Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tasawwuf » Adab (etika) Seorang Santri atau Murid

Adab (etika) Seorang Santri atau Murid

Dipublikasikan oleh: ZainSyafir Pada: Tuesday, November 06, 2018
Adab (etika)  Seorang Santri atau Murid

Adab (etika) Seorang Santri atau Murid


Assalamu'alaikum para cendekia sekalian, Alhamdulillah pada artikel kali ini kita akan membahas Adab bagi seorang Santri. Dan sebelum menuju pembahasan, marilah kita terlebih dahulu bermunajat puji syukur kepada Sang Kholiq Allah SWT, semoga kita bisa mendapat ridhonya fiddun ya wal akhiroh, Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada sang Insanul Kamil Nabi Muhammad SAW, semoga kerinduan kita kepada beliau selalu bertambah AAMIIN.

    (Penj) Seorang santri atau murid sewajarnya harus mempunyai adab dan tatakrama, baik bersama teman, diri sendiri maupun bersama ustadznya. Karena adab itulah seseorang akan dihormati, akan tetapi jika seseorang tidak beretika niscaya tidak lagi ada yang akan menghormatinya lagi. Ok langsung simak aja ya...!!!

Adab (etika) Santri terhadap dirinya sendiri


     Seorang santri mempunyai adab terhadap dirinya sendiri, maksudnya santri tersebut mempunyai beberapa langkah yang harus diperhatikan apa saja itu diantaranya :
  • Meninggalkan segala bentuk sifat ujub atau pamer ( melebih – lebihkan kenikmatan dengan melupakan Allah Dzat yang telah memberikannya serta merasa dirinya sendiri yang mampu sukses tanpa pertolongan Allah).
  • Tawadhu` (rendah hati) dan jujur yang pada ujungnya akan mendapat rasa kasih sayang dan kepercayaan dari orang lain. eits tapi tidak baik juga menggantungkan harapan kepada manusia karena pastinya ujian atau rintangan sudah menanti didepan kita.
  • Wiqor atau lebih populer dngan kata Haibah (berwibawa) dalam setiap langkahnya.
  • Menjaga pandangan dari segala hal yang tidak patut untuk dilihat.
  • Berusaha menjadi orang yang bisa dipercaya, apalagi dengan ilmu yang telah didapatkannya.
  • Tidak asal menjawab pertanyaan yang memang tidak bisa dijawab.


    Adab (etika) Santri terhadap guru

         Selanjutnya adalah adab seorang santri terhadap guru, bagi Sayyidina Ali Beliau adalah hamba sahaya bagi orang yang mengajarinya meski itu cuma satu huruf

    قَلَ علي كرم الله وجهه : أَناَ عَبْدُ مَنْ عَلَّمَنْيْ حَرْفًا وَاحِدًا, إِنْ شَاءَ بَاعَ وَإِنْ شَاءَ أَعْتَقَ , وَ إنْ شَاءَ اشْتَرَقَّ :

    Sayyidina Ali karoma wajhah berkata : "saya menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, dimerdekakan ataupun tetap menjadi hamba sahayanya."

    beberapa hal yang perlu diperhatikan (adab) terhadap guru kita diantaranya :
    • Yakin bahwa guru kita mempunyai kedudukan seperti orang tua kita, bahkan bisa lebih tinggi, karena orang tua kita memelihara jasad kita, tapi guru berusaha memelihara jiwa kita dari segala keburukan batin.
    • Duduk dengan hikmah, sopan, dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru.
    • Tidak membicarakan kelebihan guru lain dihadapannya, tidak juga merendahkan kedudukan guru.
    • Tidak menanyakan hal yang diluar kemampuan guru (dengan maksud melecehkan).
    Dawuh Abuya Nurhasanuddin bin Abd. latif : saya selalu berdo'a "Ya Allah jangan sampai aku tahu aib buruk dari guruku."




    Adab (etika) Santri terhadap teman diantaranya :

    Baca juga : Adab mencari ilmu dan memuliakan guru
    Kepada temanpun Santri juga punya adab diantaranya :
    • Menghormati teman.
    • Tidak merendahkan teman yang lain.
    • Tidak membanggakan diri dihadapan teman – teman yang lain (secara berlebihan).
    • Tidak merendahkan teman saat mereka tidak mampu menjawab.
    • Tidak menunjukkan sikap sinis saat teman mendapat teguran dari guru, karena hal itu dapat menyebabkan permusuhan dan dendam antar teman.

      Demikianlah yang bisa kami sampaikan dalam artikel kali ini, Apabila ada kesalahan ataupun lainnya yang kurang berkenan dihati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, Semoga artikel ini bermanfaat AAMINN.
      Label: akhlaq Tasawwuf

      4 comments:

      1. Anomali ruang11 November, 2018 01:05

        Santri adalah penyambung manhaj ilmu dari guru > ulama > tabi'it tabiin > tabi'in > sahabat nabi > rasulullah saw

        ReplyDelete
        Replies
        1. ZainSyafir11 November, 2018 01:09

          Betul. Terimakasih atas komentarnya

          Delete
          Replies
            Reply
        2. Reply
      2. Adhea Putra16 November, 2018 05:49

        Kunjungan gan, mantap ni jadi bisa makin soleh..
        Perkenalkan saya admin dari blog ini

        ReplyDelete
        Replies
        1. ZainSyafir16 November, 2018 06:01

          Ok gan sering mampir ya hehehe

          Delete
          Replies
            Reply
        2. Reply
      Add comment
      Load more...

      Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

      Terpopuler

      Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

      Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
      read

      Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

      Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
      read

      Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

           Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
      read

      Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

      Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
      read

      Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

      sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
      read

      Find Us Facebook

      Design by Desain Profesional