Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,
Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Alfiyah Ibnu Malik dalam Segi Keutamaan dan Ringkas Nadzomnya sehingga mempermudah untuk memahami dan mempelajarinya.
Para sahabat cendekia yang sangat kami cintai dan hormati, pada kesempatan kali ini kami ingin melanjutkan pembahasan Muqoddiman Alfiyah Ibnu Malik dari pembahasan yang sebelumnya :
Kajian Alfiyah Ibnu Malik (MUQODDIMAH)
تقرب الاقصى بلفظ موجز * وتبسط البذل بوعد منجز
"Alfiyah ibnu malik mempermudah kita dalam mempelajari Ilmu Nahwu dan Shorrof dengan Pengertian yang mendalan dan pemahaman yang luas namun disajikan dengan cara yang sangat ringkas dan mudah difahami, dan dijanjikan barang siapa yang belajar dengan menggunakan Alfiyah ini dengan Tekun dan Berusaha keras maka akan mendapat kesempurnaan dalam hasilnya".
Alfiyah Ibnu Malik adalah penyempurna Gramatika Arab menjadi Top One dalam segala Bahasa di dunia ini. denagan alfiyah ini kita dapat belajar memahami kandungan Hadist dan Kalam Allah yang Maha Suci dengan menggunakan dasar keilmuan dan pengetahuan yg sangat luas serta pemahaman yg seiring dan sejalan dengan Para 'Ulama' As Sholihin dalam memahaminya.
وتقتضي رضا بغير سخط * فائقة الفية ابن معطي
"Dan mengharap Ridho dari Alfiyah ini tatkala ada kekurangan didalamnya, Alfiyah ini mengungguli Alfiyah Ibnu Mu'thi (dalam Bagus, Ringkas dan Mudahnya dalam memahami dan menghafalkannya)".
Keterangan:
Syeikh Ibnu Malik Dawuh seperti nadhom diatas tiada lain mengharapkan kemanfaatan terhadap kitab alfiyah yang dikarangnya karena ada kaidah :
لو لم يصف الطبيب دواءه ماانتفع به
"jikalau Seorang Tabib memberikan Obat yang mana obatnya tidak mujarab, maka tabibnya tidak boleh disifati dengan ketidak mujaban obatnya itu"
Hikayah:
diriwayatkan : tatkala Imam Ibnu Malik menulis karangan Alfiyah ini dan sampai pada lafadz nadzom faiqotan Alfiyatabni Mu'thi beliau merasa kesulitan dan hatinya gundah dulana serta iba untuk sehingga tidak dapat meneruskan Nadzom Alfiyahnya.
setelah itu beliau bermimpi bertemu dengan orang yang Tua dan bertanya kepadanya : "Apa benar anda yang membuat kitab alfiyah itu? yang ada lafadz nadzom faiqotan alfiyatabni mu'thi". ternyata yang berada dalam mimpi itu adalah Syaikh Ibnu Mu'thi yang mempunyai kitab Alfiyah Ibnu Mu'thi. dilanjutkan oleh Ibnu Mu'thi dalam mimpi itu dengan dawuh beliau :
والحي قد يغلب الف ميت
"sudah pasti, bahwasanya satu orang yang hidup itu bisa mengalahkan 1000 orang yang sudah mati"
maka dengan sebab ini pada Bait Nadzhom setelahnya diteruskan dengan :
وهو بسبق حائز تفضيلا * مستوجب ثنائي الجميلا
"sesungguhnya ibnu mu'thi pada dahulunya mempunyai keutamaan, maka ibnu mu'thi mempunyai hak untuk saya sanjung dengan yang baik2"
maka setelah dituliskan bait syair ini Ibnu malik dapat dengan lancar meneruskan menulis nadhzom Alfiyahnya. tanpa ada Keraguan dan Iba dalam Fikiran dan hatinya
والله يقضي بهبات الوافرة * لى وله فى درجاة الاخرة
"Semoga allah tetap melimpahkan kesempurnaan kepada ku dan kepada Ibnu Mu'thi dengan Drajat yang mulia di Akhirat"
Syeikh Ibnu malik memohon kepada Allah agar tetap melimpah ruahkan Rahmat dan kesempurnaan bagi didirnya sendiri dan kepada Syeikh Ibnu Mu'thi,
kenapa Ibnu Malik mendahulukan dirinya dalam doanya? karena mengikuti sunnah Rosulullah Shollahu 'Alaihi Wasallam, dalam hadist :
كان إذا دعا بدأ بنفسه
"Tatkala sesorang berdo'a maka mulailah dengan mendo'akan dirinya sendiri"
Wallahu 'Alamu bis Showab
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan keterangan yg dihaturkan kepada para sahabat Cendekia.