Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam

Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

JADWAL UPDATE ARTIKEL

  • SENIN: Biografi Ulama' (Informasi & Cerita)
  • SELASA: Fiqh & Hadits
  • RABU: Bahasa Arab, Nahwu & Shorrof
  • KAMIS: Al Qur'an (Tajwid)
  • SABTU: Ibroh & Lirik Sya'ir
  • AHAD: Amalan Harian

Home » akhlaq

akhlaq Biografi Ulama cerpen cerdas cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam

Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami

 


Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami 

Nama lengkapnya ialah Abu Yazid Thaifur bin In lna bin surusyan Al-Bustomi. Beliau lahir di bagian timur Persia di suatu kota bernama Bustham. Beliau seorang ahli Tasawwuf terkenal. Ayahnya merupakan seseorang yang terkemuka di negerinya. Beliau lahir sampai meninggal 188-261 H/ 804-875 M.Beliau mengembara keluar daerahnya mencari ilmu pengetahuan. Gurunya sangat banyak lebih dari seratus orang.

Kata-kata mutiara beliau

  • saya telah bermujahadah (berjuang) selama tiga puluh tahun namun tidak menemui perjuangan yang lebih sulit daripada perjuangan mendapatkan ilmu. 
  • jangan terkecoh dengan ocehan atau bisikan setan karena dia akan berkata kepadanya; "Jika sudah jelas bahwa dalam ilmu itu ada bahaya yang besar maka lebih baik ditinggalkan saja..."ocehan seperti ini, jangan sekali-kali engkau anggap benar.
Kisah Menarik Dari Beliau

Ada satu kisah menarik dari imam Abu Yazid al-Busthami. Pada suatu malam, Imam Abu Yazid al-Busthami sedang tidur Dan bermimpi tiba-tiba beliau mendengar suara yang mengatakan “Wahai Imam Abu Yazid Sesungguhnya malam ini adalah hari raya nya orang Nashrani, Maka datangilah mereka di biara mereka dan sampaikan ajaran nabi Muhammad kepada mereka”. Bangunlah imam Abu Yazid untuk melaksanakan apa yang didengarnya dari hatif tadi (hatif:suara tanpa ada wujudnya) dan bersegera menuju ke biara orang Nashrani. 
Ketika beliau duduk diantara mereka, Beliau mengira bahwasannya mereka tidak mengenalinya. Tiba-tiba saja seorang pendeta berkata: “Aku tidak akan berbicara sampai seorang umat Muhammad ini keluar dari tempat ini.... ” sambil ia menunjuk ke Imam Abu Yazid al-Busthami. Kemudian orang-orang Nashrani berkata : “Bagaimana kau bisa tahu bahwa ia seorang pengikut agama Muhammad ?”
Pendeta itu berkata kepada pengikutnya : “Karena pengikut Muhammad itu tampak di wajah-wajah mereka ada bekas sujud.
Kemudian para pengikut nya berkata kepada imam Abu Yazid : “Hai kamu, Keluarlah kamu dari biara kita”.
Abu Yazid berkata kepada mereka :“aku tidak akan keluar dari biara ini sampai Allah yang akan memutuskan antara aku dan kalian sedangkan Allah adalah sebaik-baiknya pemberi keputusan“. 
Maka berkatalah pemimpin mereka, si pendeta :“Baiklah, aku akan memberikan pertanyaan kepadamu apabila kamu bisa menjawab semuanya kami akan beriman kepada Allah bahwa Allah adalah sang maha esa dan Muhammad adalah utusannya tapi jika kamu tidak bisa menjawab satu saja dari pertanyaan itu kami akan penggal lehermu”. 
Imam Abu Yazid menyetujui persyaratannya dan mengatakan :“Baik... Bertanyalah apa saja sesuai yang kamu inginkan karena Allah berfirman :"Bertaqwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajarimu (dengan ilmu ladunni), Sesungguhnya Allah Maha Tau atas segala sesuatu"”.
Si pendeta kemudian berdiri bertanya dan imam Abu Yazid duduk mendengarkan. Si  pendeta berkata :“1. Apa sesuatu yang satu tiada duanya? 
2. Apa sesuatu yang dua tiada tiganya? 
3. Apa sesuatu yang tiga tiada empatnya?
4. Apa sesuatu yang empat tiada limanya?
5. Apa sesuatu yang lima tiada enamnya? 
6. Apa sesuatu yang enam tiada tujuhnya? 
7. Apa sesuatu yang tujuh tiada delapannya? 8. Apa sesuatu yang delapan tiada sembilannya? 
9. Apa sesuatu yang sembilan tiada sepuluhnya? 
10. Apa sesuatu yang sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak? 
11. Siapa mereka yang berjumlah sebelas? 
12. Mukjizat apa yang bisa munculkan 12 pancaran? 
13. Pusara siapa yang bisa berjalan bersama dengan penghuninya? 
14. Sesuatu apa yang bernafas tanpa ruh? 
15. Sesuatu apa yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya? 
16. Siapa mereka yang Jujur tapi masuk neraka?  
17. Siapa mereka yang Bohong tapi masuk surga? 
18. Siapa yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu? 
19.Suatu ibarat yaitu, suatu pohon yang memiliki 30 ranting Di setiap ranting ada 5 buah, Dari 5 buah itu 2 buah di bawah sinar matahari dan 3 nya tidak?,,, Wahai Abu Yazid Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini..!!!”

Maka kemudian Imam Abu Yazid berdiri dan berdo'a meminta pertolongan kepada  Allah swt. yang maha kun fayakun. 
Selang beberapa saat beliau berkata :“Adapun yang pertama tiada duanya adalah Allah. Dalilnya Allah berfirman :{ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ }
[Surat Al-Ikhlas: 1] Katakan Allah itu maha satu.
2. Dua tiada tiganya adalah siang dan malam. Dalilnya Allah berfirman : { وَجَعَلۡنَا ٱلَّیۡلَ وَٱلنَّهَارَ ءَایَتَیۡنِۖ }
[Surat Al-Isra': 12] Dan kami jadikan malam dan siang itu sebagai 2 tanda. 
3. Tiga tiada empatnya adalah 3 pertanyaan nabi Musa kepada nabi Khidir yang menyebabkan perpisahan mereka yaitu tentang membocori perahu, membunuh seorang anak laki-laki, dan memperbaiki rumah orang asing tanpa digaji. Itu semuanya telah disebutkan ceritanya di dalam alqur'an. 
4. Empat tiada limanya adalah 4 Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi pilihannya, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-qur'an. 
5. Lima tiada enamnya adalah sholat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah kepada hambanya dalam sehari semalam.
6. Enam tiada tujuhnya adalah 6 hari Allah menciptakan langit dan bumi.
7. Tujuh tiada delapannya adalah 7 tingkatan langit yang Allah ciptakan.
8. Delapan tiada sembilannya adalah 8 malaikat yang memikul 'arsy di hari kiamat.
9. Sembilan tiada sepuluhnya adalah mukjizatnya nabi Musa seluruhnya ada sembilan, yaitu tangan yang bercahaya, tongkat, musim kemarau, membelah laut merah, taufan, belalang, kutu, katak, dan darah. 
10. Sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak adalah pahala yang Allah berikan kepada hambanya yang melakukan satu kebaikan di balas dengan sepuluh pahala tapi bisa bertambah sesuai yang Allah inginkan.
11. Mereka yang berjumlah sebelas adalah saudara-saudaranya nabi Yusuf as.
12. Mukjizat yang bisa munculkan 12 pancaran adalah mukjizatnya nabi Musa ketika meminta air kepada Allah. Kemudian Allah menyuruh nabi musa untuk memukulkan tongkatnya pada batu. Setelah itu, jadilah batu itu mengeluarkan 12 pancaran mata air. 
13. Pusara yang berjalan bersama dengan penghuninya adalah Nabi Yunus as. ketika di telan oleh ikan huut .
14. Sesuatu yang bernafas tanpa ruh adalah waktu shubuh sesuai firman Allah : { وَٱلصُّبۡحِ إِذَا تَنَفَّسَ } Dan Demi waktu shubuh yang bernafas. 
15. Sesuatu yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya adalah suara dari keledai. Allah berfirman :{إِنَّ أَنكَرَ ٱلۡأَصۡوَ ٰ⁠تِ لَصَوۡتُ ٱلۡحَمِیرِ }
[Surat Luqman: 19] Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai. 
16. Orang yang jujur tapi masuk neraka adalah orang Yahudi dan Nashrani sesuai firman Allah :{ وَقَالَتِ ٱلۡیَهُودُ لَیۡسَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ عَلَىٰ شَیۡءࣲ dalam hal ini orang Yahudi benar dan jujur,
 وَقَالَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ لَیۡسَتِ ٱلۡیَهُودُ عَلَىٰ شَیۡءࣲ وَهُمۡ یَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَۗ  }dalam hal ini juga orang Nashrani berkata benar dan jujur 
[Surat Al-Baqarah: 113] 
17. Orang yang Bohong tapi masuk surga adalah Saudara-saudaranya nabi Yusuf as., mereka berbohong ketika berkata kepada ayahnya bahwa nabi Yusuf telah dimakan oleh serigala Akan tetapi setelah Nabi Yusuf menjadi raja kemudian bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan memaafkan apa yang telah dilakukan oleh saudara-saudaranya itu sekaligus memintakan ampunan kepada Allah swt.. 
18. Yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu adalah - malaikat yang Allah ciptakan dari cahaya yang ditugaskan sesuai perintah Allah dan tidak memiliki nafsu.
-Nabi Adam tanpa ayah dan Ibu
-Kambing Kibasy yang dikorbankan untuk menggantikan nabi Isma'il as. sewaktu akan di sembelih oleh nabi Ibrahim as.. 
-Dan untanya Nabi Sholeh as. yang keluar dari batu sebagai mukjizat dari nabi Sholeh as.
19. Adapun pertanyaan ibarat yg terakhir itu jawabannya adalah 30 ranting itu merupakan jumlah hari dalam satu bulan, dan setiap ranting memiliki 5 buah yaitu sholat lima waktu 2 di waktu siang di bawah matahari dan 3 nya tidak yaitu di waktu malam hari” Imam Abu Yazid menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan tanpa sedikitpun kesalahan.

Setelah itu beliau bertanya balik kepada si pendeta itu : “Baiklah...semua jawabanmu telah aku jawab. Sekarang aku akan bertanya kepadamu satu pertanyaan saja maka berikan aku jawabannya!!”
Si pendeta menjawab :“Apa pertanyaanmu itu, Wahai Muhammady(sebutan untuk pengikut nabi Muhammad)?? 
Imam Abu Yazid berkata :“Apa itu kunci surga??”
Terdiamlah si pendeta itu seribu bahasa tanpa bisa mengucapkan sepatah kata apapun. 
Maka berkatalah para pengikut dari  pendeta :“Wahai pemimpin kami, Engkau telah banyak bertanya masalah-masalah dan ia menjawabmu, Sekarang ia bertanya padamu satu pertanyaan tetapi kamu malah terdiam ??”
Si pendeta pun akhirnya berkata :“Wahai pengikutku, Sesungguhnya aku mengetahui jawabannya tetapi aku takut kepada kalian !!”
“Jawablah, engkau tidak akan apa-apa”
Kata para pengikutnya. 

Berdirilah si pendeta dan berteriak sekencang-kencangnya :“Kunci Surga adalah لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah” Ucapnya si pendeta. 
Kemudian seluruh orang yang hadir dari pengikutnya di biara itu berdiri dan bersama-sama mengatakan : 
” لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ “
Akhirnya seluruh orang yang ada di biara itu semuanya masuk Islam. 
Setelah kejadian itu, Biara tersebut dirubah menjadi masjid untuk beribadah dan menyembah Allah swt. 

read more
akhlaq Info & Berita Islam

Menghormati yang lebih tua



 Di ceritakan, bahwasannya pada suatu ketika Sydn. Ali كرم الله وجهه akan pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat subuh berjama'ah. Beliau cepet-cepet berjalan agar tidak ketinggalan berjama'ah, akan tetapi ditengah perjalanan beliau bertemu dengan seorang lelaki yang sudah tua yang berjalan dengan santai dan lambat. Tapi Sydn. Ali كرم الله وجهه tidak melewati orang itu karena beliau ingin menghormati dan memuliakan orang tua tersebut. Hal itu beliau lakukan sampai matahari akan mengeluarkan sinarnya(terbit). Ketika telah dekat dengan pintu Masjid Nabawi ternyata orang itu tidak masuk ke dalam tetapi ia berbelok tidak masuk Masjid. Hingga akhirnya diketahui orang itu adalah seorang Nashrani. 

Ketika Sydn.Ali كرم الله وجهه masuk ke dalam Masjid, beliau mendapati Rasulullah Saw. masih dalam keadaan rukuk. Akhirnya Sydn. Ali masih mendapati rukuknya rasulullah saw. 

Seusai sholat, Sydn.Ali كرم الله وجهه bertanya :

"Wahai rasulullah, Mengapa engkau panjangkan rukukmu sedangkan biasanya engkau tidak seperti itu ?"

Rasulullah menjawab :"Ketika aku rukuk aku ucapkan subhana rabbiyal 'adzimi wa bihamdihi sebagaimana biasanya, setelah itu aku ingin mengangkat kepalaku untuk i'tidal tapi waktu itu Jibril datang kemudian meletakkan sayapnya di atas punggungku dalam waktu yang lama. Setelah Jibril mengangkat sayapnya aku angkat kepalaku(i'tidal)."

Kemudian para sahabat yang bertanya :"Mengapa Jibril  melakukan itu,wahai Rasulullah ?

Rasulullah menjawab :"aku masih belum bertanya kepada Jibril"

Tak lama setelah itu Jibril datang kepada rasulullah dan berkata :"Wahai Muhammad, Sesungguhnya 'Ali itu tergesa-gesa untuk mengikuti jama'ah akan tetapi ditengah perjalanan ia bertemu seorang Nashrani yang sudah tua yang ia tidak tahu dengan kenashraniannya. 'Ali pun memuliakannya karena ia lebih tua darinya, ia tidak mendahuluinya dan menjaga haknya. Kemudian Allah menyuruhku untuk menahan engkau didalam rukuk sampai 'Ali bisa mendapatkan sholat berjama'ah. 

"Ini bukanlah hal yang menakjubkan, yang lebih menakjubkan adalah Allah memerintahkan Mika'il untuk menahan matahari agar tidak terbit dikarenakan oleh itu"  Jibril melanjutkan. 

Kemudian Nabi bersabda : "Ini adalah derajat orang yang memuliakan orang yang lebih tua meskipun ia adalah seorang Nashrani(berbeda agama).



read more
akhlaq Biografi Ulama cerpen islami Info & Berita Islam

Wahai Ibu Ridho dan Do'a Mu jalan menuju Ridho Ilahi

Wahai Ibu Ridho dan Do'a Mu jalan menuju Ridho Ilahi - (Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

by: Ahmad Muttaqin - +62 853-6705-xxxx (Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

Ibu... Dekatkanlah dirimu dengan Allah

Ketika malam ta'ziah, gurunda Ust. Ustadz Abdul Somad عبد الصمد hafizhahullah bercerita mengenang maknya, "Mak ku tu, gemar bersedekah. Setiap melihat orang susah, pasti cerito ke kami untuk membantu orang tersebut. Tapi dia tak pernah minta ke aku. Hanya cerito sajo, kalau duitnyo tak cukup untuk membantu. Aku paham, ujung-ujungnyo pasti tambahan untuk sedekah itu."

Beliau juga bercerita, ketika sampai di bandara Medan waktu wafat maknya, dijemput oleh Pak gubernur. Ungkapnya, "Pas saya keluar bandara, langsung dikasih pak Edi duit, tebal (sembari merenggangkan jempol dan telunjuknya). Teringat saya, rupanya duit mak dulu yg dimasukkannya ke amplop yg tipis tu. Setiap kotak tu, duit, duit, duit. Itulah yg dia bagi. Itu duit dia sendiri, entah dia tahan selera makan dia, atau duit sawitnya yg dibagi-bagi. Dia tak pernah minta duit. Hari ini, Allah perlihatkan balasannya."

Kalau kenduri (mengundang orang tuk makan-makan) di Silau Laut, mak saya selalu masak rendang sendiri di Pekanbaru. Tak pernah pesan di katering.

"Kenapa mak buat rendang jauh-jauh di Pekanbaru, tidak di Asahan sajo?" Tanya ku. Jawab mak saya, "Aku tak tau yg memasak ghondang (rendang) tu, bebasuh konciangnyo apo tidak (maksudnya, dalam keadaan berwudhu atau tidak)."

Ternyata mak saya tu kalau memasak, selalu mencuci beras, ikan jo daging, di akhirnyo selalu disirami jo air sholawat. Baju pun dicucinyo jo air shalawat. Patutlah berkah hidup ini. Makanya, yg bertuah itu bukan saya, tapi mak (terlihat mata beliau berkaca-kaca menahan tangis).

Lanjut beliau, "Mak saya sangat perhatian dalam pendidikan anaknyo. Waktu kecil, mak selalu menghantarkanku ke guru-guru ngaji dengan rotan yg sudah dibelah empat. "Ini aku serahkan anakku, Abdul Somad, ini rotan. Tolong ajari anakku. Kalau jahat Somad ni nanti, pukullah cu (panggilan untuk yg lebih kecil). Pukullah cu."

Ujar mak saya. Begitulah mak saya, selalu menyerahkan aku ke guru-guru untuk belajar mengaji sejak kecik. Dan tak pernah lupa mengontrol pendidikan anaknya.

Setelah itu, beliau mengungkap tentang ibadah maknya. "Mak saya tu, kuat ibadahnya. Saya tak sanggup. Ba'da Maghrib ke isya, dia duduk di sajadah. Jam 9 dia tidur. Jam 2 bangun untuk shalat tahajjud & dzikir. Buku wiridnyo toba (tebal). Sudah tu, dia mandi sebelum shubuh. Setiap senin kamis puasa. Makanya pas dia wafat, dalam keadaan puasa sesudah sahur."

Suatu hari, Ust. Abdul Somad pernah menguping percakapan antara maknya dan sahabatnya, uwak iti.

"Apo kau do'akan anak kau?" tanya uwak Iti. 

"Dulu... waktu dia tu di Mesir, di Maroko, setiap malam ku bacakan anakku tu, 100 kali al-Fatihah. Tiap malam." Jawab mak saya kepada sahabatnya tadi.

"Mak tak pernah cerita itu ke saya. Patutlah saya di Mesir, tak pernah sakit, tak pernah domom (demam), di Maroko pun sehat wal 'afiyat. Tapi sekarang saya mulai khawatir, karena mak dah tiada. Tidak ada lagi do'a mustajab dari beliau." Ungkap beliau. 

Maa syaa Allah... Kesholehan seorang ibu, kunci kesuksesan dunia akhirat seorang anak. Do'a ibu adalah keberkahan hidup seorang anak. Patutlah engkau memiliki anak seperti gurunda Ust. Abdul Somad hafizhahullah.
  رحمك الله وغفر ذنبك يا أم

Teruntuk para ibu... 
Teruslah dekatkan dirimu kepada Allah. Ketuklah pintu Rabbmu di setiap penghujung malam dengan shalat dan munajatmu. Agar anakmu menjadi shaleh & hidup anakmu dalam berkah & ridho Rabbmu. Tidakkah engkau ingin seperti Hj. Rohanah rahimahallah, yg mendapatkan do'a kaum Muslimin dari seluruh penjuru negeri?

Teruntuk para anak... 
Teruslah cari ridho ibu dan ayahmu. Jangan berhenti berbuat kebaikan kepada & untuk mereka. Mintalah selalu do'a mereka. Khususnya do'a ibunda. Agar hidupmu penuh berkah dan ridho Rabbmu. Sehingga kebahagiaan selalu menyertai langkahmu. Tidakkah engkau ingin ibumu mendapatkan kedudukan mulia di sisi Rabbmu?

ربنا اغفر لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا  وارفع درجتهما في الدنيا والآخرة... آميـــن 

Kampung Syahadah, 17 Rajab 1440 H
Rasyid Minangkabawi
read more
akhlaq cerpen islami Hadits Info & Berita Islam Tasawwuf

3 Perkara di dunia yang disukai oleh Allah, Rosulullah dan Para Sahabat-Nya

3 Perkara di dunia yang disukai oleh Allah, Rosulullah dan Para Sahabat-Nya - (Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

by: Ahmad Muttaqin - +62 853-6705-xxxx (Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

Pada suatu hari Rasulullah SAW duduk bersama sahabatnya & bertanya kepada mereka.

Bermula ditanyakan kepada Sayyidina Abu Bakar ra, “Apa yang kamu suka dari dunia ini?”

Dan berkatalah Saidina Abu Bakar ra
“Aku suka dari dunia ini tiga perkara:

  1. Duduk duduk bersama Rasulullah SAW.
  2. Melihat wajah mu ya Rasulullah SAW
  3. Aku korbankan hartaku untukmu ya Rasulullah SAW ”


Lalu Rasulullah bertanya dengan Sayyidina Umar ra. “Bagaimana pula denganmu ya Umar?”

Jawab Sayyidina Umar ra.
“Ada 3 perkara juga yang aku suka:

  1. Membuat kebaikan walaupun dalam keadaan manusia tidak mengetahuinya.
  2. Mencegah kemungkaran walaupun dalam keadaan terang-terangan.
  3. Berkata yang benar walaupun pahit”


“Dan bagaimana pula denganmu wahai Uthman?”

Berkata Sayyidina Uthman ra.
“Ada 3 perkara yang aku suka:

  1. Memberi makan
  2. Memberi salam
  3. Bershalat malam di waktu manusia tidur”


“Bagaimana pula dengan kamu wahai Ali ra ?”

“Aku juga cintakan 3 perkara:

  1. Memuliakan tetamu
  2. Berpuasa di musim panas
  3. Dan memukul musuh dengan pedang”


Kemudian bertanya rasulullah saw pada Abu Dzar. ra, “Apa yang kamu suka di dunia ini?”

Berkata Sayyidina Abu Dzar ra 
“Aku suka 3 perkara di dunia ini:

  1. Lapar
  2. Sakit
  3. Mati”


Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Kenapa wahai Abu Dzar?”

Berkata Abu Dzar ra,
“Aku sukakan lapar karena untuk membersihkan hati. Aku sukakan sakit karena untuk mengurangkan dosaku. Aku sukakan maut karena untuk bertemu Tuhanku” Allah SWT.

Kemudian bersabdalah Rasulullah SAW
“Aku cintakan dari dunia ini 3 perkara:

  1. Wangian
  2. Wanita yang shalehah
  3. Shalat menjadi penyejuk mata ku”


Kemudian di waktu itu turunlah Malikat Jibril as memberi salam pada Rasulullah SAW & para sahabat.

Kemudian Malaikat Jibril mengatakan
"Aku sukakan di dunia kamu ini 3 perkara :

  1. Menyampaikan risalah
  2. Menunaikan amanah
  3. Cinta terhadap orang miskin”


Kemudian Malaikat Jibril naik ke langit & turun sekali lagi ke bumi & berkata “Sesungguhnya Allah SWT mengucapkan salam kepada kamu semua & Allah SWT berkata sesungguhnya Allah SWT suka pada dunia kamu ini 3 perkara:

  1. Lidah yang sentiasa berzikir
  2. Hati yang sentiasa khusyuk
  3. Jasad yang sabar menanggung ujian”


Semoga bermanfaat
read more
akhlaq Info & Berita Islam Tasawwuf

Akhlak Seseorang dalam Berdakwah

Cendekiawan Santri - Akhlak Seseorang dalam Berdakwah - (Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

by: Ahmad Muttaqin - +62 853-6705-xxxx(Group Whatsapp Cendekiawan Santri)

Seseorang ketika berdakwah hendaknya memperhatikan akhlak yang mulia ini, janganlah ia sampai gegabah dan bertindak kasar dalam dakwahnya.


Allah Ta’ala telah menjelaskan tiga metode dasar dakwah yang salah satu diantaranya adalah dengan hikmah. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. An Nahl : 125).
read more

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional