Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Hadits » Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar

Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar

Dipublikasikan oleh: Abdul Mannan Syaroni Pada: Monday, December 05, 2022

Assalamualaikum sahabat cendekia.

Agak lama Admin tidak ikut nimbrung di Blog Cendekiawan Santri ini, pada kesempatan kali ini kita akan mulai mengkaji kitab Fiqh yang cukup populer dikalangan para santriwan santriwati.


Yaitu sebuah kitab yang dikarang dan disusun oleh Syeikh Imam Al-Faqih Al-Muhaddits: Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad bin Abdul Mukmin Al-Hushni Al-Husaini Ad-dimasqi As-Syafi'i, semoga senantiasa tambahan rahmat dan berkeah tercurahkan kepada beliau.


Dengan kearifan dan keluhuran ilmunya, beliau berhasil menyajikan kitab yang sangat mudah dipahami oleh setiap santri yang baru belajar ilmu agama. KIFAYATUL AKHYAR adalah sebutannya, menganalisis tatacara beibadah yang baik dan benar.


Sebab dari tersusunnya kitab ini karena Syeikh taqiyuddin diminta oleh para sahabat dan teman-temannya, untuk menciptakan sebuah kitab yang mudah untuk dipahami dan dengan ringkas namun mengandung makna dan pengertian yang luas.


Hal ini diterangkan dalam MUKADDIMAH kitab Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar. Beliau mengijabah permintaan para sahabatnya, begitupula karena beliau mengetahui betapa pentingnya mempelajari Ilmu Agama ini sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW.


مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ

حديث شريف

"Barang siapa yang Allah kehendaki untuk menjadi orang yang baik, maka Allah berikan Ilmu Pengetahuan kepadanya untuk memahami Agama-Nya." 

Dengan tujuan utamanya adalah mengetahui cara beribadah kepada Allah dengan baik, sehingga dapat menjadikan kita semakin mudah dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Karena apabila ibadah kita tidak didasari dengan ilmu, maka semuanya akan sia-sia saja. Maka mempelajari Ilmunya juga sanagat penting, dalam kaidah santri Ilmu yang membahas tentang Ushul dan Tatacara Ibadah dengan benar disebut dengan Ilmu Fiqh. dan keutamaan mempelajarinya sangat penting, karena tidak ada ibadah yang lebih utama bagi Allah kecuali mengetahui cara beribadahnya dengan benar.

Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW:

مَاعُبِدَ اللهُ سُبْحَانُهُ بِشَيْئٍ اَفْضَلَ مِنْ فِقْهٍ فِى الدِّيْنِ

"Tidak ada ibadah yang lebih utama bagi Allah, daripada beribadah dengan belajar Ilmu Fiqh (Ilmu Pengetahuan tentang beragama)". HR. Turmudzi dalam kitab Jami'nya.

--- Untuk Kajian Kifayatul Akhyar secara khusus silahkan mengunjungi link dari situs kajian kifayatul akhyar kami:


KUNJUNGI KAJIAN KAMI
Label: Fiqh Hadits

0 Response to "Kifayatul Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar"

Tulis komentar anda

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional