Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tasawwuf » Adab / Tatacara Bangun Tidur

Adab / Tatacara Bangun Tidur

Dipublikasikan oleh: Desain Profesional Pada: Monday, December 11, 2017
 tatacara bangun tidur

Assalamu'alaikum Warahmtullahi Wabarokatuh

Kami mengambil " Adab / Tata Cara Bangun Tidur " ini dari kitab karangan Imam Al - Ghazali disitu diterangkan dalam satu Babnya adalah Bab cara / Adab tatacara bangun tidur. Berikut Screen Nashk Kitabnya :


BAB
Dalam menerangkan Adab / Tata Cara Bangun dari Tidur dan Tata Cara Berpakaian

Baik pada kesempatan kali ini kami akan membahas "Adab Bangun dari tidur", Next pada kesempatan yang lain baru ke Tata cara Adab Berpakaian.

Keterangan ini diambil dari salah satu Tulisan yang lain Oleh Al Imam Al Ghozali
Maka tatkala anda bangun yakni Ingin Bangun dari "Tidur" supaya kalian menghasilkan atau mendapatkan Keutamaan yang Agung, "Maka Berjuanglah" dalam mencari Kutamaan yg diberikan Oleh Allah SWT "dengan cara Bangun sebelum Fajar Menyingsing" agar kalian dapat mengerjakan Sholat pada Awal Waktunya, karena terdapat cahaya / pencerahan dari Allah SWT pada Akhir Malam yang pertama,

Karena sesungguhnya manusia yang mengerjakan sholat pada awal waktu, yang didalam waktu itu gelap gulita maka ada Malaikat Malam (Malaaikatul Lail) yang hadir saat itu, kemudian kalian menghabiskan waktu sholat itu sampai terangnya Cahaya di ufuk timur dengan sebab Membaca Alqur'an dan Dzikir yg lain, maka pada saat itu juga Hadir Malaikat Siang (Malaaikatun Nahar), kehadiran para malaikat itu untuk menyaksikan Ibadah Sholat kita,

dan seperti itu juga jika manusia mengerjakan Sholat subuh di awal waktu dan membaca Al Qur'an atau Bi Tsana'illah wa birosulihi, yang mana didalam waktu itu ada kemuliaan dari Allah, seperti Perubahan Alam dari Petang menjadi Terang benderang,

Petang / Gelap gulita diibaratkan dengan Kematian dan Ketiadaan,
Siang / Terang Benderang diibaratkan dengan Kehidupan dan Keberadaan

Maka sesungguhnya manusia yang bangun dari tidurnya seakan dia
"Bepindah dari Kematian menuju Kehidupan, dari Tiada menjadi Ada, dari Diam menjadi Bergerak (Beraktifitas)" 

Hal seperti ini suatu keajaiban dari allah yang dapat disaksikan oleh akal (Diterima Akal) karena sesungguhnya hal yang sedemikian kecil itu tidak dapat diperbuat oleh siapapun kecuali Sang Kholiq,

maka karena demikian kita diharapkan supaya akal kita mendapat pencerahan dengan Cahaya Pengetahuan dari Allah SWT,  dan Memurnikan hati dari Penyakit Hati, karena banyak dari makhluk Allah SWT yang masih mengalami Penyakit Hati, Adapun Penyakit hati itu sebagai berikut :

  1. Hubbud Dunnya ; Cinta dunia seperti Tahta, Harta dan Jabatan
  2. Hirsun ; Tamak, Pelit dan Kikir
  3. Hasad ; iri dan Dengki
  4. Tafakhur ; Sombong, Egois,

Karena hal ini Allah mengutus para Nabi dan Rosul untuk memperingatkan para ummatnya,
Para Nabi itu adalah Dokter yang sangat Cerdas (Pandai dan Cerdik) yang telah membimbing ummatnya kepada Jalan Kebaikan (Syariat) dalam Tho'at (Patuh kepada Alllah dan Menjauhi Semua Larangn-Nya) dan Melaksanakan Ibadah pada awal waktu setelah bangun dari tidurnya, karena hal yg sedemikian itu {Beribadah diawal waktu pada saat bangun tidur) itu sangat bermanfaat dan dapat menghilangkan Penyakit Hati, 

Seperti inilah yang telah dikatakan atau didawuhkan oleh AL Imam Assyarbini...

Jika Anda bangun tidur 
"Seharunya yang petama dikerjakan seseorang yg bangun tidur baik dari Hati maupun dari Lisan adalah dengan mengingat Allah SWT"

karena ada Hadist diriwayatkan dari Imam Bukhori : "Sesungguhnya Rosulullah SAW telah Bersabda : Setan akan mengikatkan di Tengkuk Kepala seseorang disaat Tidur dengan tiga ikatan, dan dijadikan setiap ikatan itu kepada tempat kalian, dan dijadikan bagi kalian waktu malam yang panjang, maka kalian akan tidur yang nyenyak, maka tatkala bangun dengan menyebut / mengingat Allah SWT maka terputulah satu ikatan, Jika diteruskan dengan berwudhu' maka terputuslah ikatannya satu lagi, jika diteruskan dengan Sholat maka terputuslah seluruh ikatannya, maka dijadikanlah kebahagiaan (riang gembira, Giat, Rajin) sehingga menjadikan tubuh sehat, dan jika tidak melaksanakan hal tersebut maka Akan menjadikan keburukan tubuh sehingga membuat Malas"

Maka berdo'alah kalian setelah Bangun dari tidur dengan Do'a beikut : yang artinya ;
"Segala puji bagi Allah SWT yang telah menghidupkan kami" yakni membangunkan kami "setelah mematikan kami" yakni menidurkan kami, "dan kepda Allah SWT kita kembali di hari pembangkitan". meriwayatkan bacaan Tahmid Imam Al - Bukhori diperoleh dari Hudzaifah dan Abu Dzarrin.

"Allah telah membangunkan kami diwaktu Subuh / Pagi, yakni telah memasukkan kami pada waktu subuh didalamnya ada Dua Kerajaan Allah, dan dijadikan Kerajaan hanya milik Allah, dan Kesombongan serta Kepemimpinan hanya milik Allah, dan Kemuliaan serta Kepastian hanya mulik Allah tuhan semesta Alam, yang Telah menjadikan kepada Kami Fitrah (Kemurnian) Islam (Agama yang Benar), dan Kalimat Ikhlas (yakni Dua Kalimat Syahadat), dan Syari'at Agama Nabi Kita Muhammad SAW, dan Agama Datuk-Ku (Nabi Muhammad SAW) Nabi Ibrohim AS yang Lurus, sebagai seorang Muslim dan Beliau bukan sebagian dari Orang-orang Musyrik" Dzikir ini diriwatkan oleh Imam Ahmad,

"Ya Allah, sebab Engkau kami bangun pagi, dan sebab Engkau kami terjaga diwaktu sore, dan sebab Engkau kami hidu, dan sebab Engkau kami mati, dan kepada Engkau kami Kembali. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu agar membangunkan kami (yakni Menunjukkan kami) dihari ini kepada setiap kebaikan, dan kami berlindung kepada-Mu dihari ini agar tidak dijerumuskan kepada Keburukan (perbuatan dosa) atau kita membawa keburukan kepada Orang Islam atau keburukan itu dibawa orang lain kepada kami, kami memohon kepada-Mu kebaikan dihari ini, dan kebaikan didalmnya (mengerjakan Amal Sholeh) dan Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan dihari Ini, dan Keburukan didalamnya (mengerjakan Dosa)."

Dari Abu Hurairoh diperoleh dari Nabi Muhammad SAW, Beliau bersabda : "tatkala seseorang bangun dari tidurnya maka berkatalah dia : Segala Puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku, dan kesehatan atas tubuhku, dan mengizinkan ku untuk mengingat kembali Allah SWT"

Dari Abu Hurairoh : Rosululloh SAW bersabda : " Tidak ada dari Seorang Laki2 yang bangun dari tidurnya kecuali Allah telah Berfirman Bebarlah Hambaku. Maka hendak mengucapkan dia : Segala Puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan Tidur dan Bangun, Segala Puji bagi Allah SWT yang membangunkan kami dalam keadaan Selamat serta Seperti Semula, Kami bersaksi bahwa Allah SWT yang menghidupkan yang mati, dan Allah maha Kuasa atas sesuatu yang dikehendaki"



Dan dari Aisyah RA, sesungguhnya Rosulullah SAW : "Tatkala Rosulullah SAW Bangun dimalam hari dan bersabda : Tiada tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, Ya Allah kami memohon ampunan-Mu kepada Dosa kami, dan kami memohon kepada Rahmat-Mu, Ya Allah Tambahkanlah Ilmu dan jangan Lupakanlah kami setelah Engkau Memberi Petunjuk kepda kami, dan Karuniailah kami dari Ilmu Bimbingan-Mu sebagai Tambahan Rahmat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi" Seperti ini yang disebutkan oleh IMAM NAWAWI didalam Kitan Al-Adzkar
Label: Tasawwuf

4 comments:

  1. Agung Panduan16 November, 2018 14:15

    Makasih sudah diingatkan ku selalu berdoa bangun tidur pak ustadz

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendekiawan Santri16 November, 2018 14:43

      alhamdulillah semoga tetap istiqomah mas

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  2. Syaifudin zuhri16 November, 2018 15:44

    Bagus artikelnya pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendekiawan Santri16 November, 2018 18:05

      terimakasih kunjungannya pak

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
Add comment
Load more...

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Biografi KH. Syarifuddin - Wonorejo, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia.

Riwayat Hidup Kyai Syarif ULAMA ’YANG MENCETAK ULAMA’ Kyai Syarif Pendiri Pondok Pesantren “Kyai Syarifuddin” Wonorejo Lumajang. Kyai Syar...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional