Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

Home » Tasawwuf » Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak

Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak

Dipublikasikan oleh: ZainSyafir Pada: Thursday, November 15, 2018

Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak

Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak


     Assalamu'alaikum para cendekia sekalian, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita akan membahas Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak. Dan sebelum menuju pembahasan, seperti biasanya marilah kita terlebih dahulu bermunajat puji syukur kepada Sang Kholiq Allah SWT, semoga kita bisa mendapat ridhonya fiddun ya wal akhiroh, dan juga Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada sang Insanul Kamil Nabi Muhammad SAW, semoga kerinduan kita kepada beliau selalu bertambah AAMIIN.

     (Penj) Orang tua disebut juga sebagai guru dan sekolah petama bagi seorang anak karena dari orang tualah seorang anak akan banyak belajar, dari bertingkah, berkata, dsb; maka dari itu penting bagi orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik semenjak dini.


Beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua ketika mendidik anak-anaknya :


- Menjadi orang tua yang baik

     Sudah seharusnya orang tua menjadi tauladan yang baik bagi anaknya, dan didiklah mereka sesuai pada zamannya bukan dizaman kita, karena mereka hidup dizaman mereka sendiri bukan diera kita. Nah makanya selaku orang tua kita harus terus bisa mengikuti perkembangan zaman, apalagi dizaman sekarang dimana ilmu teknologi sedang maju dan berkembang sangat pesat dan didalamnya terdapat banyak sekali pengaruh positif dan juga negatif, kita selaku orang tua harus bisa menghadapinya dengan bijak, karena kalau kita tidak menanggapinya dengan serius kitalah yang akan tertinggal dan tidak bisa mendidik anak-anak kita secara maksimal.

- Memberikan nama yang baik

     Tidak asal-asalan ketika memberi sebuah nama

- Mengajarkan akhlaq dan budi pekerti sejak dini

     Sangat penting bagi orangtua untuk mengajarkan tatakrama kepada anak sejak dini, dan juga selalu memantau perkembangan si anak, dan melihat disekitar lingkungan dan juga teman-temannya, ini untuk mengantisipasi anak agar tidak salah pergaulan.

- Mengkhitan anak laki-laki

     Tidak ada batasan usia pasti, tergantung siap mentalnya anak

“Dari Abu Hurairah mengenai sabda Nabi, yaitu beliau bersabda bahwa: Fitrah itu ada lima, atau lima dari fitrah yaitu pertama adalah khitan, kedua mencukur rambut kemaluan, ketiga memotong kuku, keempat mencabut bulu ketiak, dan kelima adalah memotong kumis.” (HR. Muslim)

- Bersikap adil

     Maksud bersikap adil ini apabila salah satunya ibelikan sesuatu maka satunya harus dikasih juga dalam artian pantas diumurnya.

     contoh : kita punya dua orang anak sisulung (SMP) dan sibungsu (SD) maka ketika kita ngasih uang 5k buat sisulung maka kita ngasih uang juga ke sibungsu tp bilangannya tak harus sama sesuai standart aja entah itu 2k atau lainnya.




Demikianlah yang bisa kami sampaikan dalam artikel kali ini, Apabila ada kesalahan ataupun lainnya yang kurang berkenan dihati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, Semoga artikel ini bermanfaat AAMINN.
Label: akhlaq Hadits Tasawwuf

9 comments:

  1. Disiney15 November, 2018 17:18

    Nambah ilmu lagi tinggal penerapannya nih .. ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendekiawan Santri15 November, 2018 17:23

      mantap gan terimakasih komentarnya

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  2. Unknown15 November, 2018 17:58

    Bisa nih di praktekin besok kalo udah nikah hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendekiawan Santri15 November, 2018 18:01

      iya gan, dan makasih ya atas komentarnya

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  3. Faidlul In'am15 November, 2018 18:37

    Nah yang gini bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cendekiawan Santri15 November, 2018 18:45

      terimakasih, sering-sering berkunjung ya hehehe

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
  4. Cendekiawan Santri15 November, 2018 18:54

    hehehe terimakasih atas kunjungan dan komentarnya

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
  5. Fahrul Al Hadi15 November, 2018 23:37

    mantap soul bro,, ditunggu kunbalnya https://kucluk27.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. ZainSyafir16 November, 2018 03:12

      Okok makasih atas kunjungannya gan

      Delete
      Replies
        Reply
    2. Reply
Add comment
Load more...

Silahkan Berkomentar dengan Baik dan Sopan, Terimakasih

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Penjelasan ringkas syair - عَرَفْتُ الشَّرَّ لَا لِلشَّرِّ | Cendekiawan Santri

sebagian ahli syair menyatakan : عَرَفْتُ الشَّرَّ لاَ لِلشَّرِّ وَلَكِنْ لِتَوْقِيْهِ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْخَيْرَ مِنَ الشَّرِّ ...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional