Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Ibroh » Pengertian I'TIBAR dan 'IBRAH

Pengertian I'TIBAR dan 'IBRAH

Dipublikasikan oleh: Abdul Mannan Syaroni Pada: Friday, December 02, 2022


 الاعتبار والعبرة  

I’tibar biasa diartikan dengan mengambil ibrah atau mengambil pelajaran. Orang yang pandai dan cendekia adalah orang yang melihat sesuatu lalu mengambil pelajaran dari sesuatu yang dilihatnya. Sesuatu yang dilihat dan diambil darinya pelajaran itu dinamai Ibrah. Kata ibrah (عبرة) berasal dari `abara – ya`buru – `abratan wa `ibratan  wa `ibaaratan, yang arti aslinya menyeberang dari satu tepi sungai ke tepi yang lain yang ada di seberangnya. Karenanya, sampan penyeberang dalam bahasa Arab disebut `abbârah.

Terkait dengan hal ini, Imam Ghazali (450 – 505 H = 1058 – 1111 M) berkata:

مَعْنَى الاِعْتِبَارِ أَنْ يَعْبُرَ مَا ذُكِرَ إِلَى غَيْرِهِ فَلَا يَقْتَصِرُ عَلَيْهِ (إحياء علوم الدين 1 / 62)

Makna I`tibar adalah seseorang yang menyeberang dari apa yang disebutkan kepada apa yang tidak disebutkan, karenanya ia tidak membatasi diri pada apa yang disebutkan sahaja. (Ihya’ `Ulumud-Din 1/62). Lalu Imam Ghazali memberi contoh sebagai penjelasannya, dan berkata:

Misalnya, seseorang menyaksikan suatu musibah yang menimpa orang lain, maka jadilah musibah itu sebagai ibrah baginya, maksudnya, orang itu “menyeberangkan” apa yang dilihat dan disaksikannya kepada dirinya untuk menggugah kesadarannya bahwa bisa saja dirinya terkena musibah yang mirip dengan musibah yang dilihatnya.
Jadi, seseorang yang mengambil ibrah artinya ia menyeberangkan suatu peristiwa yang terjadi pada orang lain ke arah dirinya sendiri.

Saat menjelaskan makna i`tibar  yang ada dalam firman Allah SWT:

فَاعْتَبِرُوا يَاأُولِي الْأَبْصَارِ (الحشر: 2)

Seorang pakar bahasa Arab yang dikenal dengan panggilan Ibnu Faris (329 – 395 H = 941 – 1004 M) berkata :

كَأَنَّهُ قَالَ: انْظُرُوا إِلَى مَنْ فَعَلَ مَا فَعَلَ فَعُوقِبَ بِمَا عُوقِبَ بِهِ، فَتَجَنَّبُوا مِثْلَ صَنِيعِهِمْ لِئَلَّا يَنْزِلَ بِكُمْ مِثْلُ مَا نَزَلَ بِأُولَئِكَ (معجم مقاييس اللغة 4 / 210)

Firman Allah SWT dalam Q.S. al-Hasyr ayat 2 seakan Alloh berkata : lihatlah orang yang mengerjakan apa yang dia kerjakan (kejahatan Yahudi Bani Nadhir), yang karena kejahatannya itu ia disiksa dengan siksaan seperti itu, oleh karena itu, jauhilah perbuatan yang seperti perbuatan mereka, agar tidak turun menimpa kalian apa yang menimpa mereka. (Mu`jam Maqayis al-Lughah 4/210).

Orang yang sedang melihat orang mati, supaya i’tibar bahwa dia juga akan mati. Orang yang mengantar mayit ke kuburan lalu menyaksikan pemakaman, hendaklah i’tibar bahwa dia suatu saat juga akan dimakamkan. Yang melakukan i’tibar sejatinya hanyalah orang orang yang cerdas, orang yang hatinya tidak mati, orang hatinya bisa menerima nasehat, karena ingin dekat kepada Alloh SWT. Sebaliknya, orang yang tidak mampu melakukan i’tibar adalah orang yang mati hatinya. Na’ udzu billahi min dzalik.

Nabi SAW mengajak kita melakukan i’tibar ketika kita melihat orang mati dan melihat kematian. Nabi SAW bersabda :

كفى بالموت موعظة وفي رواية كفى بالموت واعظا

“Cukuplah kematian itu sebagai nasehat”.

Silahkan ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari sekian peristiwa yang kita lihat saban hari. Semoga bermanfaat, Amin. (MD Royyan).

Label: Ibroh

0 Response to "Pengertian I'TIBAR dan 'IBRAH"

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional