukai) bagi pemilik sapi yang kehidupan mereka umumnya sangat sederhana.


Menjelang subuh, si gadis mencoba memerah susu sapinya lagi, dan ia mendapatkan hasil yang banyak seperti sebelumnya. Maka iapun berkata pada ibunya, “Wahai ibu, sepertinya niat jahat sang raja telah hilang, sapi ini telah mengeluarkan susunya lagi!!”


Si ibu bersyukur, begitu juga dengan sang raja yang ikut mendengarnya. Ketika hari telah terang, sang raja berpamitan dan tidak lupa mengucapkan terima kasih tetapi tetap tidak memberi tahu siapa jati dirinya. Selang beberapa saat, datanglah serombongan pasukan yang membawa ibu dan gadis penghuni gubug sederhana itu ke kerajaan. Mereka diperlakukan dengan baik dan penuh penghormatan.


Ketika mereka dihadapkan kepada sang Raja, barulah mereka sadar kalau tamunya semalam adalah penguasa yang sempat ‘dirasani’nya (dibicarakan, dighibah). Mereka berdua meminta maaf karena merasa bersalah tetapi raja yang bijaksana itu berkata, “Tidak mengapa, tetapi bagaimana kalian bisa mengetahui hal itu??”


Si ibu berkata, “Kami telah tinggal puluhan tahun lamanya di tengah hutan itu. Jika raja yang memimpin berlaku adil dan baik, maka bumi kami ini akan subur, kehidupan kami luas dan lapang, serta ternak kami banyak menghasilkan perahan susu. Tetapi jika raja yang memimpin kami berlaku kejam dan buruk, maka bumi kami ini kering, tanah dan ternak-ternak kami tidak menghasilkan apa-apa, sehingga kehidupan kami menjadi sempit!!”


Dari kisah ini, kita tahu bahwa pemimpin akan menuntun kehidupan rakyatnya. Jika baik pemimpinnya kehidupan rakyat pun baik pula, begitu juga sebaliknya. Maka, “Wahai para pemimpin jadilah engkau pemimpin yang baik kepada rakyatnya, yang memerhatikan rakyatnya, karena dirimu akan menjadi timbal balik di kehidupan rakyatmu dan akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti”.

read more
cerpen islami Cinta Ibroh Info & Berita Islam Novel islami

Pandangan Cinta

 


Cinta merupakan sebuah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Cinta itu seperti embun yang jatuh dari langit ke bumi. Dia suci. Jika ia jatuh Di tanah yang buruk/kotor maka ia akan menjadi kotor juga. Tapi jika ia jatuh di tanah yang baik maka ia akan menumbuhkan tumbuhan, tanaman, bunga, dll. Begitu pula cinta, Jika ia jatuh pada orang yang buruk sifatnya buruk kelakuannya buruk pikirannya kotor maka cinta itu akan tumbuh menjadi kedustaan, kedurjanaan, ladang kemaksiatan, dan hal-hal buruk lainnya. Cinta yang seperti ini yang akan menyebabkan sakitnya hati sampai patah hati sehingga terasa berkeping-keping. Sebaliknya jika cinta diterima oleh orang yang baik akhlaknya baik perilakunya baik maka cinta itu akan tumbuh menjadi kesucian hati, keikhlasan, ketulusan, kesetiaan, dan akan menumbuhkan hal-hal yang baik juga. 

Jika cinta itu telah merasuk ke dalam jiwa maka ia akan merubah pemilik jiwa itu akan menjadi buta dan tuli. Orang itu akan berkorban untuk apa yang ia cintai bahkan meskipun ia disuruh untuk mengorbankan nyawanya ia kasih. Begitu dahsyatnya cinta sehingga rasulullah pernah bersabda :

 "حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِيْ وَيُصِمُّ"

Yang artinya : Cintamu pada sesuatu akan membutakan sekaligus men-tulikan.

Pada suatu hari, Syaikh Ibrahim Bin Adham melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Perjalanan itu cukup lama dan panjang.Beberapa saat setelah itu si lelaki bermaksud untuk berpisah. 

Dia berkata : “Wahai syaikh, saya berharap syaikh memberikan nasehat dan mengingatkan kekurangan-kekurangan ataupun aib(cacat) yang ada pada diriku ”.

Syaikh menjawab : “Aku tidak bisa melihat kekurangan yang ada pada dirimu karena aku melihat dirimu dengan pandangan cinta. Sehingga aku tidak melihat keburukan maupun kekurangan yang ada pada dirimu. Sebaiknya kamu bertanya kepada orang lain sebab aku menganggap semua yang ada padamu itu baik”.

Imam Syafi'i pernah berkata dalam hal seperti ini :

وَ عَيْنُ الرِّضَى عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةْ 

 وَلَكِنَّ عَيْنَ السُّخْطِ تُبْدِي مَسَاوِيَةْ

Artinya :

 Pandangan mata kerelaan (kecintaan) tidak mampu melihat kekurangan dan cacat orang yang ia cintai.

Sebagaimana pandangan mata kebencian akan memperlihatkan segala bentuk kejelekan.

Wallahu a'lam. 


read more
Ibroh Info & Berita Islam Novel islami

Kota Baghdad dengan Kemegahannya

 


Kota Baghdad . Hal pertama kali apa yang kita pikirkan ketika mendengar kota Baghdad sekarang ? Ibukota Iraq? Atau tempat lahirnya wanita bak bidadari-bidadari yang cantik? Atau salah satu penghasil minyak bumi terbesar di dunia?sampai-sampai amerika ingin menguasai irak yang beribukota Baghdad itu. Sebenarnya Kejayaan Baghdad bukanlah sekarang, akan tetapi Baghdad mendapatkan kejayaannya mencapai masa keemasannya pada zaman Dinasti Abbasiyah. Yap, Di zaman itu Baghdad tidaklah tertandingi keindahannya,kemewahannya, dan kemegahannya. Karena itu Kota Baghdad dijuluki dengan "Kota 1001 malam" Kota terindah, termegah, dan termewah. 

Kota Baghdad waktu itu didesain dengan bentuk bundar melingkar dengan pusatnya Masjid Agung al-Mansur dan Istana Golden Gate Khalifah. Bagian luar kotanya dikelilingi tembok bundar yang ketebalannya 44 meter dan ketinggiannya 30 meter. Tidak berhenti disitu, tembok tersebut diapit oleh benteng-benteng sekaligus dikelilingi parit, juga setiap batas kota dibuatkan dinding-dinding setinggi 24 meter sekaligus dibangunkan 4 gerbang utama dengan 4 jalan utama menuju ke pusat kota. Dari sini kita tau seberapa indah dan megahnya kota pada waktu itu. 

Awal mula kota Baghdad dijadikan kota termegah kala itu dimulai dari pemimpin pertama dinasti Abbasiyah yaitu Khalifah Abu Ja'far al-Mansur. Pertama kali yang dilakukan Khalifah Abu Ja'far al-Mansur adalah melakukan pengamatan dan penelitian secara mendalam secara geografis hingga akhirnya diketahui bahwa Baghdad adalah wilayah yang cocok dan sangat strategis karena berhadapan dengan sungai Tigris yang akan menguntungkan di sektor ekonomi, seperti perdagangan dll. Setelah itu ia meminta saran dan pendapat sekaligus berkonsultasi dengan para astrolog tentang peletakan batu pertama pembangunan. Kemudian ia mengirimkan ratusan bahkan ribuan arsitek dan tukang pembangunan mulai dari tukang kayu, pandai besi, surveyor yang berjumlah 100 ribuan lebih untuk merancang dan membangun kota Baghdad. Pada tanggal 30 Juli 768 M, peletakan batu pertama pembangunan kota Baghdad dilakukan. Selain tampilan desain pembangunan yang sangat apik itu, Khalifah Abu Ja'far al-Mansur juga memprioritaskan keindahan seninya juga. Akhirnya ia merekrut banyak seniman-seniman untuk mempercantik bangunan dalam kota Baghdad. Total seluruh biaya pembangunan itu mencapai 4.883.000 dirham kali dijadikan rupiah bisa mencapai triliunan rupiah. 

Subhanallah... Itu merupakan awal dari dinasti abbasiyah berdiri dan akan mencapai masa keemasannya yang lebih dari sebelumnya pada Khalifah Harun Ar-Rasyid dan anaknya Al -Ma'mun. Demikianlah keindahan kota Baghdad di awal Dinasti Abbasiyah. 

Wallahu a'lam. 

read more

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional