Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tanda titik » Tanda Titik - bertanya - tanya

Tanda Titik - bertanya - tanya

Dipublikasikan oleh: Sania Syaroni Pada: Tuesday, February 11, 2020

        Pertama masuk kuliah seusai liburan banyak jam kelas yang kosong , Adeva memilih duduk santai ditempat yang lebih tenang  daripada dikelasnya yaitu perpustakaan. Menurut Adeva membaca buku sambil mendengarkan musik sebuah refreshing transit baginya , walaupun ada yang kurang bagi adeva ialah cemilan, soalnya diperaturan perpustakaan  tidak boleh membawa makanan atau minuman, hehehehe...

         " Adev, nie ..., aku ada rekomen novel islami terbaru dan juga bagus banget ceritanya! " Nabila memperlihatkan handphonenya.
         " Hhmmzz ...., sinopsisnya bagus sih ! ya udah aku coba baca nanti ! " kembali membaca.
         " Oke ! oh iya, Dev ! beneran kamu jadi pantia bazar , perwakilan dari kelas kita ? " Nabila memasang muka serius.
         " Gak tau juga ya.... ? soalnya aku gak begitu update sama berita kampus, kalo masalah update novel dan komik , aku pastinya ! " senyum penuh kebanggaan.
         " Haddehhhhh..... ! percaya ! ya udah, bagaimana kalau  kita lihat di papan informasi, yuk....! " ajak Nabila.
         " Okeh ! "

       Ternyata di papan informasi sudah tercantuim nama Adeva Afsheen setelah nama Fairel Atharizz.
        " Eeemm...., ini... namaku! benar! ini namaku! aku jadi perwakilan kelas ! " Adeva terheran - heran melihat namanya tercantum karena menurut Adeva merasa dirinya tertutup dan tidak begitu populer di kampusnya " kok bisa ya....? " bertanya - tanya dalam hatinya.
        " Bisa jadi ! sudahlah, lagian enak kamu bisa langsung ikut serta dalama acara bazar ini kan ? "
        " Iya juga sih , tapi aku gak sukanya aku terlalu langsung berinteraksi dengan anak - anak sini ! kan, kamu tau kalau aku gak begitu suka ! " jelas Adeva .
        " Ya udah , kamu terima saja ! lagian kamu orangnya fleksibel bisa langsung menyesuaikan ! " Nabila berusaha memberikan semangat, walaupun ia tahu Adeva memang tidak suka jika berinteraksi langsung dengan orang banyak.
        " Menurut kamu begitu ? " serasa tak percaya pada dirinya sendiri.
Nabila pun mengangguk dengan senyuman semangat .

----------------

          " Fyuuuhhh.... ! setelah seharian mengurusi persiapan buat acara bazar, akhirnya aku bisa merebahkan badanku diatas kasur yang empuk ini ! " mengelus bantalnya yang lembut.
       
          Suasana dari atas apartemen tantenya memang bisa membuat Adeva melepaskan bebannya sesaat. Ia ingin sekali memiliki apartemen sendiri dikawasan itu , tapi ayahnya pasti tidak akan menyetujuinya , jika  Adeva harus tinggal sendirian. Ayahnya takut sebuah konflik masa lalu yang tetap membara akan mengincar keselamatannya.

          " Lagi hanyut dengan pemandangan kota yang indah ini ? " kata tante Ulayya mengagetkan Adeva.
          " Hahahaha....., iya,  tan, pemandangan disini memang menenangkan ! " Adeva meresapi setiap hembusan angin yang menyelinap masuk ke dalam tubuhnya.
          " Iya, iya siapa yang tak suka berada di sini ,  apartemen mewah dan indah ! " sesekali  Ulayya merasakan angin yang berhenbus dalam - dalam, " tapi , siapa sangka apartemen ini adalah awal kebahagian di masa lalu , dan juga awal dari sebuah kehancuran di masa lalu ! " ucapnya.
          " Hhmmzz...., maksudnya, tan ? " Adeva memperhatiakan tantenya yang sedang fokus memandang lurus  ke depan.
          " Kamu belum waktunya mengetahui semua cerita masa lalu ! suatu saat waktu itu akan datang jika kau sudah siap menghadapinya ! " Adeva mencoba mencerna ucapan tantenya yang begitu tegas.
          " Baiklah ! Adeva akan menunggu waktu itu ! " tersenyum mantap.
          " Sip ! " Ulayya mengedipkan mata.
     
             

                     
Label: Novel islami Tanda titik

0 Response to "Tanda Titik - bertanya - tanya"

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional