Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam

Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

JADWAL UPDATE ARTIKEL

  • SENIN: Biografi Ulama' (Informasi & Cerita)
  • SELASA: Fiqh & Hadits
  • RABU: Bahasa Arab, Nahwu & Shorrof
  • KAMIS: Al Qur'an (Tajwid)
  • SABTU: Ibroh & Lirik Sya'ir
  • AHAD: Amalan Harian

Home » tajwid

idghom tajwid

Idghom Mutaqoribain dengan penjelasannya

 


Idghom Mutaqoribain 

Idghom : memasukkan 

Mutaqoribain : dua berdekatan 

Idghom Mutaqoribain yaitu apabila ada 2 huruf yang dekat makhrojnya dan sifatnya. Misal :

 ث dekat dengan ذ

م dekat dengan ب

ك dekat dengan ق

Cara membacanya : Memasukkan huruf yang pertama ke huruf yang kedua. Jadi seakan-akan huruf yang kedua itu bertasydid. Berikut ini kami berikan contohnya sekaligus dengan cara membacanya. 

Contoh : أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ ، اِرْكَبْ مَعَنَا ، يَلْهَثْ ذٰلِكَ 

Dibaca :أَلَمْ نَخْلُكُّمْ ، اِرْكَمَّعَنَا ، يَلْهَذّٰلِكَ






Dinukil dari Kitab Imam Zarkasyi. 

read more
idghom tajwid

Idghom Mutamatsilain

 


Hukum-Hukum Idghom dalam Sifat & Makhroj

Pembahasan 3 Idghom 

Dinamakan 3 Idghom karena ketiga ketiga idghom ini menjadikan yang asalnya 2 huruf menjadi 1. Ketiga idghom itu adalah 

1. Idghom Mutamatsilain

2. Idghom Mutaqoribain

3. Idghom Mutajanisain

Artikel kali ini kita akan bahas yang pertama dulu. 

1. Idghom Mutamatsilain 

  • Idghom : memasukkan 
  • Mutamatsilain : 2 huruf yang sama

  • Jadi, Idghom Mutamatsilain adalah apabila ada 2 huruf yang sama yang pertama sukun dan yang kedua berharakat misal بْ bertemu بَ.

  • Cara membacanya : dengan memasukkan / mentasydidkan ke huruf yang kedua. 

  • Contoh : إِضْرِبْ بِعَصَاك َ، إِذْذَهَبَ ، فَمَارَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ

Dibaca :إِضْرِبِّعَصَاك َ،  إِذَّهَبَ ، فَمَارَبِحَتِّجَارَتُهُمْ


  • Kecuali : 2 huruf yaitu و dan ي
  • Contoh : اٰمَنُوْ وَعَمِلُوْا،فِــيْ يَوْمٍ كَانَ

read more
tajwid

Cara membaca lafdzul jalalah


Lafdzul jalalah adalah  الله 

Lafdzul : lafadz 

Jalalah : keagungan maksudnya Allah. 

Hukum membacanya ada 2 :

1. Mufakhomah /Tafkhim

2. Muroqqoqoh / Tarqiq

1. Mufakhomah (مفخمة)

Mufakhomah : tebal 

Dibaca Mufakhomah (tebal) ketika lafdzul jalalah didahului oleh harakat fathah atau dhommah.

Contoh : 

- didahului fathah : شَهِدَ اللّٰهُ، عَلَى اللّٰهِ، إِنَّ اللٰهَ

-didahului dhommah :نَصْرُ ﷲِ ،فَضْلُ ﷲِ ، رَسُوْلُ ﷲِ

2. Muroqqoqoh (مرققة)

Muroqqoqoh : Tipis 

Dibaca Muroqqoqoh (tipis) ketika lafdzul jalalah didahului oleh harakat kasrah. 

Contoh : قُلِ اللّٰهُ، لِلّٰهِ ،بِاللّٰهِ، بِسْمِ اللّٰه

read more
Hukum ال idghom tajwid

Mengapa Idzhar Qomariah Dinamakan Qomariah Dan asy-Syamsiyah juga begitu?

 


Hai sobat cendekiawan... Artikel kali ini akan menjelaskan bagaimana dan mengapa Idzhar Qomariah dinamakan qomariah Dan Idghom Syamsiyah dinamakan syamsiyah

 Begini Penjelasannya sobat, silahkan  membaca😊. 


Dinamakan Qomariah / sebangsa bulan mengapa? 

Karena lam ta'rif (ال) itu diibaratkan dengan bintang sedangkan huruf Qomariah itu diibaratkan dengan bulan. Bintang itu tetap terang meskipun ada atau bahkan bertemu Bulan. Karena itu juga, lam ta'rif (ال) tadi dibaca terang/jelas ketika bertemu huruf-huruf Qomariah.


Dinamakan Syamsiyah / sebangsa matahari mengapa?

 Kan lam ta'rif (ال) itu diibaratkan dengan bintang tapi huruf-huruf-huruf  Syamsiyah itu diibaratkan dengan matahari. Bintang itu menjadi tidak tampak dan tidak kelihatan Jika ada matahari. Demikian juga, lam ta'rif (ال) apabila bertemu dengan huruf Syamsiyah tidak terbaca meskipun tulisannya tetap ada. Dan kemudian ditasydidkan(dimasukkan) ke dalam huruf Syamsiyah.

Dilansir : Kitab imam zarkasyi

read more
Hukum lam ta'rif Hukum ال idghom Info & Berita Islam tajwid

Penjelasan lam ta'rif (ال)

 


Hai sobat cendekiawan... Kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang hukum bacaan lam ta'rif (ال).

Hukum lam ta'rif ( ال )

Ketika kita membaca alqur'an kemudian kita bertemu dengan bacaan ال maka hukum membacanya ada 2 :

 1. Idzhar Qomariah 2. Idghom Syamsiyah 

Berikut ini penjelasannya. 

1. Idzhar Qomariah

  • Idzhar : jelas
  • Qomariah : sebangsa bulan
  • Huruf  Idzhar Qomariah ada 14 : ء،ب،ج،ح،خ،ع،غ،ف،ق،ك،م،و،ه،ي itu semua terkumpul dalam lafadz :
  اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهُ
  • Contoh Idzhar Qomariah :اْلأَمْنَ،الْبُدْنَ،الْحَمْدُ
  • Cara membacanya :bacaan ال harus dibaca jelas. 


2. Idghom Syamsiyah

  • Idghom  : memasukkan
  • Syamsiyah : sebangsa matahari
  • Huruf Idghom Syamsiyah Ada 14 : selain dari huruf-huruf Qomariah. Untuk mempermudah menghafal, sebagian para ulama' mengumpulkan dalam bentuk nadzam,yaitu :

ْطِبْ ثُمَّ صِلْ رَحْمًا تَفُزْ ضِفْ ذَا نِعَم 

 دَعْ سُوْءَ ظَنٍ زُرْ شَرِيْفًا لِلْكَرَمْ 

Cara menghitung huruf-hurufnya yaitu dengan mengambil satu huruf dari per-kata. Contoh :

ط : طب 

ث : ثم

.....Dan seterusnya.

  • Contoh Idghom Syamsiyah : اللَّيْلِ،الشَّمسُ،النَّهَارِ
  • Cara membacanya : dengan memasukkan ال dalam huruf ke 14 tadi sehingga menjadi tasydid dan ال tidak terbaca.
Sekarang pertanyaannya ,apa maksud dari Syamsiyah sebangsa matahari Dan Qomariah sebangsa bulan?  Jika sobat cendekiawan ingin tahu lihat artikel selanjutnya ya.... ☺

read more
hukum mim sukun idghom Info & Berita Islam Penjelasannya mim sukun tajwid

Mim sukun Dan Penjelasannya


Assalamualaikum warahmatullah.. 
Halo sobat cendekiawan santri, kali ini kami akan menjelaskan tentang mim sukun.

Mim sukun (مْ)

Hukum mim sukun ada tiga : 1. Ikhfa' syafawi. 2. Idghom mimi /Idghom mitslain. 3. Idzhar syafawi. 

1. Ikhfa' syafawi 

  • Ikhfa'  : samar.
  • Syafawi : dengan bibir .
  • Cara membacanya : harus samar-samar di bibir juga didengungkan. 
  • Huruf ikhfa' syafawi ada 1 yaitu ب.
  • Contoh ikhfa syafawi : 
إِعْتَصِمْ بِاللّٰهِ،جَاءَهُمْ بِهِ ،دَخَلْتُمْ بِهِنَّ

2. Idghom mimi/Idghom mutamatsilain
  • Idghom  : memasukkan
  • Mimi : sesama mim
  • Cara membacanya : memasukkan mim sukun kepada mim setelahnya dengan mendengung.
  • Huruf Idghom mimi : م
  • Contoh Idghom mimi :
 لَهُمْ مِنَ اﷲِ،  إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ،أَمْ مَنْ يُرْجَعُوْنَ
3. Idzhar syafawi
  • Idzhar : jelas
  • Syafawi : di bibir
  • Cara membacanya : Harus jelas di bibir
  • Huruf Idzhar syafawi : 26 selain mim dan ba'
  • Contoh Idzhar Syafawi : 
أَمْ كُنْتم شُهَدَاءَ،أَنْعَمْتَ،لَهُمْ فِيْهَا
read more
tajwid

Bagaimana Cara membaca Gunnah Musyaddadah?

Ghunnah : Mendengung

Musyaddadah : bertasydid

Ghunnah Musyaddadah yaitu bacaan bertasydid yang dibaca mendengung. 

Huruf Ghunnah Musyaddadah ada 2 : مّ Dan نّ

Contoh :  إِنّا خَلَقْنَاكُمْ ,مِمَّاتَأْكُلُوْنَ

Jadi, ketika bertemu dengan salah satu huruf diatas maka hukum bacaannya Gunnah Musyaddah۔

Cara membacanya : kita baca dengan mendengung dengan jeda sebentar/satu alif.



read more
Fikih Islam Kuis tajwid

Bolehkah Membaca Al-Qur'an dengan Tempo Cepat Agar Cepat Khatam

Bolehkah Membaca Al-Quran dengan Tempo Cepat Agar Cepat Khatam?

baca cepat qur'an

Bulan Ramadhan disebut dengan syahrul Quran (bulan Al-Quran) karena pada bulan Ramadhan lah Al-Quran diturunkan. Pada bulan ini pula, Allah telah menjanjikan ganjaran bagi siapa yang melakukan kebaikan.

Satu kebaikan yang dilakukan seorang hamba akan Allah balas kebaikan tersebut dengan sepuluh kali lipatnya. Perkara ini telah Allah sampaikan dalam hadis qudsi melalui Rasuullah Saw.


Al-Quran pun tak kalah istimewa dengan bulan Ramadhan. Saking istimewanya, barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka ia memperoleh sepuluh kebaikan sebagaimana sabda Rasulullah Saw.


Telah menjadi tradisi di kalangan umat Muslim untuk mengkhatamkan 30 juz Al-Quran selama bulan Ramadhan, karena pahala yang di dapat akan begitu banyak jumlahnya bahkan banyak yang berlomba-lomba untuk cepat khatam sebagaimana ulama-ulama terdahulu yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Quran hanya dalam sehari semalam.

Bahkan, Imam Asy-Syafii mampu melakukannya hingga 60 kali dalam satu bulan.
Dewasa ini, banyak yang mempertanyakan apakah membaca Al-Quran dengan cepat demi mengejar khataman itu baik?

Dalam hal ini, Rasulullah Saw. pernah meminta Abdullah bin Amr untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan akan tetapi Abdullah bin Amr ternyata mampu mengkhatamkannya lebih cepat.


Tempo bacaan Al-Quran setiap pembaca berbeda-beda, para ahli tajwid menyepakati bahwa tingkatan bacaan Al-Quran dibagi menjadi empat
  1. At-Tahqiq
  2. At-Tartil
  3. At-Tadwir
  4. Al-Hadr
     *At-Tahqiq merupakan tempo bacaan paling lambat yang ditujukan kepada mereka yang sedang belajar membaca Al-Quran.
     *At-Tartil merupakan tempo bacaan tenang akan tetapi lebih cepat dari At-Tahqiq.
     *At-Tadwir merupakan bacaan diantara At-Tartil dan Al-Hadr lebih mudahnya standart bacaan.
     *Al-Hadr merupakan tempo bacaan yang paling cepat.
Baik tempo yang paling cepat ataupun lambat, seluruhnya tetap memerhatikan hukum tajwid, sifat dan makharijul huruf. Cepat lambatnya bacaan tidak mesti dihitung berapa detik per harakat melainkan dari tempo bacaanya. Bisa jadi tempo lambat membutuhkan waktu dua detik untuk satu harakat dan tempo cepat hanya membutuhkan setengah detik untuk satu harakat.
Menggunakan tempo cepat atau lambat, seluruhnya adalah baik asalkan tidak keluar dari kaidah tajwid dan tetap memperhatikan sifat dan makharijul huruf. Akan tetapi, dari keempat tingakatan tempo bacaan di atas ulama sepakat bahwa tempo bacaan At-Tartil merupakan tempo bacaan terbaik sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Muzzammil ayat 4:

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

“atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
Dalam hal At-Tartil, Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra berpendapat bahwa At-Tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya.
Memang, dahulu para sahabat tiap belajar sepuluh ayat tidak akan melangkah ke ayat selanjutnya sebelum mereka memahami dan mengamalkan ayat yang dibaca. Hal ini dikarenakan mereka mendapat ilmu-ilmu untuk memahami Al-Quran langsung dari Rasulullah Saw. dan proses ini membutuhkan waktu yang lama.

Apabila kita menerapkan metode ini, maka jangka waktu yang ditempuh akan lebih lama karena untuk memahami apa yang ada dalam Al-Quran sama sekali tidak cukup hanya dengan membaca terjemahannya, setidaknya diperlukan beberapa ilmu yang harus dikuasai untuk memahami Al-Quran.



Menurut Imam Asy-Syafii, bacaan yang banyak itu lebih utama, mereka berdalil dengan hadits Ibnu Masud. Maka, tidak ada salahnya apabila kita hanya sekedar membaca dan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan layaknya panen akbar yang mana momen ini hanya ada sekali dalam setahun. Apabila di hari biasa, membaca satu huruf dalam Al-Quran akan memperoleh sepuluh kebaikan, maka dalam bulan Ramadhan, membaca satu huruf akan memperoleh seratus kebaikan.

Target khatam adalah motivasi untuk istiqamah dalam membaca Al-Quran. Mengejar khataman pada bulan Ramadhan apabila didasari dengan niat yang tulus dan bukan untuk pamer adalah baik.
Asalkan, kita berusaha untuk membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar dan bagi yang membaca dengan terbata-bata akan memperoleh ganjaran bagi usahanya.


Jika membaca Al-Quran saja sudah menjadi kebaikan yang sangat hebat, maka membaca dengan memahaminya, mengamalkan serta mengajarkannya akan sangat lebih baik.

read more
tajwid

apa itu Ikhfa Haqiqi

ikhfa hakiki

     Pembahasan kelima dalam hal nun sukun (نْ) dan tanwin ( ٌ/ٍ /ً ) adalah :
Ikhfa' Haqiqi (إخفاء حقيقي) rinciannya sebagai berikut :
  1. Mempunyai 15 huruf : ت،ث،ج،د،ذ،ز،س،ش،ص،ض،ط،ظ،ف،ق،ك
  2. Manakala ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf (15) tersebut maka hukum bacaannya adalah Ikhfa' Haqiqi
  3. Contoh : مِنْكُمْ ، أَنْدَادًا dan lain sebagainya
  4. Cara membacanya samar - samar antara Idhar dengan Idgham, artinya harus terang tetapi disambung dengan huruf lain dimukanya dengan mendengung.
Keterangan :

Ikhfa'   : menyamar/menyembunyikan
Haqiqi : benar
read more
tajwid

Apa itu Iqlab

 iqlab

     Pembahasan keempat dalam hal nun sukun (نْ) dan tanwin ( ٌ/ٍ /ً ) adalah :
Iqlab (إقلاب) rinciannya sebagai berikut :
  1. Mempunyai 1 huruf : ب
  2. Manakala ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf tersebut maka hukum bacaannya adalah Iqlab
  3. Contoh : تَنْبِيْهٌ dan lain sebagainya
  4. Cara membacanya huruf nun / tanwin tersebut ditukar dengan huruf (م)
Keterangan :

Iqlab : membalik/menukar
read more
tajwid

Apa itu Idgham Bilaghunnah

 idgham bilaghunnah

     Pembahasan ketiga dalam hal nun sukun (نْ) dan tanwin ( ٌ/ٍ /ً ) adalah :
Idgham Bilaghunnah (إدغام بلا غنة) rinciannya sebagai berikut :
  1. Mempunyai 2 huruf : ل،ر
  2. Manakala ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari (2) huruf tersebut maka hukum bacaannya adalah Idgham Bilaghunnah
  3. Contoh : مَنْ لَمْ dibaca مَلَّمْ dan lain sebagainya
  4. Cara membacanya 2 huruf tersebut ditasydidkan tanpa dengung
Keterangan : 

Idgham          : memasukkan
Bilaghunnah : tidak mendengung
read more
tajwid

Apa itu Idgham Bighunnah

 idghan bighunnah 

    Pembahasan kedua dalam hal nun sukun (نْ) dan tanwin ( ٌ/ٍ /ً  ) adalah :
Idgham Bighunnah (إدغام بغنة) rinciannya sebagai berikut :
  1. Mempunyai 4 huruf : ي،ن،م،و
  2. Manakala ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari (4) huruf tersebut didalam dua kalimat maka hukum bacaannya adalah Idgham Bighunnah
  3. Contoh : مَنْ مَنَعَ ، مَنْ يَقُوْلُ dan lain sebagainya
  4. Cara membacanya memasukkan / mentasydidkan dihuruf yang (4) tersebut dengan suara mendengung
Keterangan :

Idgham       : memasukkan/mentasydidkan
Bighunnah : dengan mendengung
Empat (4) huruf tersebut dikumpulkan dalam lafadz  يَنْمُوْ


Nb :
Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu huruf (4) tersebut dalam satu kalimat maka bukan bacaan Idgham Bighunnah, bacaan tersebut dinamakan :
Idhar Wajib/Mutlak
 (إظهار واجب / مطلق)
  1. Cara membacanya harus jelas
  2. Contoh : دُنْيَا ،صِنْوَانٌ
Keterangan :

Idhar    : jelas
Wajib   : harus
Mutlak : harus
read more
tajwid

Apa itu Idhar Halqi

 idhar halqi

     Pembahasan pertama dalam hal nun sukun (نْ) dan tanwin ( ٌ/ٍ /ً  ) adalah :
Idhar Halqi (إظهار حلقي) rinciannya sebagai berikut :
  1. Mempunyai 6 huruf : ء،ھ،ح،خ،ع،غ
  2. Manakala ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari (6) huruf tersebut maka hukum bacaannya adalah Idhar Halqi
  3. Contoh : مِنْهُ ، سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ dan lain sebagainya
  4. Cara membacanya harus dibaca terang dan jelas
Keterangan :

Idhar : menerangkan/menjelaskan
Halqi : kerongkongan.

Nb : 

     Huruf (6) diatas disebut huruf Halqi karena makhrojnya terdapat di kerongkongan.
read more
Kuis tajwid

Hukum belajar ilmu tajwid - Bab awal ilmu tajwid Hukum nun sukun dan tanwin

 hukum belajar ilmu tajwid

    Untuk membaca Al-Qur'an dengan baik kita harus tau tata caranya terlebih dahulu. Apalagi Rasulullah S.A.W. sendiri menganjurkan didalam riwayat hadistnya yang dikumpulkan oleh Ust. 'Awad Abdun didalam kitab "Muqorror hadist" :
قَالَ رَسُوْلُ اللَّهْ صلى الله عليه وسلم زَيِّنُ الْقُرْأَنَ بِأَصْوَتِكُمْ
Artinya : perindahlah Al-Qur'an dengan suara kalian.
Allah berfirman didalam Al-Qur'anul Karim (QS : Al-muzzammil 73, ayat 4) :

وَرَتِّلِ الْقُرْأَنَ  تَرْتِيْلَا

Artinya : .....dan bacalah Al-Qur'an dengan tartil.

     Hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan membaca Al-Qur'an menggunakan tajwid adalah fardhu 'ain.
Nah dari kesimpulan diatas maka alangkah baiknya kita untuk mempelajari ilmu tajwid tersebut, selain agar bacaan kita tepat, juga agar bisa lebih memperindah bacaan.
Dan pembahasan pertama tentang ilmu tajwid adalah pembagian bacaan di bab nun sukun dan tanwin.

    Hukum nun sukun dan tanwin itu ada Lima (5) :
  1. Idhar Halqi
  2. Idgham Bighunnah
  3. Idgham Bilaghunnah
  4. Iqlab
  5. Ikhfa' Haqiqi
Yang akan dijelaskan di Bab masing-masing
read more

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional