Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tanda titik » Tanda Titik - Hari tenang

Tanda Titik - Hari tenang

Dipublikasikan oleh: Sania Syaroni Pada: Friday, January 17, 2020

        Selama tiga hari berturut - turut mengikuti OSPEK, membuat Adeva merasakan penat di sekujur tubuhnya. Bagaimana tidak, Adeva selalu mendapatkan tugas tidak masuk akal dari kakak senior yang ganas dan menjengkelkan si FAIREL. Yang tidak akan membuat Adeva hidup tenang sebelum kekesalannya tertuntaskan.
        " Fyuuuh...! akhirnya...., selesai juga ! " menghembuskan nafas yang sangat panjang " mengikuti OSPEK selama tiga hari sangatlah menguras tenagaku ! tapi, tidak apa - apa ! setelah ini...! " memperlihatkan senyuman dicermin " SELAMAT DATANG HARI LIBUR PANJA....NG !!! " Adeva langsung menjatuhkan badanya ke kasur.
         Drrtt Drrtt. Drrtt....!
         Handphone disampingnya bergetar menyala - nyala. Ternyata ada panggilan masuk dari Nabila.
        " Iya, hallo ! oh, iya iya aku akan pergi kesana ! oke tunggu aku disana ! " mematikan handphonenya lalu berlari kecil menuju ke kamar mandi.

         Suasana taman kota pada akhir pekan memang sangatlah ramai dengan orang-orang yang senang menikmati hari liburnya dengan bersantai.
         " Nabila! " panggil Adeva kepada seorang wanita berkerudung hitam duduk dikursi taman.
         " Hei, sini ! " sahutnya sambil mengisyaratkan untuk ke tempatnya berada.
         " Nabila kamu tahu gak ? ini adalah pertama kalinya aku main - main ke taman kota, setelah sekian lama aku tinggal di desa, sesudah ayah dan ibu bercerai ! " dengan suara yang lirih.
          " Hhmmzz, bagaimana kalau kita keliling taman kota, lalu kita kulineran ? "tawar Nabila  mencoba menghibur Adeva.
Adeva hanya mengiyakan.

        Adeva dan Nabila  mengelilingi taman kota sambil berburu kuliner. Dari asyiknya mereka berdua jalan - jalan sampai tidak sadar bahwa hari sudah malam.
        " Adev, aku pulang dulu ya ...., sudah malam ! aku udah ditunggu oleh ayah dan ibu , " kata Nabila.
        " Oke ! " jawab Adeva singkat.
        " Dadadahh....! " kata Nabila berlalu dengan lambaian tangan.
        " Daaahhh....! "
        " Kalau aku gak bakalan ditungguin !  mama dan ayah sedang tidak ada di rumah, mereka sedang keluar kota memyelesaikan urusan kantor, lagi - lagi aku ditinggal sendiri, beginilah nasib seorang anak yang mempunyai orang tua pembisnis ! " dengusnya sebal.

         Adeva dari dulu memang memilih hidup sederhana dengan ibunya  di desa, daripada hidup di kota bersama ayahnya yang super sibuk itu.  Dia sudah berusaha untuk tidak cemburu dengan pekerjaan ayahnya, Adeva sadar ayahnya berkerja keras seperti ini, hanyalah untuk keluarga dan masa depan anak - anaknya.

         " Nona , sudah pulang ! aku sudah mempersiapkan air hangat untuk nona mandi ! " sambut bik Inah di depan pintu.
         " Iya, teriamah kasih ya, bik, "

          Liburan kuliah selama dua minggu, Adeva memilih lebih banyak melakukan aktifitas dalam rumah. Dia ingin jauh - jauh dari keramaian dan dia juga menyebut masa liburannya dengan sebutan HARI TENANG, karena dia tahu setelah kembali kuliah, dia tidak akan merasakan keaadan yang langka seperti ini , yang akan lebih sering berjumpa dengan keramaian dan hal yang tidak akan pernah lepas dari pikirannya saat masuk kuliah adalah dia akan melihat kembali pria yang tak kan membuatnya hidup dengan tenang.















 



               
Label: Ibroh Novel islami Tanda titik

0 Response to "Tanda Titik - Hari tenang "

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional