Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tanda titik » Tanda Titik - Dia lagi

Tanda Titik - Dia lagi

Dipublikasikan oleh: Sania Syaroni Pada: Saturday, January 18, 2020

         Dari atas balkon apartemen terlihat kendaran yang hilir mudik tanpa henti dan juga lampu-lampu jalanan yang bercahaya seperti sekumpulan kunang - kunang sedang terbang berhamburan dengan bebasnya. Malam ini Adeva bermalam di apertemen mewah tantenya " Ulayya Alaric " yang baru saja datang dari Beijing.
         " DAAARRRR !!! "
         " Aarrhh...!!! " Adeva yang tersontak kaget ketika ada tangan dan suara nyaring dengan tiba - tiba.
         " Tan....te !!! tante mau membuat keponakanmu ini mati mendadak ? aku kira hantu ! huuffttt ! " Adeva menghela nafas seraya mengusap dadanya berkali - kali.
         "  Hahahaha.... ! maaf , makanya kamu jangan suka melamun ! memangnya ada hantu di apartemen mewah kayak gini ? "  kata Ulayya dengan senyum ledekan.
         " Iya iya iya ! "
         " Ya , udah cepet siap - siap, gih ! ikut tante makan malam! "
         " Oke, oke!  Adev , siap - siap dulu ! " Adeva melangkahkan kakinya dengan sangat malas.

***

       Restoran dekat laut memang menjadi tempat favorit keluarganya Adeva.  Selain tempatnya yang strategis dan geografis ditambah dengan pemandangan laut plus suasannya yang membuat hati damai seketika. Tak ayal setiap tantenya pulang ke tanah air pasti langsung ingin cepat - cepat pergi ke tempat tersebut.
       " Udah lama aku gak ke sini , tan , " tempat tersebut adalah tempat pertama ayah dan ibunya dulu bertemu, tapi , takdir berkata lain  mereka ditakdirkan berpisah.
       " Oh, ya...., kamu mendingan tinggal sama tante, aja ! lagian ayah kamu sering keluar kota ! " tanya Ulayya . " Biar kamu gak sendirian , sayang....? mau ...? "
       " Enak juga sih , tan ! jarak apartemen ke kampus juga deket , aku pikir - pikir dulu dan mau tanya ayah dulu "
       " Oke ! "
Mereka berdua menikmati pemandangan laut yang sangat indah sehingga membuat kerung keduannya bergelombang terkena terpaan angin yang berhembus kencang.


      " Huufftt ! kelamaan diluar, pengenya mau ke kamar mandi terus deh ! " mengelap tangannya yang basah dengan tisu .
      Kreeekkk.....
    Keluar seorang pria yang Adeva sangat kenal sekali walaupun memakai topi yang menutupi sebagian wajahnya.
       " KAMU...!!! " secara bersamaan.
       " Huh !!! kenapa sih, masih bertemu dengannya padahal inikan hari libur , dan pasti bertemu di toilet ! " batin Adeva.
Fairel hanya melihat dengan sinis dan lansung pergi.
       " Begitulah, wajah manusia yang ganas! seperti tembok! Astaghfirullah ! tidak boleh gitu Adeva, Tapi, kenyataan seperti itu! hihihi...." ocehan batinnya Adeva.

**

        " Aaahhh ! ternyata menggeliat itu ENAK....! " merentangkan tangannya kesamping dengan penuh semangat. Dan tiba - tiba tangannya Adeva tersandat pada sesuatau yang keras " KAMU !!! " seketika  Adeva lansung mendelik  ketika tahu tangannya tersandat pada dadanya Fairel , " Hhmmmzz , maaf gak sengaja ! " kata Adeva cengengesan.
         " Heemm, iya ! " jawab Fairel dengan singkat lalu pergi.
         " Hadeeuuhh ! emang sangat ganas, ckckck ! " menggeleng - gelengkan kepalanya dengan  senyuman yang tertahan.

          " TAKSI...! BERHENTI ...! "

Setelah  sekian lama  menunggu. Akhirnya, Adeva bisa mendapatkan taksi juga. Ia pun langsung duduk dengan  dan.....   " KAU !!! " lagi - lagi Adeva bertemu dengan orang yang tak ingin sama sekali ia temui.
Fairel yang duduk dengan tenangnya didalam taksi hanya melihat ekspresi wajah Adeva yang penuh tanda tanya.
  " Aku tidak mau naik taksi sama orang galak ! eh, salah ganas " seraya membuka pintu mobil.
  " Ya , udah turun aja ! lagian mau nunggu sampek jam berapa , hah ? buat dapatin taksi lagi ! " perkataan Fairel langsung membuat Adeva tidak bergerak sama sekali. " kalau gak mau barengan cepat turun , biar taksinya cepat jalan ! "
Adeva hanya terdiam " benar ,juga apa yang dikatankan Fairel ! "
   " Ya, udah jalan pak ! " Adeva memutuskan untuk ikut bersana Fairel saja.
   "  Sebentar pak ! aku pindah duduk di depan,  aku takut barengan sama cewek super jutek ! " kata Fairel langsung turun untuk pindah posisi.
Membuat Adeva ingin sekali menjitak kepalanya.
    " Huuffttt ! ya.... Allah, kenapa lagi - lagi  aku harus berhadapan sama ini orang ! " batinnya.
     
       

         
Label: Ibroh Novel islami Tanda titik

0 Response to "Tanda Titik - Dia lagi"

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional