Home
» tajwid
» Hukum belajar ilmu tajwid - Bab awal ilmu tajwid Hukum nun sukun dan tanwin
Hukum belajar ilmu tajwid - Bab awal ilmu tajwid Hukum nun sukun dan tanwin
Untuk membaca Al-Qur'an dengan baik kita harus tau tata caranya terlebih dahulu. Apalagi Rasulullah S.A.W. sendiri menganjurkan didalam riwayat hadistnya yang dikumpulkan oleh Ust. 'Awad Abdun didalam kitab "Muqorror hadist" :
قَالَ رَسُوْلُ اللَّهْ صلى الله عليه وسلم زَيِّنُ الْقُرْأَنَ بِأَصْوَتِكُمْ
Artinya : perindahlah Al-Qur'an dengan suara kalian.
Allah berfirman didalam Al-Qur'anul Karim (QS : Al-muzzammil 73, ayat 4) :
وَرَتِّلِ الْقُرْأَنَ تَرْتِيْلَا
Artinya : .....dan bacalah Al-Qur'an dengan tartil.
Hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah,
sedangkan membaca Al-Qur'an menggunakan tajwid adalah fardhu 'ain.
Nah dari kesimpulan diatas maka alangkah baiknya kita untuk mempelajari ilmu tajwid tersebut, selain agar bacaan kita tepat, juga agar bisa lebih memperindah bacaan.
Dan pembahasan pertama tentang ilmu tajwid adalah pembagian bacaan di bab nun sukun dan tanwin.
Hukum nun sukun dan tanwin itu ada Lima (5) :
- Idhar Halqi
- Idgham Bighunnah
- Idgham Bilaghunnah
- Iqlab
- Ikhfa' Haqiqi
Yang akan dijelaskan di Bab masing-masing