Home
» Tasawwuf
» Siksa Kubur akibat tak berzakat
Siksa Kubur akibat tak berzakat
Hai sobat cendekiawan... Senang berjumpa kembali. Yang perjumpaan ini pasti ada akhirnya. Kematian namanya. Yah kita tahu semua orang akan mengalaminya. Setiap kehidupan pasti akan mengalami dan merasakan kematian kecuali sang pencipta kehidupan, yakni Allah Swt. Yang Maha Kekal. Setelah mati, manusia akan dihadapkan dengan alam kubur sebelum menuju alam akhirat. Di alam kubur kita akan merasakan kenikmatan untuk orang yang sholeh atau sebaliknya azab kubur sesuai amal kita masing-masing .Siksa kubur itu benar adanya sesuai sabda rasulullah Saw. yang kita sebagai umatnya harus meyakininya.
Pada zaman tabi'in diceritakan, sekelompok tabi'in mendatangi Abu Sinan. Belum sempat mengobrol, Abu Sinan mengajak mereka untuk bertakziah pada tetangganya yang saudaranya meninggal.
"Ayo kita pergi ke rumah tetanggaku yang saudaranya telah meninggal" kata Abu Sinan.
Setelah sampainya di rumah shohibul musibah, mereka mendapati seseorang laki-laki sedang menangisi saudaranya yang telah meninggal. Kemudian para tabi'in mencoba menghibur dan menenangkannya dan berkata:
"Tidaklah engkau tahu kematian itu suatu hal yang pasti yang tidak bisa diragukan dan tidak bisa dihindarkan ?" Kata salah satu dari mereka (tabi'in)
"Iya itu benar, aku menangisinya karena ia sedang menghadapi siksa kubur!" ia menjawab sambil menahan isak tangisnya.
Para tabi'in saling memandang, kemudian berkata :"Apakah kamu telah diperlihatkan hal ghoib oleh Allah ?!!"
Lelaki itu menjawab :"Tidak, tetapi setelah selesai pemakamannya kemudian orang-orang mulai meninggalkannya, aku duduk disana sendirian sambil meratakan tanah kuburannya dan mendoakannya. Tiba-tiba aku mendengar suara dari dalam kuburannya : Aaaahhhh...... Mereka telah meninggalkanku sendirian disini sedangkan aku disiksa, padahal aku benar-benar telah berpuasa dan menunaikan sholat...... "lelaki itu semakin hebat nangisnya. Sesaat kemudian, ia menahan isak tangisnya dan melanjutkan ceritanya " Mendengar suaranya aku menjadi prihatin kepadanya, aku menangis dan aku gali lagi kuburannya. Kemudian aku melihat di dalam kuburnya api yang menjilat-jilat dan kulihat sebuah kalung dari api yang melingkar di lehernya. Rasa kasihanku yang ingin mengurangi derita sakitnya membuatku mengulurkan tanganku untuk melepas kalung yang ada di lehernya, akan tetapi belum sampai menyentuhnya tangan dan jari-jariku terbakar karenanya..... !!!
Lalu ia menunjukkan tangannya yang menghitam karena terbakar dan ia berkata lagi : "Lalu aku menutup lagi kuburannya dan aku terus sedih dan menangisi keadaan dirinya."
Para tabi'in berkata : "Sebenarnya ketika di dunia apa yang dilakukan olehnya sampai mendapat siksa kubur seperti itu ?"
"Karena ia tidak mengeluarkan zakat hartanya" Jawabnya.
Muhammad bin Yusuf Al-Qiryabi (salah seorang tabi'in yang bertakziah) berkata : "Kejadian ini membuktikan firman Allah Swt. :
وَلَا يَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبۡخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ هُوَ خَيۡرٗا لَّهُمۖ بَلۡ هُوَ شَرّٞ لَّهُمۡۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِۦ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
[Surat Ali 'Imran: 180]
Artinya :
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
"Sedangkan saudaramu itu lagi disegerakan siksanya di alam kubur sampai hari kiamat tiba"Abu Muhammad bin Yusuf Al-Qiryabi meneruskan penjelasannya.
Dari kisah di atas kita bisa tahu bahwa azab kubur itu pasti benar adanya dan orang yang ber-uang atau yang memiliki harta tidak sedikit segeralah untuk mengeluarkan zakat hartanya sebelum azab kubur menantimu. Gimana sobat berani nggak....?? 😏😏
Wallahu a'lam.