Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam

Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

JADWAL UPDATE ARTIKEL

  • SENIN: Biografi Ulama' (Informasi & Cerita)
  • SELASA: Fiqh & Hadits
  • RABU: Bahasa Arab, Nahwu & Shorrof
  • KAMIS: Al Qur'an (Tajwid)
  • SABTU: Ibroh & Lirik Sya'ir
  • AHAD: Amalan Harian

Home » Azwidatul Azkiya bekal suci dari ilah

Azwidatul Azkiya bekal suci dari ilah cerpen cerdas cerpen islami Novel islami

Ingatan dan Ujian serta Kesabaran

 


Jam telah menunjukkan 09.00 Istiwa' (21.00 WIB) suasanapun mulai meredup dengan keheningan malam, namun disela-sela sang ayah bersandar dipinggir sebuah toko kelontong bersama dengan ayah mertuanya terdengar suara semakin dekat dan jelas, yakni suara beberapa sepeda motor telah datang untuk menjenguk anak yang baru lahir. Ada yang guna melihat cucu dari kakek dan neneknya, pula keponakan dari paman dan tantenya, dan adik dari kakak-kakaknya.


"Assalamu'alaikum" terdengar menyapa. dengan tatapan dan harapan kebahagiaan telah bertanya seorang kakek. "Jam berapa yang lahir? dan apa jenis kelaminnya? perempuan atau laki-laki?".

"Alhamdulillah, perempuan pak" jawab sang ayah. "insyaAllah tepatnya setelah adzan sholat 'isya' dikumandangkan" terus sang ayah.


Beberapa kerabat yang lain menanyakan hal yang sama dan bergembira atas kelahiran ananda dari sang ayah tersebut. setelah mengobrol kesana kemari dan disela-sela itu juga sudah datang secangkir teh, susu dan kopi hangat dari warung toko kelontong yang kami tempati untuk nimbrung pas di sebelah selatan PUSKESMAS KEDUNGJAJANG.  

Semua kerabat secara bergantian melihat dan menjenguk anak dan ibunda yang sudah melahirkan, setelah semuanya selesai beberapa kerabat bergegas untuk kembali ke rumah masing-masing, hanya sebagian yang tetap di Puskesmas Kedungjajang untuk menemani bayi dan ibu yang baru selesai melahirkan tersebut. 

Hingga tak terasa ternyata sudah larut malam keadaan disekitar sudah mulai sepi daan sang ayah bersandar dengan santai tetap ditempat warung kelontong tersebut.


Terhening sejenak dalam keheningan malam sambil menunggu fajar subuh, terbesit dalam ingatan sang ayah 

"Bagaimana yaa? hukumnya dan do'a apa yang hendaknya dibaca tatkala menjenguk kerabat disaat lahiran" pikir sang ayah. 

"Mulai putar otak dan mengingat dawuh dari guru-gurunya disaat dia masih menimba ilmu di Pondok Pesantren Haudlul Wildan (Dsn. Sumbergebang, Ds. Langkap, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember - Asuhan KH. NAWAWI bin AHMAD 'ASHIMAN) dahuulu".


Terbayang disaat sang ayah seusai mengajar musyawarah santri-santrinya setelah kegiatan kajian malam selesai, pada waktu itu menunggu masakan nasi dan lauk yang belum selesai dia membuka sebuah kitab Al-Afkar Al-Muntakhobah min Kalaami Sayyid Al-Abror (hal: 302 / cetakan: Surabaya, Kharisma, 1998 / karya: Syekh Muhyiddin Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi)

Tertulis sebuah untaian do'a untuk setiap orang yang menjenguk bayi yang baru lahir:

“Keberkahan bagimu atas apa yang telah dianugerahkan padamu. Kau bersyukur pada Sang Pemberi, telah sampai pada kesenangan dari-Nya, dan (semoga) diberikan rizki atas kebaikan-Nya”


Sementara itu, pihak yang dijenguk dianjurkan membaca doa berikut ini:

“Semoga engkau diberkahi Allah, semoga keberkahan Allah tercurah atas dirimu, semoga Allah membalas kebaikan bagimu, semoga Allah memberikan rizqi yang sama padamu atau Allah menyegerakan pahala bagimu”.


Sedangkan untuk mengenai hukumnya disunnahkan karena hal yang demikian yg dicontohkan oleh para sahabat Rosulullah SAW baik semasa baginda nabi masih ada dan sesudahnya. 

"Heemm" gumam sang ayah, 

"ternyata Allah memberikanku ingatan ilmu yang harus diperaktekkan dalam hal ini" katanya dalam hati, 


disaat asyik-asyiknya bernostalgia dengan masalalunya sang ayah dikejutkan dengan panggilan ibundanya, 

"coong, coong" sang ibu memanggil dengan logat khas maduranya, 

" anak`en melleagi susu, aing susunah ibu`nah gik tak mettoh" kata ibunda sang ayah, 

dengan bergegas sang ayah sambil menjawab ibundanya "enggi bu`".


Bergegaslah sang ayah menghidupkan sepeda motornya dan berangkat mencari susu formula untuk membantu istrinya yang belum dapat menyusui kare ASInya belum keluar. 

"ditengah malam seperti ini dimana ada toko buka?" dalam benak sang ayah. 


Terus berjalan dan mengendalikan rem stir sepeda motornya dalam kegelapan malam sambil menahan rasa dingin yang berhembus dari pipi wajah dan lengan tangannya.

Setelah cukup lama dia mencari kesana kesini akhirnya dia menemukan sebuah Indomaret  yang  sedang buka 24 jam, 

"Alhamdulilah, akhirnya ada juga yang buka" rasa syukur sang ayah sambil mengusap kepala. 


Sebentar sang ayah berkeliling untuk mencari susu formula dan bottol serta dot bayi, setelah ditemukan sang ayah bergegas untuk membayarnya ke kasir dan segera kembali ke Puskesmas Kedungjajang teringat istri dan ibunya menunggu untuk memberikan anaknya nutrisi air susu tersebut. 


Dengan melesat sang ayah segera sampai ke tempat ibundanya menunggu untuk memberikan susu formulanya, 

"dengan rasa heran dan penasaran" sang ayah bergumam dalam hatinya sambil melihat kepada anak dan istrinya 

"kenapa asi ibunya tidak bisa keuar air susu ya? apakah ada sesuatu yang menyebabkan itu?" sambil tersenyum dia melihat anaknya yang sedang menangis dan ibunya yang masih istirahat diatas tempat tidurnya.


Sang ayah berdo'a "semoga apapun yang terjadi senantiasa dalam ridho dan takdir terbaik dari Allah SWT serta diberi kesabaran oleh-Nya". Amiin ya robbal 'alamiin.

read more
Azwidatul Azkiya bekal suci dari ilah cerpen cerdas cerpen islami Novel islami

Permulaan Bekal Suci dari Allah SWT


Tepat didalam perut ibunda terkasih yang menjadi saksi akan keagungan Tuhan semesta alam telah ditiupkan roh kedalam segumpal darah sesuai dengan firman-Nya:

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (QS. As-Sajdah (32) Ayat 9)


Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan rezeki dan kepercayaan atas titipan-Nya kepada kedua pasangan kekasih. Tempat dan kelahirannya di Kota Lumajang, 1 Mei 2017 M bertepatan akan dilaksanakannya ibadah nan agung ummat Islam seluruh dunia yakni ibadah puasa ramadhan 4 hari lagi akan tiba, kedua orang tua dan keluarga dengan penuh kegembiraan dan syukur dibulan penuh berkah 28 Sya'ban 1438 H. Jam 19.15 WIB bertepatan dengan awal waktu sholat isya' telah lahir seorang anak manusia molek dan rupawan seorang perempuan (wanita) dengan kesempurnaan jasmani dan rohaninya dengan izin Allah SWT dia lahir dengan selamat dan lancar.


Teriring do'a sang ayah dipanggil ke ruang persalinan untuk mengawali pengetahuan makhluk yang baru dilahirkan keduania dengan mengenalkan kepada Allah SWT tuhan pencipta alam semesta dengan melafadzkan Adzan ditelinga kanannya dan Iqomah ditelinga kirinya, sesuai yang telah disepakati bagian besar 'Ulama' Syafi'iyyah yang diajarkan dari guru ke guru hingga sampai kepada sang ayah bayi tersebut, hal demikian itu (yakni adzan dan iqomah disandarkan dengan dasar yang jelas). Sesuai dengan hadits nabi Muhammad SAW.

“Dari Abi Rafi, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengadzani telinga Al-Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fatimah, dengan adzan shalat” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim).


Pendapat Imam Nawawi dari Madzhab Syafi'iyah yang juga menshahihkan hadits ini, sebagaimana tertuang dalam karangan beliau dalam Kitab Al-Majmu', Juz 8, Halaman 442.

sebagai penguat atau syahid dari hadits imam rofi' tersebut hadits yang disampaikan oleh cucu baginda rosul yakni sayyidina Husain radhiyallah 'anhu bin Ali karromahullah wajahah.


“Dari Husein, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang dilahirkan untuknya seorang bayi, lalu dia mengazani telinganya sebelah kanan, dan mengiqamati telinganya sebelah kiri, maka ia tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan (jin pengganggu anak kecil)” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili).



Maka dikumandangkanlah Adzan ditelinga kanan sang anak dan Iqomah disebah kirinya. Setelah itu berdo'alah sang ayah kepada Allah SWT, 

"Ya Allah. jika Engkau meridhoi anak ini sehingga berpegang teguh dengan syari'at Nabi-Mu dan Sunnah-Nya maka ridhoilah hidupnya, jika tidak maka alangkah lebih baik kami kembalikan kepada Engkau ya rabb" Amin ya robbal 'alamin.


10 menit telah berlalu masih dalam gendongan ayahnya disertai dengan tetesan air mata kecil tangisan sang bayi, sehingga diserahkanlah kepada ibunya untuk disusui dengan ASI penuh kasih sayang.
read more

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional