"Ini PR, mudah-mudahan ada perhatian khusus soal ini," tandas Anies Baswedan.
Cendwkiawan Santri - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, lembaga pendidikan seperti pesantren perlu mendorong untuk mencetak generasi berkemampuan dalam perdagangan atau perekonomian.
Hal itu dikatakannya saat memberi sambutan pada Reuni Akbar Perhimpunan Alumni Pesantren Al-Irsyad (HAPIA) pertama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (06/01/2018).
“Karena sekarang ini kita banyak bergerak di bidang pendidikan, kemasyarakatan, atau politik. Tapi begitu masuk wilayah ekonomi, maka di situ biasanya kalau jumlahnya banyak ukurannya kecil, kalau ukurannya besar jumlahnya sedikit,” tuturnya.
Anies berharap, harus lebih banyak lagi lulusan pesantren yang bisa menjadi pelaku ekonomi skala besar dan mengelola sumber daya sektor perekonomian.
“Kadang bibit untuk hal ini tidak ditumbuhkan sejak dini. Tapi kalau ini ditumbuhkan sejak awal, dalam satu dua generasi kita akan menyaksikan gelombang baru pertumbuhan pelaku bisnis yang besar di Indonesia,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk pelaku bisnis skala kecil jumlahnya cukup banyak, tapi yang menengah apalagi yang besar jumlahnya belum banyak.
“Ini PR, mudah-mudahan ada perhatian khusus soal ini,” tandasnya.*
