Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tanda titik » Tanda Titik - Persiapan

Tanda Titik - Persiapan

Dipublikasikan oleh: Sania Syaroni Pada: Tuesday, February 11, 2020

                Penyelenggaraan acara bazar sudah tinggal dua hari lagi , Adeva dan teman – teman panitia sedang sibuk – sibuknya mempersiapkan segala keperluan acara  hingga hari berubah menjadi petang.  

                “ Alhamdulillah ! legahnya..... ! “ seru Adeva baru keluar dari kamar  mandi yang tangannya sibuk mencari sesuatu di dalam tas.
                “ Ya Allah !!!!!! “ teriak Adeva ketika melihat seseorang berdiri tegak dibelakangnya dari pantulan kaca. “ Ya Allah kak ! kakak tau gak ? jantung ini hampir copot! “ terdengar hembusan nafas Adeva yang panjang.
Fairel  hanya tersenyum melihat wajah pucat pasi Adeva.
                “ Maaf ! “ ucap Fairel singkat.
                “ MAAF? baru pertama kali aku mendengar Fairel ngucapin kata maaaf, “ Batin Adeva seraya memerci kkan air ke muka.
                “ Lagian kamu ! memang ada setan seganteng gue, ha.....h ? dan mana ada setan  yang berani  menakuti  wanita sangar seperti  kamu ! “ kata Fairel mengumbarkan senyum  nyiyirnya.
Adeva mendengus sebal mendengar perkataan Fairel dan memilih diam daripada berdebat.
Sesudah itu  merekapun  tak bergeming  sama sekali  walaupun mereka berdiri sejajar . Saling fokus dengan apa yang mereka lakukan.

                “   Aku keluar dulu kak ! “ Adeva membubarkan kesunyiaan diantara mereka, buru – buru menuju arah pintu.
Fairel  mengekor  di belakangnya , membuat Adeva mempercepat langkah kaki  yang  terasa semakin melambat “ kenapa ini orang mengikutiku ? kenapa tidak menyalibku ? “ pikir Adeva  dan terus mempercepat langkahnya.
                “ Kak ! kenapa mengikutiku ? “ tanya Adeva yang merasa risih dengan keberadaan Fairel .
                “ Siapa yang mengikutimu ! aku memang berjalan di jalanku ! “ jawab Fairel dan mensejejerkan langkahnya .” Lagian aku dari tadi menungumu , karena aku khawatir takut ada setan yang tiba – tiba menerkammu !  walaupun itu tidak mungkin!“ kembali menyinyir.

Adeva terus berjalan tak mengubris apa yang Fairel katakan, setelah sesampainya di ruangan musik ternyata semua para panitia sudah berkumpul disana .
                “ Baiklah ! karena Adeva dan Fairel sudah berkumpul , aku mau kasih tahu ! bahwa besok bagi para panitia  berkumpul ke lokasi tempat acara diselenggarakan, buat mendirikan camp dan nentuin kelompok ! “ jelas Aditya selaku ketua panitia. 
                “ Baiklah, kalau gitu , kalian boleh pulang ! oh ya, jangan lupa ambil komsumsinya!” imbuh Aditya.
Semuanya langsung  beranjak dari tempat duduk setelah mendapat aba – aba dari Aditya, yang wajahnya sudah terlihat tidak sabar untuk rebahan .


------------------

  
                Sebelum kembali ke apartemen tantenya Adeva memyempatkan mampir terlebih dahulu ke restoran laut . Bukan mau makam malam tapi hanya untuk meghirup suasana bebas sesaat. Adeva  selalu menunggu hari ini, dimana ia bisa dengan bebas melangkah tanpa harus bersusah payah bernegosiasi  dengan ayahnya dan kemungkinan kecil  Adeva takkan mendapatkan  izin untuk keluar rumah.
                “ Adev ! “ suara seseorang memanggil.
Ternyata , suara tante Ulayya dari kejahuan, dia terlihat anggun memakai  gamis syar ‘i  dengan jilbab yang membentuk layer  disebabkan  terpaan angin yang sangat kencang.
Adeva hanya melambaikan tangan , mengisyaratkan  agar menyusul ke tempatnya.
“ Kamu gak mau pulang ? ini udah malam ? “ tanya tante Ulayya .
“ Bentar lagi, tan , “ tak bergerak dari posisi duduknya.
“ Kamu udah makan malam ? “
“ Udah, “ menunjuk ke bungkusan plastik putih “ tapi Adeva masih lape...r ! “
“ Ya udah , ayo pulang “ ajak tante Ulayya.
Adeva hanya menurut .
Label: Ibroh Novel islami Tanda titik

0 Response to "Tanda Titik - Persiapan"

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional