Home
» Tasawwuf
» Kisah inspiratif | Masuk toilet bayar dua ribu
Kisah inspiratif | Masuk toilet bayar dua ribu
MASUK TOILET BAYAR DUA RIBU
Harap Direnungkan
Kisah ini hanya untuk mengingatkan kita, agar kita bisa merenungkan cukupkah amal kita untuk bekal akhirat?
==========
PENJAGA : Maaf Pak...!! Untuk Masuk Toilet,Bapak Harus Bayar Rp:2000.
ORANG TUA : ( Meneteskan Air Mata)
PENJAGA : Eh... Kenapa Bapak Menangis, Kalau Bapak Gak Punya Uang Bilang Aja,Nanti Saya Gratisin. Silahkan Bapak Masuk Saja.
ORANG TUA : Nak... Aku Menangis Bukan Karna Tidak Punya Uang. Malah Aku Punya Banyak Uang. Jangankan Hanya Untuk Membayar Harga Masuk Toilet. Membeli Toilet Ini Pun Aku Mampu Jika Aku Mau.
PENJAGA : Lantas, Kalau Begitu,Kenapa Bapak Menangis...?
ORANG TUA : Aku Menangis Karna Tempat Senajis Dan Sekotor Ini Pun Punya Harga Yg Harus Dibayar Bila Ingin Masuk. Apa Lagi Surga Yg Begitu Harum Dan Indah. Berapa Harga Yg Harus Ku Bayar,Cukupkah Amalku.... Ibadahku... Pelayanan ku.... Untuk Membayar Masuk Surga.
PENJAGA : ( Hanya Terdiam Dan Ikut Menangis )
==========
Memang benar manusia tidak luput dari salah dan lupa, sesua Sabda Rasul dibawah ini
Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata : Rasululloh SAW bersabda :
"Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa) dan sebaik-baik Manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang bertaubat" (hasan, lihat shahih at-targhib wa tarhib 3139)
dan sebaik-baik mereka yang berbuat salah adalah mereka yang mau bertaubat.
Allah berfirman, artinya, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. an-Nur: 31)
Ali bin Abi Thalib berkata, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.” Ditanyakan, ‘Jika ia mengulangi lagi?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Jika ia kembali berbuat dosa?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Sampai kapan?’ Dia menjawab, ‘Sampai setan berputus asa.”’
Rasulullah bersabda, “Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.’” (HR. Muslim dan Ahmad)
Rasululloh bersabda :
“Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang terang-terangan dalam bermaksiat). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia berkata, ‘Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian.’ Pada malam hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)