Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam

Cendekiawan Santri - Mudzakaroh dan Musyawarah serta Bahtsul Masail Seputar Ilmu Syariat Islam
M E N U
  • HOME
  • BIOGRAFI ULAMA'
  • BAHTSUl MASAIL
  • Info & Berita Islami
  • Kajian
  • _Tajwid
  • _Bahasa Arab
  • _Shorrof
  • _Nahwu
  • _Fiqh
  • _Tasawwuf
  • _Ibroh
  • _Lirik dan Syair
  • Amalan Harian
  • Cerpen & Novel
  • _Cerpen Cerdas
  • _Cerpen Islami
  • _Novel islami
  • _Mimpi di atas Awan
  • _Tanda Titik
  • _Azwidatul Azkiya'
  • Bisnis Online

JADWAL UPDATE ARTIKEL

  • SENIN: Biografi Ulama' (Informasi & Cerita)
  • SELASA: Fiqh & Hadits
  • RABU: Bahasa Arab, Nahwu & Shorrof
  • KAMIS: Al Qur'an (Tajwid)
  • SABTU: Ibroh & Lirik Sya'ir
  • AHAD: Amalan Harian

Home » cerpen islami

akhlaq Biografi Ulama cerpen cerdas cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam

Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami

 


Biografi Imam Abu Yazid al-Busthami 

Nama lengkapnya ialah Abu Yazid Thaifur bin In lna bin surusyan Al-Bustomi. Beliau lahir di bagian timur Persia di suatu kota bernama Bustham. Beliau seorang ahli Tasawwuf terkenal. Ayahnya merupakan seseorang yang terkemuka di negerinya. Beliau lahir sampai meninggal 188-261 H/ 804-875 M.Beliau mengembara keluar daerahnya mencari ilmu pengetahuan. Gurunya sangat banyak lebih dari seratus orang.

Kata-kata mutiara beliau

  • saya telah bermujahadah (berjuang) selama tiga puluh tahun namun tidak menemui perjuangan yang lebih sulit daripada perjuangan mendapatkan ilmu. 
  • jangan terkecoh dengan ocehan atau bisikan setan karena dia akan berkata kepadanya; "Jika sudah jelas bahwa dalam ilmu itu ada bahaya yang besar maka lebih baik ditinggalkan saja..."ocehan seperti ini, jangan sekali-kali engkau anggap benar.
Kisah Menarik Dari Beliau

Ada satu kisah menarik dari imam Abu Yazid al-Busthami. Pada suatu malam, Imam Abu Yazid al-Busthami sedang tidur Dan bermimpi tiba-tiba beliau mendengar suara yang mengatakan “Wahai Imam Abu Yazid Sesungguhnya malam ini adalah hari raya nya orang Nashrani, Maka datangilah mereka di biara mereka dan sampaikan ajaran nabi Muhammad kepada mereka”. Bangunlah imam Abu Yazid untuk melaksanakan apa yang didengarnya dari hatif tadi (hatif:suara tanpa ada wujudnya) dan bersegera menuju ke biara orang Nashrani. 
Ketika beliau duduk diantara mereka, Beliau mengira bahwasannya mereka tidak mengenalinya. Tiba-tiba saja seorang pendeta berkata: “Aku tidak akan berbicara sampai seorang umat Muhammad ini keluar dari tempat ini.... ” sambil ia menunjuk ke Imam Abu Yazid al-Busthami. Kemudian orang-orang Nashrani berkata : “Bagaimana kau bisa tahu bahwa ia seorang pengikut agama Muhammad ?”
Pendeta itu berkata kepada pengikutnya : “Karena pengikut Muhammad itu tampak di wajah-wajah mereka ada bekas sujud.
Kemudian para pengikut nya berkata kepada imam Abu Yazid : “Hai kamu, Keluarlah kamu dari biara kita”.
Abu Yazid berkata kepada mereka :“aku tidak akan keluar dari biara ini sampai Allah yang akan memutuskan antara aku dan kalian sedangkan Allah adalah sebaik-baiknya pemberi keputusan“. 
Maka berkatalah pemimpin mereka, si pendeta :“Baiklah, aku akan memberikan pertanyaan kepadamu apabila kamu bisa menjawab semuanya kami akan beriman kepada Allah bahwa Allah adalah sang maha esa dan Muhammad adalah utusannya tapi jika kamu tidak bisa menjawab satu saja dari pertanyaan itu kami akan penggal lehermu”. 
Imam Abu Yazid menyetujui persyaratannya dan mengatakan :“Baik... Bertanyalah apa saja sesuai yang kamu inginkan karena Allah berfirman :"Bertaqwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajarimu (dengan ilmu ladunni), Sesungguhnya Allah Maha Tau atas segala sesuatu"”.
Si pendeta kemudian berdiri bertanya dan imam Abu Yazid duduk mendengarkan. Si  pendeta berkata :“1. Apa sesuatu yang satu tiada duanya? 
2. Apa sesuatu yang dua tiada tiganya? 
3. Apa sesuatu yang tiga tiada empatnya?
4. Apa sesuatu yang empat tiada limanya?
5. Apa sesuatu yang lima tiada enamnya? 
6. Apa sesuatu yang enam tiada tujuhnya? 
7. Apa sesuatu yang tujuh tiada delapannya? 8. Apa sesuatu yang delapan tiada sembilannya? 
9. Apa sesuatu yang sembilan tiada sepuluhnya? 
10. Apa sesuatu yang sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak? 
11. Siapa mereka yang berjumlah sebelas? 
12. Mukjizat apa yang bisa munculkan 12 pancaran? 
13. Pusara siapa yang bisa berjalan bersama dengan penghuninya? 
14. Sesuatu apa yang bernafas tanpa ruh? 
15. Sesuatu apa yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya? 
16. Siapa mereka yang Jujur tapi masuk neraka?  
17. Siapa mereka yang Bohong tapi masuk surga? 
18. Siapa yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu? 
19.Suatu ibarat yaitu, suatu pohon yang memiliki 30 ranting Di setiap ranting ada 5 buah, Dari 5 buah itu 2 buah di bawah sinar matahari dan 3 nya tidak?,,, Wahai Abu Yazid Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini..!!!”

Maka kemudian Imam Abu Yazid berdiri dan berdo'a meminta pertolongan kepada  Allah swt. yang maha kun fayakun. 
Selang beberapa saat beliau berkata :“Adapun yang pertama tiada duanya adalah Allah. Dalilnya Allah berfirman :{ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ }
[Surat Al-Ikhlas: 1] Katakan Allah itu maha satu.
2. Dua tiada tiganya adalah siang dan malam. Dalilnya Allah berfirman : { وَجَعَلۡنَا ٱلَّیۡلَ وَٱلنَّهَارَ ءَایَتَیۡنِۖ }
[Surat Al-Isra': 12] Dan kami jadikan malam dan siang itu sebagai 2 tanda. 
3. Tiga tiada empatnya adalah 3 pertanyaan nabi Musa kepada nabi Khidir yang menyebabkan perpisahan mereka yaitu tentang membocori perahu, membunuh seorang anak laki-laki, dan memperbaiki rumah orang asing tanpa digaji. Itu semuanya telah disebutkan ceritanya di dalam alqur'an. 
4. Empat tiada limanya adalah 4 Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi pilihannya, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-qur'an. 
5. Lima tiada enamnya adalah sholat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah kepada hambanya dalam sehari semalam.
6. Enam tiada tujuhnya adalah 6 hari Allah menciptakan langit dan bumi.
7. Tujuh tiada delapannya adalah 7 tingkatan langit yang Allah ciptakan.
8. Delapan tiada sembilannya adalah 8 malaikat yang memikul 'arsy di hari kiamat.
9. Sembilan tiada sepuluhnya adalah mukjizatnya nabi Musa seluruhnya ada sembilan, yaitu tangan yang bercahaya, tongkat, musim kemarau, membelah laut merah, taufan, belalang, kutu, katak, dan darah. 
10. Sepuluh yang bisa bertambah semakin banyak adalah pahala yang Allah berikan kepada hambanya yang melakukan satu kebaikan di balas dengan sepuluh pahala tapi bisa bertambah sesuai yang Allah inginkan.
11. Mereka yang berjumlah sebelas adalah saudara-saudaranya nabi Yusuf as.
12. Mukjizat yang bisa munculkan 12 pancaran adalah mukjizatnya nabi Musa ketika meminta air kepada Allah. Kemudian Allah menyuruh nabi musa untuk memukulkan tongkatnya pada batu. Setelah itu, jadilah batu itu mengeluarkan 12 pancaran mata air. 
13. Pusara yang berjalan bersama dengan penghuninya adalah Nabi Yunus as. ketika di telan oleh ikan huut .
14. Sesuatu yang bernafas tanpa ruh adalah waktu shubuh sesuai firman Allah : { وَٱلصُّبۡحِ إِذَا تَنَفَّسَ } Dan Demi waktu shubuh yang bernafas. 
15. Sesuatu yang Allah ciptakan tapi Allah memburukkannya adalah suara dari keledai. Allah berfirman :{إِنَّ أَنكَرَ ٱلۡأَصۡوَ ٰ⁠تِ لَصَوۡتُ ٱلۡحَمِیرِ }
[Surat Luqman: 19] Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai. 
16. Orang yang jujur tapi masuk neraka adalah orang Yahudi dan Nashrani sesuai firman Allah :{ وَقَالَتِ ٱلۡیَهُودُ لَیۡسَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ عَلَىٰ شَیۡءࣲ dalam hal ini orang Yahudi benar dan jujur,
 وَقَالَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ لَیۡسَتِ ٱلۡیَهُودُ عَلَىٰ شَیۡءࣲ وَهُمۡ یَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَۗ  }dalam hal ini juga orang Nashrani berkata benar dan jujur 
[Surat Al-Baqarah: 113] 
17. Orang yang Bohong tapi masuk surga adalah Saudara-saudaranya nabi Yusuf as., mereka berbohong ketika berkata kepada ayahnya bahwa nabi Yusuf telah dimakan oleh serigala Akan tetapi setelah Nabi Yusuf menjadi raja kemudian bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan memaafkan apa yang telah dilakukan oleh saudara-saudaranya itu sekaligus memintakan ampunan kepada Allah swt.. 
18. Yang Allah ciptakan tanpa bapak dan ibu adalah - malaikat yang Allah ciptakan dari cahaya yang ditugaskan sesuai perintah Allah dan tidak memiliki nafsu.
-Nabi Adam tanpa ayah dan Ibu
-Kambing Kibasy yang dikorbankan untuk menggantikan nabi Isma'il as. sewaktu akan di sembelih oleh nabi Ibrahim as.. 
-Dan untanya Nabi Sholeh as. yang keluar dari batu sebagai mukjizat dari nabi Sholeh as.
19. Adapun pertanyaan ibarat yg terakhir itu jawabannya adalah 30 ranting itu merupakan jumlah hari dalam satu bulan, dan setiap ranting memiliki 5 buah yaitu sholat lima waktu 2 di waktu siang di bawah matahari dan 3 nya tidak yaitu di waktu malam hari” Imam Abu Yazid menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan tanpa sedikitpun kesalahan.

Setelah itu beliau bertanya balik kepada si pendeta itu : “Baiklah...semua jawabanmu telah aku jawab. Sekarang aku akan bertanya kepadamu satu pertanyaan saja maka berikan aku jawabannya!!”
Si pendeta menjawab :“Apa pertanyaanmu itu, Wahai Muhammady(sebutan untuk pengikut nabi Muhammad)?? 
Imam Abu Yazid berkata :“Apa itu kunci surga??”
Terdiamlah si pendeta itu seribu bahasa tanpa bisa mengucapkan sepatah kata apapun. 
Maka berkatalah para pengikut dari  pendeta :“Wahai pemimpin kami, Engkau telah banyak bertanya masalah-masalah dan ia menjawabmu, Sekarang ia bertanya padamu satu pertanyaan tetapi kamu malah terdiam ??”
Si pendeta pun akhirnya berkata :“Wahai pengikutku, Sesungguhnya aku mengetahui jawabannya tetapi aku takut kepada kalian !!”
“Jawablah, engkau tidak akan apa-apa”
Kata para pengikutnya. 

Berdirilah si pendeta dan berteriak sekencang-kencangnya :“Kunci Surga adalah لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah” Ucapnya si pendeta. 
Kemudian seluruh orang yang hadir dari pengikutnya di biara itu berdiri dan bersama-sama mengatakan : 
” لَااِلٰهَ اِلٌَا ﷲ ﷴٌ رَسُوْلُ ﷲِﷺ “
Akhirnya seluruh orang yang ada di biara itu semuanya masuk Islam. 
Setelah kejadian itu, Biara tersebut dirubah menjadi masjid untuk beribadah dan menyembah Allah swt. 

read more
cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam

Kehidupan Rakyat ada di tangan Pemimpinnya

 


Seorang penguasa, pemimpin, raja memiliki hak untuk membuat peraturan,  entah itu menguntungkan rakyatnya atau malah membuntungkan (menyengsarakan) rakyatnya sesuai sifat dari si pemimpin itu. Rakyat akan mendapatkan imbasnya  jika mendapatkan seorang pemimpin yang dzalim dan kejam yang malah menindas rakyatnya sedangkan sang pemimpin sendiri menikmatinya. Dari zaman dahulu ada banyak cerita tentang seorang raja yang baik hati sampai raja yang biadab serta dzalim. 



Pada zaman sebelum diutusnya rasulullah SAW, seorang Kisra (raja) Persia yang adil bijaksana melakukan perburuan di suatu hutan yang lebat. Di tengah serunya mengejar hewan buruannya, sang Raja Kisra terpisah dari pasukannya sedangkan hujan akan turun waktu itu. Pada saat itu, Ia tidak memakai baju kebesarannya yang biasa ia pakai di kerajaan. Ia berjalan sampai menemukan sebuah rumah gubug sederhana. Akhirnya tanpa malu-malu ia minta ijin untuk berteduh kepada penghuni gubug itu, seorang wanita tua dan anak gadisnya. Mereka langsung mengijinkan orang asing itu tanpa mengenal bahwasannya orang itu adalah rajanya sendiri. 


Seorang wanita tua itu ternyata menggembala seekor sapi yang biasa digunakan untuk diperah. Pada waktu itu, si gadis anaknya memerah susu sapi dan mendapatkan hasil yang yang banyak sekali. Setelah itu, ia langsung menyuguhkan susu itu kepada tamunya. Sang Raja waktu itu melihat semua kejadian itu. Kemudian ia minum dan merasakan keskesegaran susu sapi itu. Melihat hal itu, terbesit keinginan dalam hati Raja untuk membuat peraturan pemungutan cukai (pajak) bagi pemilik sapi. Hal itu akan menjadi sumber pemasukan yang lumayan besar bagi kerajaan.


Ketika akan menjelang malam, si gadis memerah susu sapi seperti biasanya, tapi ia tidak memperoleh setetespun dari air susu, maka kemudian ia berseru, “Wahai ibu, raja sepertinya memiliki keinginan buruk dan niat jahat terhadap rakyatnya!!”


Ibunya berkata, “Mengapa engkau ngomong seperti itu??”


Si gadis menjawab, “Karena sapi ini tidak mengeluarkan susunya walaupun hanya setetes!!”


Si ibu pun membalas, “Sabarlah!! ini masih malam, mungkin nanti menjelang subuh cobalah lagi untuk memerahnya, mungkin nanti keluar!!”


Sang raja yang sedang beristirahat di atas tumpukan jerami itu dengan sangat jelas mendengar pembicaraan ibu dan anak tersebut. Ia bergumam pada dirinya sendiri, “Begitu besarkah pengaruhnya dari apa yang aku putuskan??”


Ia berkutat dengan pikirannya sendiri, dan akhirnya membatalkan keinginannya untuk mengambil pajak (cukai) bagi pemilik sapi yang kehidupan mereka umumnya sangat sederhana.


Menjelang subuh, si gadis mencoba memerah susu sapinya lagi, dan ia mendapatkan hasil yang banyak seperti sebelumnya. Maka iapun berkata pada ibunya, “Wahai ibu, sepertinya niat jahat sang raja telah hilang, sapi ini telah mengeluarkan susunya lagi!!”


Si ibu bersyukur, begitu juga dengan sang raja yang ikut mendengarnya. Ketika hari telah terang, sang raja berpamitan dan tidak lupa mengucapkan terima kasih tetapi tetap tidak memberi tahu siapa jati dirinya. Selang beberapa saat, datanglah serombongan pasukan yang membawa ibu dan gadis penghuni gubug sederhana itu ke kerajaan. Mereka diperlakukan dengan baik dan penuh penghormatan.


Ketika mereka dihadapkan kepada sang Raja, barulah mereka sadar kalau tamunya semalam adalah penguasa yang sempat ‘dirasani’nya (dibicarakan, dighibah). Mereka berdua meminta maaf karena merasa bersalah tetapi raja yang bijaksana itu berkata, “Tidak mengapa, tetapi bagaimana kalian bisa mengetahui hal itu??”


Si ibu berkata, “Kami telah tinggal puluhan tahun lamanya di tengah hutan itu. Jika raja yang memimpin berlaku adil dan baik, maka bumi kami ini akan subur, kehidupan kami luas dan lapang, serta ternak kami banyak menghasilkan perahan susu. Tetapi jika raja yang memimpin kami berlaku kejam dan buruk, maka bumi kami ini kering, tanah dan ternak-ternak kami tidak menghasilkan apa-apa, sehingga kehidupan kami menjadi sempit!!”


Dari kisah ini, kita tahu bahwa pemimpin akan menuntun kehidupan rakyatnya. Jika baik pemimpinnya kehidupan rakyat pun baik pula, begitu juga sebaliknya. Maka, “Wahai para pemimpin jadilah engkau pemimpin yang baik kepada rakyatnya, yang memerhatikan rakyatnya, karena dirimu akan menjadi timbal balik di kehidupan rakyatmu dan akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti”.

read more
cerpen cerdas cerpen islami Hadits

Keutamaan Duduk Didalam Masjid



Dunia merupakan ladang unttuk akhirat. Yaitu kita sebagai manusia hamba Allah untuk memperbanyak bekal untuk alam akhirat yang kekal abadi yang mana di dunia ini hanyalah sementara. Memperbanyak amal kebaikan dengan cara seperti memperbanyak shadaqah,mencari ilmu,beri'tikaf duduk di dalam masjid,membaca wirid ataupun zikir dll.

 Di riwayatkan dari Abi Waaqid al-Laitsi bahwasannya Rasulullah Saw. suatu ketika duduk didalam masjid bersama para sahabat. Kemudian datanglah 3 orang, 2 orang menghadap rasulullah sedangkan 1-nya pergi menjauh dari rasulullah. Keduanya berhenti di depan rasulullah Saw., Salah satu dari keduanya itu melihat ada yang kosong di tengah majlis akhirnya ia masuk ke dalam majlis halaqah rasulullah itu. Sedangkan satu-nya lagi duduk dibelakang halaqah itu. Adapun yang ketiga itu menjauh dan pergi.

 Kemudian rasulullah Saw. bersabda :"apakah ingin saya kabarkan tentang 3 orang tadi ? Adalah orang pertama itu, ia meminta perlindungan kepada Allah maka Allah akan melindunginya. Dan orang kedua itu ia malu kepada Allah maka Allah juga malu kepadanya. Dan orang yang ketiga yang terakhir itu ia berpaling kepada Allah maka Allah pun berpaling kepadanya."

read more
cerpen islami Cinta Ibroh Info & Berita Islam Novel islami

Pandangan Cinta

 


Cinta merupakan sebuah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Cinta itu seperti embun yang jatuh dari langit ke bumi. Dia suci. Jika ia jatuh Di tanah yang buruk/kotor maka ia akan menjadi kotor juga. Tapi jika ia jatuh di tanah yang baik maka ia akan menumbuhkan tumbuhan, tanaman, bunga, dll. Begitu pula cinta, Jika ia jatuh pada orang yang buruk sifatnya buruk kelakuannya buruk pikirannya kotor maka cinta itu akan tumbuh menjadi kedustaan, kedurjanaan, ladang kemaksiatan, dan hal-hal buruk lainnya. Cinta yang seperti ini yang akan menyebabkan sakitnya hati sampai patah hati sehingga terasa berkeping-keping. Sebaliknya jika cinta diterima oleh orang yang baik akhlaknya baik perilakunya baik maka cinta itu akan tumbuh menjadi kesucian hati, keikhlasan, ketulusan, kesetiaan, dan akan menumbuhkan hal-hal yang baik juga. 

Jika cinta itu telah merasuk ke dalam jiwa maka ia akan merubah pemilik jiwa itu akan menjadi buta dan tuli. Orang itu akan berkorban untuk apa yang ia cintai bahkan meskipun ia disuruh untuk mengorbankan nyawanya ia kasih. Begitu dahsyatnya cinta sehingga rasulullah pernah bersabda :

 "حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِيْ وَيُصِمُّ"

Yang artinya : Cintamu pada sesuatu akan membutakan sekaligus men-tulikan.

Pada suatu hari, Syaikh Ibrahim Bin Adham melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Perjalanan itu cukup lama dan panjang.Beberapa saat setelah itu si lelaki bermaksud untuk berpisah. 

Dia berkata : “Wahai syaikh, saya berharap syaikh memberikan nasehat dan mengingatkan kekurangan-kekurangan ataupun aib(cacat) yang ada pada diriku ”.

Syaikh menjawab : “Aku tidak bisa melihat kekurangan yang ada pada dirimu karena aku melihat dirimu dengan pandangan cinta. Sehingga aku tidak melihat keburukan maupun kekurangan yang ada pada dirimu. Sebaiknya kamu bertanya kepada orang lain sebab aku menganggap semua yang ada padamu itu baik”.

Imam Syafi'i pernah berkata dalam hal seperti ini :

وَ عَيْنُ الرِّضَى عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةْ 

 وَلَكِنَّ عَيْنَ السُّخْطِ تُبْدِي مَسَاوِيَةْ

Artinya :

 Pandangan mata kerelaan (kecintaan) tidak mampu melihat kekurangan dan cacat orang yang ia cintai.

Sebagaimana pandangan mata kebencian akan memperlihatkan segala bentuk kejelekan.

Wallahu a'lam. 


read more
cerpen cerdas cerpen islami Novel islami

Kekuatan Otot Kalah dengan kekuatan otak

 


Di musim kemarau yang panjang, daerah kami pun banyak sumur yang kering sehingga perlu adanya penggalian kembali agar air yang menjadi kebutuhan pokok hadir kembali. Tersebutlah, tukang gali sumur yang tubuhnya kekar dengan nama Pak Tomo. Pada suatu hari tetangga yang agak jauh (maaf) dengan kaki pincang sebelah dan tubuhnya kurus, Pak arif. Ia bertandang ke rumah Pak Tomo agar sumur di rumah nya yang telah kering itu digali kembali. 

Maka keesokannnya, Pak Tomo pun berangkat beserta anak buahnya dengan membawa peralatan secukupnya untuk membuatkan sumur baru agar lebih strategis dengan posisi rumah Pak Arif. Pekerjaan pun dimulai dengan sangat bersemangat. Dan ternyata setelah begitu dalam, dasar sumur itu berupa pasir yang amat bagus. Keras bila masih belum digali namun setelah digali pasir itu begitu menakjubkan, pasir yang hitam dan gembur ketika digancu. Pak Arif pun segera menyarankan pada Pak Tomo agar pasir itu dikumpulkan ke sisi yang lain agar pasir-pasir yang bagus itu menjadi satu. 

Kini terkumpullah beberapa kubik material pasir yang siap menjadi lembaran uang. Dan Pak Arif segera memanggil kendaraan untuk mengangkut pasir-pasir itu. Pasir Pak Arif segera diangkut dengan imbalan yang cukup besar. Setelah penggalian yang dilakukan Pak Tomo usai, segera dibayarnya dua orang tukang tukang gali itu dengan wajar. Akhirnya Pak Tomo pulang ke rumah dengan mengantongi uang seperlunya. Namun  anehnya, Setelah beberapa hari dari itu Pak Tomo mengatakan : "Betapa konyolnya saya ini, saya berbadan kekar telah tertipu secara halus oleh si badan pincang".

Ya,pelajaran yang bisa kita petik adalah kadang-kadang kekuatan otak bisa mengalahkan kekuatan otot. See you. 


read more
cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam Tasawwuf

Siksa Kubur akibat tak berzakat

 


Hai sobat cendekiawan... Senang berjumpa kembali. Yang perjumpaan ini pasti ada akhirnya. Kematian namanya. Yah kita tahu semua orang akan mengalaminya. Setiap kehidupan pasti akan mengalami dan merasakan kematian kecuali sang pencipta kehidupan, yakni Allah Swt. Yang Maha Kekal. Setelah mati, manusia akan dihadapkan dengan alam kubur sebelum menuju alam akhirat. Di alam kubur kita akan merasakan kenikmatan untuk orang yang sholeh atau sebaliknya azab kubur sesuai amal kita masing-masing .Siksa kubur itu benar adanya sesuai sabda rasulullah Saw. yang kita sebagai umatnya harus meyakininya. 

Pada zaman tabi'in diceritakan, sekelompok tabi'in mendatangi Abu Sinan. Belum sempat mengobrol, Abu Sinan mengajak mereka untuk bertakziah pada tetangganya yang saudaranya meninggal. 

"Ayo kita pergi ke rumah tetanggaku yang saudaranya telah meninggal" kata Abu Sinan. 

Setelah sampainya di rumah shohibul musibah, mereka mendapati seseorang laki-laki sedang menangisi saudaranya yang telah meninggal. Kemudian para tabi'in mencoba menghibur dan menenangkannya dan berkata:

"Tidaklah engkau tahu kematian itu suatu hal yang pasti yang tidak bisa diragukan dan tidak bisa dihindarkan ?" Kata salah satu dari mereka (tabi'in) 

"Iya itu benar, aku menangisinya karena ia sedang menghadapi siksa kubur!" ia menjawab sambil menahan isak tangisnya. 

Para tabi'in saling memandang, kemudian berkata :"Apakah kamu telah diperlihatkan hal ghoib oleh Allah ?!!"

Lelaki itu menjawab :"Tidak, tetapi setelah selesai pemakamannya kemudian orang-orang mulai meninggalkannya, aku duduk disana sendirian sambil meratakan tanah kuburannya dan mendoakannya. Tiba-tiba aku mendengar suara dari dalam kuburannya : Aaaahhhh......  Mereka telah meninggalkanku sendirian disini sedangkan aku disiksa, padahal aku benar-benar telah berpuasa dan menunaikan sholat...... "lelaki itu semakin hebat nangisnya. Sesaat kemudian, ia menahan isak tangisnya dan melanjutkan ceritanya " Mendengar suaranya aku menjadi prihatin kepadanya, aku menangis dan aku gali lagi kuburannya. Kemudian aku melihat di dalam kuburnya api yang menjilat-jilat dan kulihat sebuah kalung dari api yang melingkar di lehernya. Rasa kasihanku yang ingin mengurangi derita sakitnya membuatku mengulurkan tanganku untuk melepas kalung yang ada di lehernya, akan tetapi belum sampai menyentuhnya tangan dan jari-jariku terbakar karenanya..... !!!

Lalu ia menunjukkan tangannya yang menghitam karena terbakar dan ia berkata lagi : "Lalu aku menutup lagi kuburannya dan aku terus sedih dan menangisi keadaan dirinya."

Para tabi'in berkata : "Sebenarnya ketika di dunia apa yang dilakukan olehnya sampai mendapat siksa kubur seperti itu ?"

"Karena ia tidak mengeluarkan zakat hartanya" Jawabnya. 

Muhammad bin Yusuf Al-Qiryabi (salah seorang tabi'in yang bertakziah) berkata : "Kejadian ini membuktikan firman Allah Swt.  :

 وَلَا يَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبۡخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ هُوَ خَيۡرٗا لَّهُمۖ بَلۡ هُوَ شَرّٞ لَّهُمۡۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِۦ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَلِلَّهِ  مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
[Surat Ali 'Imran: 180]

Artinya :
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

"Sedangkan saudaramu itu lagi disegerakan siksanya di alam kubur sampai hari kiamat tiba"Abu Muhammad bin Yusuf Al-Qiryabi meneruskan penjelasannya. 


Dari kisah di atas kita bisa tahu bahwa azab kubur itu pasti benar adanya dan orang yang ber-uang atau yang memiliki harta tidak sedikit segeralah untuk mengeluarkan zakat hartanya sebelum azab kubur menantimu. Gimana sobat berani nggak....?? 😏😏


Wallahu a'lam. 

read more
cerpen islami Ibroh Info & Berita Islam Penjahat yang diampuni

Jangan berputus asa dari rahmat Allah

 


Tidak putus asa dari rahmat Allah. Yap, kita sebagai Hamba Allah tidak sepantasnya untuk berputus asa kepada Allah karena rahmatnya Allah itu jauhhh lebih luas. Sobat cendekiawan,jauh sebelum diutusnya Nabi SAW, pernah ada seseorang yang luar biasanya ‘prestasi’ kejahatannya. Ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang tanpa alasan yang benar. Namun tiba-tiba tergerak di dalam hatinya untuk bertaubat, hanya saja ia bimbang apakah masih ada peluang baginya untuk kembali ke jalan kebaikan. Orang-orang di sekitarnya menyarankan agar ia menemui seorang rahib untuk menanyakan hal itu.


Ketika tiba di tempat kediaman sang rahib, ia menceritakan kegundahan hatinya dan keinginannya untuk bertaubat. 
Ia berkata : “Saya telah membunuh sembilan puluh sembilan orang tanpa alasan yang benar!!”

Sang rahib bertanya : “Apa kesalahanmu itu?”


“Apa??” Seru sang rahib penuh kekagetan, “Membunuh sembilanpuluh sembilan orang? Tidak ada jalan bagimu!! Tempat yang tepat bagimu adalah neraka!!”

Lelaki itu sangat kecewa sekaligus marah. Ia sadar bahwa kesalahannya memang begitu besarnya. Tetapi cara sang rahib menyikapi dan ‘memvonis’ seperti  itu sangat melukai perasaannya. Walau hatinya mulai melembut dengan keinginannya untuk taubat, tetapi jiwa jahatnya belum benar-benar menghilang. Tanpa banyak bicara, ia mengambil pisaunya dan membunuh sang rahib. Akhirnya, genap sudah seratus nyawa tidak bersalah yang melayang di tangannya, tetapi 'panggilan Ilahiah' untuk bertaubat terus mengganggu perasaannya, hanya saja ia tidak tahu harus bagaimana?

Suatu ketika ada orang yang menyarankan untuk menemui seseorang yang alim di suatu tempat, dan ia segera menuju ke sana. Ketika tiba di tempat tinggal sang alim, ia menceritakan jalan hidupnya, termasuk ketika ia menggenapkan pembunuhannya yang ke seratus pada diri sang rahib, dan tentu saja keinginannya untuk bertaubat. 

Sang alim yang bijak itu berkata : “Tentu saja bisa ”

Kemudian ia meneruskan perkataannya : “Tidak ada seorangpun yang bisa menghalangi keinginanmu untuk bertaubat. Tetapi tinggalkanlah tempat tinggalmu itu karena di sana memang kota maksiat. Pergilah ke kota itu (misal; kota A) karena di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah. Beribadahlah engkau bersama mereka dan jangan pernah kembali ke kotamu itu. Insyaallah engkau akan memperoleh ampunan Allah dan dimudahkan jalan kepada kebaikan!!”

Lelaki itu segera berangkat ke kota yang dimaksudkan sang alim, tetapi di tengah perjalanan maut menjemputnya. Ia meninggal. Datanglah dua melaikat untuk menjemput jiwa lelaki itu, satu Malaikat rahmat dan satunya Malaikat azab (siksa). Dua malaikat itu bertengkar dan masing-masing merasa berhak untuk membawa jiwa lelaki itu. 

Sang Malaikat rahmat berkata, “Ia telah berjalan kepada Allah dengan sepenuh hatinya!!”


Malaikat azab berkata, “Ia tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali, justru kejahatannya yang bertumpuk-tumpuk!!”

Mereka berdua terus beradu argumentasi, sampai akhirnya Allah mengutus malaikat yang ketiga dalam bentuk manusia untuk menjadi ‘hakim’ bagi keduanya. Setelah masing-masing mengajukan pendapatnya,

 Ia (sang malaikat Hakim)berkata : “Ukurlah jarak dua kota itu dari tempat kematiannnya ini, mana yang lebih dekat, maka ia termasuk dalam golongannya!!”


Mereka mengukur jaraknya, dan ternyata kota yang dituju (kota tempat ibadah dan penuh kebaikan) lebih dekat sejengkal daripada kota maksiat yang ditinggalkannya. Maka jiwanya dibawa oleh Malaikat rahmat dan ia memperoleh ampunan Allah.

Dalam riwayat lainnya disebutkan, sebenarnya lelaki itu belum jauh meninggalkan kota maksiat tersebut. Tetapi Allah memang berkehendak untuk mengampuninya, maka dari tempat kematiannya itu, kota kebaikan dan ibadah dipanggil mendekat dan kota maksiat ‘dihalau’ menjauh hingga jarak keduanya hanya selisih sejengkal tangan, lebih dekat kepada kota kebaikan.

Dari kisah ini bisa kita ambil hikmah bahwasannya selama kita memiliki keinginan untuk mendapatkan ampunan Allah dan rahmat Allah pasti dan pasti Allah berikan. Karena jauhhh rahmat dan ampunan Allah itu lebih luas.

Wallahu a'lam. 

read more
cerpen islami Ibroh Manusia mengabaikan manusia tidak peduli Penjahat yang diampuni

Saat manusia tidak peduli


 Sudah menjadi _‘hukum sosial’_ bahwa seseorang yang perbuatannya jelek dan sering menjadi gangguan bagi masyarakat, ia tidak akan dipedulikan lagi oleh lingkungannya ketika ia mengalami kesulitan atau bahkan meninggal. Padahal yang namanya manusia, itu محل الخطاء والنسيان _tempat salah dan lupa_  tidak seluruhnya dan selamanya catatan hidupnya itu hitam kelam bisa jadi ada yang baik dan bermanfaat walau hanya sepele. Tetapi hal yang kecil dan sepele itulah yang kadang mengundang rahmat dan ampunan Allah.


Dikisahkan pernah terjadi di Kota Bashrah, seorang pemabuk yang sangat buruk moralnya meninggal dunia. Istrinya memberitahukan hal itu kepada para tetangganya, tetapi mereka sama sekali tidak mempedulikan dan tidak mau merawatnya. Karena itu ia memanggil empat orang buruh upahan untuk merawat jenazahnya dan kemudian membawanya ke mushalla. Tetapi sesampainya di sana tidak ada seorangpun yang hadir untuk menyalatkannya. Beberapa orang yang mengetahui, hanya melihat dan membiarkannya setelah tahu siapa gerangan jenazah itu. Empat buruh itupun tidak bisa melaksanakan shalat jenazah. Karena tidak tahu harus bagaimana lagi, istrinya itu memerintahkan orang-orang upahan itu untuk membawanya ke pinggiran hutan dan menguburkannya di sana.


Tidak jauh dari hutan tersebut ada sebuah bukit, yang di sana ada seorang yang saleh dan sangat zuhud _menyendiri untuk beribadah kepada Allah_. Ia tidak pernah turun dan berkumpul di masyarakat kecuali untuk shalat Jum’at. Entah bagaimana asal-muasalnya, tiba-tiba orang salah itu turun gunung dan mendatangi jenazah si pemabuk yang tengah digali kuburannya itu, dan ia menyalatkannya. Setelah itu ia duduk menunggu untuk memakamkannya.


Peristiwa turunnya sang saleh dan zahid dari ‘pertapaaanya’ di atas bukit itu menjadi berita menggemparkan bagi masyarakat sekitarnya. Mereka merasa takjub dan keheranan sehingga datang berduyun-duyun ke pinggiran hutan tersebut. Salah satu dari tokoh masyarakat tersebut menghampiri orang saleh tersebut dan berkata, “Wahai Tuan, mengapa engkau menyalatkan jenazah orang ini sedangkan ia orang yang sangat buruk dan banyak sekali berbuat dosa kepada Allah??”


Orang saleh itu berkata, “Aku diperintahkan (tentunya melalui ilham) turun ke tempat ini karena ada jenazah seseorang yang telah diampuni oleh Allah, sedangkan tidak seorangpun di sana kecuali hanya istrinya!!”


Orang-orang jadi keheranan mendengar jawaban tersebut, bertahun-tahun mereka tinggal bersama orang itu dan sama sekali tidak pernah melihat dan mengetahui kebaikan yang dilakukan olehnya.


Sang zahid mengetahui kebingungan masyarakat, karena itu ia memanggil istrinya dan berkata, “Bagaimana sebenarnya keadaan dan perilaku suamimu itu??”


Sang istri berkata, “Seperti yang diketahui banyak orang, sepanjang hari ia hanya sibuk minum-minuman keras (khamr) di kedai-kedai. Pulangnya di malam hari dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri. Seringkali ketika ia tersadar di waktu fajar, ia mandi dan wudhu kemudian shalat subuh. Tetapi di pagi harinya ia kembali ke kedai-kedai untuk minum khamr seperti biasanya. Hanya saja di rumah kami tidak pernah kosong dari satu atau dua orang anak yatim, yang ia sangat menyayanginya melebihi anaknya sendiri. Dan di waktu sadarnya, ia selalu bermunajat sambil menangis sesenggukan : Ya Allah, di bagian jahanam yang manakah akan Engkau tempatkan penjahat ini (yakni dirinya sendiri) ??”


Sang zahid berkata, “Sungguh Maha Luas Kasih Sayang Allah, mungkin karena sangat sedikitnya kebaikan yang dilakukannya sehingga merasa rendah dan hina di hadapan Allah. Dan juga kesabarannya menanggung kehinaan dan cibiran sinis dari lingkungannya, yang mengundang rahmat dan ampunan Allah!!”


Mendengar penjelasan itu, masyarakat yang hadir saat itu segera ikut menyalatkan jenazah pemabuk tersebut, dan ikut serta menguburkannya.


Wallahu a'lam. 


Dilansir Kitab durrotunnasihin.

read more
cerpen islami

BAGAIMANA (URUSANKU) DENGAN ALLAH?


 

Nafi’ berkata:

 Pada suatu hari aku berangkat keluar dari Madinah bersama Abdullah bin Umar menuju sebuah perkampungan. Setelah beberapa waktu perjalanan, rombongan kami berhenti untuk beristirahat dan membuka bekal.

Tiba-tiba lewatlah seorang penggembala menggiring kambing-kambing gembalaannya.

“Hai Penggembala! Marilah kita makan bersama!” ajak Abdullah bin Umar.

“Aku sedang berpuasa!” jawab penggembala.

“Di hari sepanas dan seberat ini kamu berpuasa? Dan di lembah segersang ini pula?” balas Abdullah bin Umar.

“Aku terburu-buru karena dikejar oleh hari-hari setelah kematianku,” kata pemuda itu.

“Maukah kamu menjual seekor kambingmu kepadaku? Nanti kamu akan aku beri dagingnya untuk berbuka puasa.”

“Kambing-kambing itu bukan milikku mela-inkan milik majikanku.”

Abdullah bin Umar bermaksud menguji kekuatan iman penggembala itu. 

Dia berkata: “Bukankah kamu bisa mengatakan kepada tuan majikanmu bahwa kambing itu dimakan serigala?”

Lalu penggembala itu pergi dengan meng-acungkan telunjuk kanannya sambil berkata: “Bagaimana urusanku dengan Allah? Bagaimana urusanku dengan Allah? Di mana Allah? Di mana Allah?

Di mana…? Di mana…?”

Abdullah bin Umar pun terus-menerus mengucapkan: “Di mana Allah? Di mana Allah? Dimana…? Di mana Allah…?!”

Kemudian Abdullah bin Umar memanggil sang majikan. Dia membeli penggembala itu beserta kambing-kambingnya.Lalu Penggembala itu ia merdekakan dan semua kambing diberikan kepadanya.”

Kisah ini mengajarkan kepada kita sebagai umat islam bahwa serendah apapun kita dihadapan manusia tetaplah kita harus ingat kepada Allah yang Maha Kuasa nan Melihat.

Semoga Bermanfaat..... 😊

read more
Azwidatul Azkiya bekal suci dari ilah cerpen cerdas cerpen islami Novel islami

Ingatan dan Ujian serta Kesabaran

 


Jam telah menunjukkan 09.00 Istiwa' (21.00 WIB) suasanapun mulai meredup dengan keheningan malam, namun disela-sela sang ayah bersandar dipinggir sebuah toko kelontong bersama dengan ayah mertuanya terdengar suara semakin dekat dan jelas, yakni suara beberapa sepeda motor telah datang untuk menjenguk anak yang baru lahir. Ada yang guna melihat cucu dari kakek dan neneknya, pula keponakan dari paman dan tantenya, dan adik dari kakak-kakaknya.


"Assalamu'alaikum" terdengar menyapa. dengan tatapan dan harapan kebahagiaan telah bertanya seorang kakek. "Jam berapa yang lahir? dan apa jenis kelaminnya? perempuan atau laki-laki?".

"Alhamdulillah, perempuan pak" jawab sang ayah. "insyaAllah tepatnya setelah adzan sholat 'isya' dikumandangkan" terus sang ayah.


Beberapa kerabat yang lain menanyakan hal yang sama dan bergembira atas kelahiran ananda dari sang ayah tersebut. setelah mengobrol kesana kemari dan disela-sela itu juga sudah datang secangkir teh, susu dan kopi hangat dari warung toko kelontong yang kami tempati untuk nimbrung pas di sebelah selatan PUSKESMAS KEDUNGJAJANG.  

Semua kerabat secara bergantian melihat dan menjenguk anak dan ibunda yang sudah melahirkan, setelah semuanya selesai beberapa kerabat bergegas untuk kembali ke rumah masing-masing, hanya sebagian yang tetap di Puskesmas Kedungjajang untuk menemani bayi dan ibu yang baru selesai melahirkan tersebut. 

Hingga tak terasa ternyata sudah larut malam keadaan disekitar sudah mulai sepi daan sang ayah bersandar dengan santai tetap ditempat warung kelontong tersebut.


Terhening sejenak dalam keheningan malam sambil menunggu fajar subuh, terbesit dalam ingatan sang ayah 

"Bagaimana yaa? hukumnya dan do'a apa yang hendaknya dibaca tatkala menjenguk kerabat disaat lahiran" pikir sang ayah. 

"Mulai putar otak dan mengingat dawuh dari guru-gurunya disaat dia masih menimba ilmu di Pondok Pesantren Haudlul Wildan (Dsn. Sumbergebang, Ds. Langkap, Kec. Bangsalsari, Kab. Jember - Asuhan KH. NAWAWI bin AHMAD 'ASHIMAN) dahuulu".


Terbayang disaat sang ayah seusai mengajar musyawarah santri-santrinya setelah kegiatan kajian malam selesai, pada waktu itu menunggu masakan nasi dan lauk yang belum selesai dia membuka sebuah kitab Al-Afkar Al-Muntakhobah min Kalaami Sayyid Al-Abror (hal: 302 / cetakan: Surabaya, Kharisma, 1998 / karya: Syekh Muhyiddin Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi)

Tertulis sebuah untaian do'a untuk setiap orang yang menjenguk bayi yang baru lahir:

“Keberkahan bagimu atas apa yang telah dianugerahkan padamu. Kau bersyukur pada Sang Pemberi, telah sampai pada kesenangan dari-Nya, dan (semoga) diberikan rizki atas kebaikan-Nya”


Sementara itu, pihak yang dijenguk dianjurkan membaca doa berikut ini:

“Semoga engkau diberkahi Allah, semoga keberkahan Allah tercurah atas dirimu, semoga Allah membalas kebaikan bagimu, semoga Allah memberikan rizqi yang sama padamu atau Allah menyegerakan pahala bagimu”.


Sedangkan untuk mengenai hukumnya disunnahkan karena hal yang demikian yg dicontohkan oleh para sahabat Rosulullah SAW baik semasa baginda nabi masih ada dan sesudahnya. 

"Heemm" gumam sang ayah, 

"ternyata Allah memberikanku ingatan ilmu yang harus diperaktekkan dalam hal ini" katanya dalam hati, 


disaat asyik-asyiknya bernostalgia dengan masalalunya sang ayah dikejutkan dengan panggilan ibundanya, 

"coong, coong" sang ibu memanggil dengan logat khas maduranya, 

" anak`en melleagi susu, aing susunah ibu`nah gik tak mettoh" kata ibunda sang ayah, 

dengan bergegas sang ayah sambil menjawab ibundanya "enggi bu`".


Bergegaslah sang ayah menghidupkan sepeda motornya dan berangkat mencari susu formula untuk membantu istrinya yang belum dapat menyusui kare ASInya belum keluar. 

"ditengah malam seperti ini dimana ada toko buka?" dalam benak sang ayah. 


Terus berjalan dan mengendalikan rem stir sepeda motornya dalam kegelapan malam sambil menahan rasa dingin yang berhembus dari pipi wajah dan lengan tangannya.

Setelah cukup lama dia mencari kesana kesini akhirnya dia menemukan sebuah Indomaret  yang  sedang buka 24 jam, 

"Alhamdulilah, akhirnya ada juga yang buka" rasa syukur sang ayah sambil mengusap kepala. 


Sebentar sang ayah berkeliling untuk mencari susu formula dan bottol serta dot bayi, setelah ditemukan sang ayah bergegas untuk membayarnya ke kasir dan segera kembali ke Puskesmas Kedungjajang teringat istri dan ibunya menunggu untuk memberikan anaknya nutrisi air susu tersebut. 


Dengan melesat sang ayah segera sampai ke tempat ibundanya menunggu untuk memberikan susu formulanya, 

"dengan rasa heran dan penasaran" sang ayah bergumam dalam hatinya sambil melihat kepada anak dan istrinya 

"kenapa asi ibunya tidak bisa keuar air susu ya? apakah ada sesuatu yang menyebabkan itu?" sambil tersenyum dia melihat anaknya yang sedang menangis dan ibunya yang masih istirahat diatas tempat tidurnya.


Sang ayah berdo'a "semoga apapun yang terjadi senantiasa dalam ridho dan takdir terbaik dari Allah SWT serta diberi kesabaran oleh-Nya". Amiin ya robbal 'alamiin.

read more
Azwidatul Azkiya bekal suci dari ilah cerpen cerdas cerpen islami Novel islami

Permulaan Bekal Suci dari Allah SWT


Tepat didalam perut ibunda terkasih yang menjadi saksi akan keagungan Tuhan semesta alam telah ditiupkan roh kedalam segumpal darah sesuai dengan firman-Nya:

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (QS. As-Sajdah (32) Ayat 9)


Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan rezeki dan kepercayaan atas titipan-Nya kepada kedua pasangan kekasih. Tempat dan kelahirannya di Kota Lumajang, 1 Mei 2017 M bertepatan akan dilaksanakannya ibadah nan agung ummat Islam seluruh dunia yakni ibadah puasa ramadhan 4 hari lagi akan tiba, kedua orang tua dan keluarga dengan penuh kegembiraan dan syukur dibulan penuh berkah 28 Sya'ban 1438 H. Jam 19.15 WIB bertepatan dengan awal waktu sholat isya' telah lahir seorang anak manusia molek dan rupawan seorang perempuan (wanita) dengan kesempurnaan jasmani dan rohaninya dengan izin Allah SWT dia lahir dengan selamat dan lancar.


Teriring do'a sang ayah dipanggil ke ruang persalinan untuk mengawali pengetahuan makhluk yang baru dilahirkan keduania dengan mengenalkan kepada Allah SWT tuhan pencipta alam semesta dengan melafadzkan Adzan ditelinga kanannya dan Iqomah ditelinga kirinya, sesuai yang telah disepakati bagian besar 'Ulama' Syafi'iyyah yang diajarkan dari guru ke guru hingga sampai kepada sang ayah bayi tersebut, hal demikian itu (yakni adzan dan iqomah disandarkan dengan dasar yang jelas). Sesuai dengan hadits nabi Muhammad SAW.

“Dari Abi Rafi, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengadzani telinga Al-Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fatimah, dengan adzan shalat” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim).


Pendapat Imam Nawawi dari Madzhab Syafi'iyah yang juga menshahihkan hadits ini, sebagaimana tertuang dalam karangan beliau dalam Kitab Al-Majmu', Juz 8, Halaman 442.

sebagai penguat atau syahid dari hadits imam rofi' tersebut hadits yang disampaikan oleh cucu baginda rosul yakni sayyidina Husain radhiyallah 'anhu bin Ali karromahullah wajahah.


“Dari Husein, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang dilahirkan untuknya seorang bayi, lalu dia mengazani telinganya sebelah kanan, dan mengiqamati telinganya sebelah kiri, maka ia tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan (jin pengganggu anak kecil)” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili).



Maka dikumandangkanlah Adzan ditelinga kanan sang anak dan Iqomah disebah kirinya. Setelah itu berdo'alah sang ayah kepada Allah SWT, 

"Ya Allah. jika Engkau meridhoi anak ini sehingga berpegang teguh dengan syari'at Nabi-Mu dan Sunnah-Nya maka ridhoilah hidupnya, jika tidak maka alangkah lebih baik kami kembalikan kepada Engkau ya rabb" Amin ya robbal 'alamin.


10 menit telah berlalu masih dalam gendongan ayahnya disertai dengan tetesan air mata kecil tangisan sang bayi, sehingga diserahkanlah kepada ibunya untuk disusui dengan ASI penuh kasih sayang.
read more
cerpen cerdas cerpen islami Ibroh

Air Mineral membawa Berkah - Part 2


        Masih pagi sekali diriku sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja. Karena, seperti yang sudah di perintahkan oleh Ibu Amanda. Bahwa, jam enam pagi diriku sudah berada di rumah beliau. Membuat ibuku terheran-heran melihat kelakuanku yang tidak seperti biasannya.

" Kamu mau berangkat kerja jam segini? " tanya ibuku sambil menyodorkan segelas air putih hangat.

" Memang beneran? kakak berangkat kerjanya sepagi ini? " tambah adikku, Nafisyah.

" Iya sayang, itu yang di perintahkan sama majikannya kakak dan  mau gimana lagi ini kan sudah aturannya! tapi, kakak sangat bersyukur. Karena, majikannya kakak orangnya lemah lembut dan juga baik hati. " jelasku dengan senang.

" Ya sudah, hati-hati di jalan ya....! selalu menjadi orang yang amanah dalam berkerja. " tutur ibuku memberi sebuah pesan setiap kali diriku mau melangkah.

" Iya ibu, insyaallah Aulia akan amanah. "

     Ku langkahkan kaki dengan ucapan bismillah. Berdo'a semoga setiap langkah yang aku pilih akan selalu dalam ridho ibuku dan juga tuhanku.

*****

     Sesampainnya aku di rumah Ibu Amanda. Diriku langsung di beri perintah untuk ikut dengan beliau ke rumah putranya yang bernama Rendy Septhian Pratama seorang pengusaha muda di salah satu perusahaan di Jakarta. Aku pun hanya mengikuti perintah beliau.
Selama perjalanan Ibu Amanda melontarkan beberapa pertanyaan padaku. Beliau terlihat begitu anggun memakai setelan jas dengan rambut sepundak. Walaupun  memiliki aura kelas atas yang melekat bak seorang diva. Tetapi, beliau tidak pernah sombong dengan apa yang dia punya.

Setelah cukup lama melakukan perjalanan, akhirnya, sampai di sebuah rumah di kawasan perumahan elit.

" Silahkan masuk bu, " sapa seorang supir dengan ramahnya kepada Ibu Amanda seraya membungkukkan badan. Diriku yang mengekor dibelakang Bu Amanda juga mendapat senyuman hangat dari pak supir.

Setelah memasuki rumah terdengar suara rengekan seorang balita.

" Kayla sama Bibi Ningsih dulu ya...! "  seorang pria yang telah rapi memakai tuxedo, berusaha membujuk gadis kecil berumur dua tahun di dalam gendongnya untuk bersama asisten rumah tangga.

" Tidak! Kayla tidak mau! " ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

" Kayla, Kayla tidak boleh keras kepala! " ucap Bu Amanda mencoba menenangkan gadis kecil itu yang mulai menangis.

" Nenek! Kayla maunya sama ayah! ayah sudah berhari-hari tidak main sama kayla! " ujarnya dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.

" Oh ya, ini Aulia asisten tambahan untuk membantu mengurusi Kayla, mungkin dia akan cocok dengan Kayla! " seketika gadis kecil yang bernama Kayla itu langsung menoleh ke arahku dan memandangiku dengan seksama.

" Mama!" seru Kayla memanggilku dengaan sebutan mama, sontak membuat semua orang kaget mendengarnya, " Mama! " katanya lagi seraya mengulurkan tangan mengisyaratkan agar aku menggendongnya. Dengan perasaan yang penuh tanda tanya, aku menerima uluran tangan Kayla.

" Akhirnya aku bisa berangkat ke kantor, dan kamu Aulia, kamu tidak perlu di wawancara karena aku rasa Kayla sudah menyukaimu! " kata Pak Rendy sambil mengelus pipi gembul Kayla.

Kayla yang sedang berada dalam gendonganku terlihat berbinar-binar dengan kedua tangan yang erat memeluk leherku. 




read more
cerpen cerdas cerpen islami Ibroh

Air Mineral membawa Berkah - Part 1



       Hanya bermodalkan ijazah SMA untuk mendapatkan pekerjan sangatlah tidak mudah. Apalagi di kota besar seperti jakarta ini, pasti tidak akan cukup jika hanya mengandalkan ijazah tanpa memiliki sebuah pengalaman.

" Pak, saya beli air mineralnya satu! " ucapku yang sudah tidak kuat lagi menahan tenggorokan yang sudah sangat kering.

" Ini neng, " bapak tersebut menyodorkan satu botol air mineral yang aku minta.

" Terimah kasih, pak, hmmzzz.... saya izin numpang duduk di sini boleh, pak? " 

" Oh iya neng, silahkan! ini neng lagi cari pekerjaan? " tanya bapak penjual asongan tersebut dengan logat sundanya.

" iya pak, saya lagi cari pekerjaan, tapi, sudah hampir setengah hari saya masih belum mendapatkannya, pak. " 

"  Ya....begitulah neng, hidup dikota besar sangatlah susah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, apalagi tidak memiliki modal yang benar-benar cukup, neng! " jelas bapak asongan tersebut sambil melayani pembeli.

" Iya pak, benar. " kataku lalu meneguk air mineral.

" Benar yang dikatakan oleh bapak ini, mencari pekerjaan di kota besar memanglah sangat sulit, apalagi diriku tidak memiliki modal yang cukup. Terus aku harus bagaimana, apa aku berani pulang ke rumah tanpa membawa kabar aku di terima kerja. Aarrrgghhh! aku tidak bisa, aku tidak kuat mengatakannya. "

" Neng, kamu bisa memasak? " tanya bapak asongan secara tiba-tiba yang langsung mengkagetkanku dari pikiran yang sedang berkecamuk. 

" Alhamdulillah bisa pak, memangnya kenapa? " tanyaku heran.

" Majikan istrinya bapak lagi butuh asisten rumah tangga yang bisa melakukan semua pekerjaan rumah sama bisa ngurusin anak kecil, neng. Mungkin siapa tahu kamu di terima kerja di sana,  tapi, jika nengnya mau? " mendengar penjelasaan bapak tersebut, membuat hati ini terasa bangkit lagi.

" Pasti saya maulah pak, pekerjaan apapun itu yang penting halal! " hatiku seketika langsung berbunga-bunga." Ya, Allah hamba percaya padamu engkau pasti akan selalu memberikan jalan tanpa terduga. " 

" Tapi, tunggu waktu sore dulu ya neng! " 

" Baiklah pak, sampek kapan pun yang penting saya dapat pekerjaan, hehehe.... ya sudah saya bantu  bapaknya jualan! "

 " Ya Allah, sekali lagi hamba berterimah kasih pada-Mu. "  

*****

      Sesuai dengan janji pak Hari jika hari sudah sore, beliau akan mengajakku pergi menemui istrinya. Setelah berjalan cukup lama, akhinya sampai di sebuah rumah yang sudah terlihat seperti istana dari luar gerbang besi yang menjulang tinggi dengan kokohnya.
Beberapa saat kemudian setelah menekan bel rumah, keluarlah wanita separuh baya membukakan gerbang yang menjulang ke atas tersebut, lalu wanita itu menghampiri pak hari dan besalaman mencium tangannya. Aku sudah menebanya bahwa wanita tersebut adalah istrinya pak Hari.

" Ini istiku neng, namanya mirna " wanita itu menatap bingung ke arah suaminya. Mungkin karena pak Hari membawa seorang gadis menemuinya.

" Ini namanya neng Aulia, dia mau melamar kerja sebagai seorang pembantu di rumah majikanmu, bukannya majikanmu membutuhkan pembantu! " jelas pak Hari yang diiringi anggukan istrinya.

" Oh iya, mulai dari kemarin ibu mencari asisten baru tapi tidak ada yang cocok! ya sudah ayo masuk ke dalam! "

" Kalau begitu bapak pulang dulu ya? "

" Baiklah, hati-hati ya, pak! "

" Iya."

Melihat langkah Pak Hari yang sudah mulai menjauh, Bi Mirna pun menuntunku memasuki rumah bak istana tersebut. Diriku hanya mengekor saja mengikuti langkah kaki Bi Mirna yang sudah berbelok-belok berkali-kali entah kemana dan terlihatlah seorang perempuan duduk santai membaca koran di kursi taman dekat dengan kolam ikan di bawah pohon rindang.

" Ibu. " ucap Bi Mirna pelan membuat wanita tersebut menoleh.

" Iya, ada apa, bi? " jawab perempuan itu dengan lembut, Bi Mirna pun mengisyaratkanku untuk melangkah lebih maju.

" Ini saya membawa seorang gadis yang mau melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, bu! "

" Oh..... " wanita itu pun berdiri menghampiriku dan ternyata dia adalah orang yang sangat aku kenal. Amanda septhian namanya, seorang arsitektur terkenal dan semua hasil karyanya mendunia. Dan juga beliau pernah menjadi bintang tamu di acara lepas pisah di sekolahku.

" Masih muda ternyata! " ucapan Bu Amanda tersenyum padaku, membuat diriku merasa gugup karena kata Bi Mirna sudah banyak sekali asisten yang melamar sebagai asisten rumah tangganya, tapi semuanya di tolak karena tidak cocok dengannya.
" Baiklah, duduk disini aku mau mengenal lebih dalam dirimu! "

Aku hanya mengangguk mengikuti yang diperintahkan beliau, yang terbesit di dalam fikiranku adalah " Ya Allah berikan hamba kemudahan dan lancarkanlah semua urusan hamba. "


by: Sania Sya'roni
read more
cerpen islami Info & Berita Islam

Sang Penakluk Tauhid - cendekiawan muslim terhebat dizamannya

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh🙏🏻😇

KISAH ANAK KECIL YANG MENUMBANGKAN 'ULAMA' SOMBONG DAN TERSESAT

Alkisah di masa Imam Abu Hanifah ada anak masih kecil sekitar umur 7 tahun, dan seorang ulama yang memiliki Ilmu luas dan tiada bandingannya namanya Dahriyah.

Seluruh Ulama pada waktu itu tidak ada yang mampu menandinginya di saat berdebat, terutama dalam bab Tauhid.

Maka muncullah sifat kesombongannya, bahkan akhirnya ia berani mengatakan bahwa ALLAH itu tidak ada.

Sayangnya belum ada Ulama yang mampu mengalahkan dia dalam berdebat, sampai tiba pada suatu pagi ketika para Ulama dikumpulkan di suatu Majlis milik Syaikh Himad, guru Imam Abu Hanifah, yang pada hari itu Abu Hanifah kecil hadir juga di majlis itu.

Maka Dahriyah naik ke mimbar lalu berkata dengan sombong dan congkaknya:

Siapakah di antara kalian hai para Ulama yang akan sanggup menjawab pertanyaanku?

Sejenak suasana hening, para Ulama semua diam, namun tiba-tiba berdirilah 


Abu Hanifah dan berkata:

*Abu Hanifah:*
Omongan apa ini?
Maka barang siapa tahu pasti ia akan menjawab pertanyaanmu.

*Dahriyah:*
Siapa kamu hai anak ingusan, berani kamu bicara denganku. Tidakkah kamu tahu, bahwa banyak yang berumur tua, bersorban besar, para pejabat, dan para pemilik jubah kebesaran, mereka semua kalah dan diam dari pertanyaanku, kamu masih ingusan dan kecil berani menantangku...!

*Abu Hanifah:*
ALLAH tidak menyimpan kemuliaan dan keagungan kepada pemilik sorban yang besar dan para pejabat dan para pembesar, tetapi kemuliaan hanya diberikan kepada Al-Ulama.

*Dahriyah:*
Apakah kamu akan menjawab pertanyanku?

*Abu Hanifah:*
Ya aku akan menjawab pertanyaanmu dengan taufiq ALLAH.

*Dahriyyah:*
Apakah ALLAH itu ada?

*Abu Hanifah:*
Ya ada

*Dahriyah :*
Dimana Dia ?

*Abu Hanifah:*
DIA, tiada tempat bagi DIA.

*Dahriyyah:*
Bagaimana bisa disebut ada bila Dia tak punya tempat?

*Abu Hanifah:*
Dalilnya ada di badan kamu, yaitu Ruh.
Saya tanya, kalau kamu yakin Ruh itu ada, maka di mana tempatnya? Di kepalamu, di perutmu atau di kakimu?

Dahriyah diam seribu bahasa dengan muka malu.

Lalu Abu Hanifah minta air susu pada Gurunya, Syaikh Himad lalu  bertanya kepada Dahriyah:

Apakah kamu yakin di dalam susu ini ada manis?

*Dahriyah:*
Ya saya yakin di susu itu ada manis.

*Abu Hanifah:*
Kalau kamu yakin ada manisnya, saya tanya apakah manisnya ada di bawah, atau di tengah, atau di atas?

Lagi-lagi Dahriyah diam dengan rasa malu.

Lalu Abu Hanifah menjelaskan:
Seperti Ruh atau manis yang tidak memiliki tempat, maka seperti itu pula tidak akan ditemukan bagi ALLAH tempat di Alam ini baik di Arsy atau Dunia ini.

Lalu Dahriyah bertanya lagi:

Sebelum ALLAH itu apa dan setelah ALLAH itu apa?

*Abu Hanifah:*
Tidak ada apa-apa sebelum ALLAH dan sesudahnya tidak ada apa-apa.

*Dahriyah:*
Bagaimana bisa dijelaskan bila sebelum dan sesudahnya tak ada apa-apa?

*Abu Hanifah:*
Dalilnya ada di jari tangan kamu,
Apakah sebelum jempol dan apakah setelah kelingking?
Dan apakah kamu bisa menerangkan jempol 👍 duluan atau kelingking 🤙 duluan ?

Demikianlah sifat ALLAH. Ada sebelum semuanya ada dan tetap ada bila semua tiada. Itulah makna kalimat Ada bagi Hak ALLAH.

Lagi-lagi Dahriyah dipermalukan, lalu ia berkata:

Satu lagi pertanyaanku, apa perbuatan ALLAH sekarang?

*Abu Hanifah :*
Kamu telah membalikkan fakta, seharusnya yang bertanya itu di bawah mimbar dan yang ditanya di atas mimbar.

Akhirnya Dahriyah turun dari mimbar dan Abu Hanifah naik ke atas mimbar.

Dahriyah:
Apa perbuatan ALLAH sekarang?

Abu Hanifah:
*Perbuatan ALLAH sekarang adalah menjatuhkan orang yang tersesat seperti kamu ke bawah jurang Neraka dan menaikkan yang benar seperti aku ke atas mimbar keagungan.*

Maha Suci ALLAH yang telah menyelamatkan keyakinan Islam melalui seorang anak kecil.

Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari sifat-sifat:
* Sok,
* Tinggi Hati,
* Angkuh,
* Meremehkan/Merendahkan Orang,
* Buruk Sangka,
* Takabbur,
* Dzalim 
* Sombong.
* Aamiin.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua temanmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..

(Dikutip dari Kitab _Fathul Majid_, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Asy-Syafi’i; والله اعلم

Semoga bermanfaat.Aamiin  ❤

read more
cerpen islami Mimpi diatas Awan

Mimpi diatas Awan - Cerpen Santri Part 8 (Tamat)


                Seiring berjalannya waktu, secara perlahan aku bisa melupakan cinta sebatas harapan , mungkin rasa ini seharusnya pudar dan tak pantas lama – lama berada di tempat yang istimewa . Karena aku tau, bahwa , ekspestasi tak semanis realita. Sekaranag sudah bukan waktunya memikirkan cinta yang tak pasti, sekarang waktunya fokus dengan cita – citaku yaitu menjadi seorang  PILOT.

Dengan kesibukanku untuk persiapan kelulusan yang aku jalani sekarang, seakan mempercepat waktu untuk berlalu,mulai dari mengikuti lomba tahunan menjelang akhirus sanah antar pondok pesantren dan ditambah ujian kelulusan yang terus susul menyusul. Sehingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang dosen di kampus penerbangan.
                “ Syaqila maulina ! “ kata seorang wanita cantik berjilbab merah, dia adalah seorang juri di acara lomba yang aku ikuti .
Aku pun membalas dengan senyumam.
                “ Gadis cantik dari pondok pesantren An – Nur , dengan suara indahnya yang membuatku tak bisa berhenti untuk bedecak kagum ! “ kata beliau duduk di sebelahku, aku sedikit canggung karena beliau yang menjadi juriku , beliau pun mengajakku bicara dan bertanya banyak hal kepadaku.
Sebuah kejutan yang tak terduga, beliau menawarkanku untuk masuk universitas penerbangan tempat dimana beliau menjadi dosen. Beliau juga menjelaskan bahwa, beliau akan membantuku untuk masuk ke universitas tersebut. Inilah adalah sebuah kejuatan dan nikmat tak terduga  yang Allah berikan padaku.
                “ Aku percaya kau sangatlah berbakat dan pintar, ini kartu namaku! jika kau berminat dengan tawaranku , kau bisa menghubungiku! Siapa tau kau bertitelkan PILOT CANTIK SEORANG QORI’! “ kata beliau  menggodaku.
                “ Terimah kasih banyak ibu Hanifah , ini adalah sebuah peluang besar bagiku untuk menggapai mimpiku ! “ kataku dengan sangat berterimah kasih.
                “ Iya sama – sama Syaqila, aku sangat percaya akan potensimu! aku tunggu konfirmasi dari kamu, oke ! “ kata beliau sambil mengedipkan mata.
                “ Ya Allah , terimah kasih banyak , atas semua pemberianmu dan anugerahmu,” dari senangnya hatiku saat ini  terasa ingin melompat dari tempatnya.

                Mungkin kau tak tau akan kejutaan yang Allah persiapkan untukmu, selalu berprasangka baik kepada-Nya dan jangan pernah lelah untuk berdoa. Niscaya , Allah akan mengabulkan semua do’a -do’amu, ketika kau telah dipercayai untuk menjalankannya.


                Setelah kelulusan, aku beraktifitas sebagai mahasiswa di universitas penerbangan Surabaya. Ini  berkat bantuan ibu hanifah yang berjuang sangat keras supaya aku bisa masuk ke universitas tersebut. Aku selalu percaya bahwa, segala sesuatu yang kau yakini dan inginkan , insyallah akan ada jalan , Bismillah!
                Sekarang aku bisa membukitkan bahwa “ Seorang santri salaf bisa mewujudkan mimpinya, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita mau berusaha “ dan tentang cinta, aku masih memiliki perjalanan waktu yang sangat panjang untuk mendalaminya, sampai saat ini  masih ada nama yang tersimpan di dalam hati kecilku yaitu  “ Ustadz . AFIF  AHWAL  SAID “ sang cinta pertama.
                Mungkin tak semuanya mimpi itu hanya ilusi semata, terkadang  mimpi itu akan menjadi realita, jika kau berusaha mendapatkannya . Sama halnya sepertiku,  bisa mewujudkan mimpi  diatas awan yaitu menjadi seorang pilot.

               
     
                 
     



read more
cerpen islami Mimpi diatas Awan

Mimpi diatas awan - Cerpen Santri part 7


“ Jika kau tak mau terbakar , janganlah kau bermain – main dengan api dan jika kau takut tenggelam , maka janganlah sekali – kali kau berlayar ke tengah lautan, “ kata yang sering tanteku ucapkan. Kini aku sudah mengerti apa arti kata kiasan tersebut.
 Ketika  kau berani terjun dalam gejolaknya api asmara, berarti kau harus siap akan resikonya. Kadangkala cinta akan  bersamaan dengan takdir yang diinginkan, maka akan ada akhir bahagia. Tapi sebaliknya, jika semuanya bertolak belakang, yang ada hanyalah sebuah kekecewaan.

Sudah hampir dua bulan diriku berlarut – larut dalam perihnya luka , yang hanya bisa mencintai dalam diam. Walaupun aku tahu bahwa cinta sebatas harapan itu sangatlah menyakitkan. Dan yang aku butuhkan saat ini adalah hanyalah sebuah pelukan penyemangat.
                “ Vi, mengapa aku terlalu mencintainya ! mengapa perasaan ini terlalu besar untuknya ! sakittt….! Sakittt…Vii…!!! “ ucapku dengan nada terbata – bata .
                “ Bersabarlah ! aku tau keadaan kamu sekarang, “ katanya menghela nafas sebentar. “ aku juga tau bagaimana suasana ketika hati berada dalam kerumitan cinta ! “ katanya yang semakin mempererat pelukan.
                “ Sakittt…! Sakittt…! Sakittt…! “ dadaku terasa semakin sesak.
                “ Yakinlah ! jika ustadz Aff bukan jodohmu , berarti Allah telah menyiapkan seseorang yang lebih baik dari ustadz Aff  yang kelak menjadi teman hidup sampai akhir hayatmu ! “ kata Vivi yang terus menyemangatiku.
                “ Makasih ya…, kamu selalu mendengarkan keluh kesahku, bahkan aku merasa kau seperti kakak bagiku! “ kataku yang berusaha untuk tersenyum.
                “ iya sama - sama ciwisssss!!! “ katanya sambil mencubit pipiku.“ Ya, sudah, boboklah! besok kan harus sekolah ! “ seraya menyelimutiku.

Hari – hariku berubah drastis, dimana diriku menjadi sosok yang pendiam dan tidak ceriwis seperti dulu lagi .Semua berawal ketika aku tau bahwa, ustadz Aff  telah bertunangan dengan sepupunya , yang aku rasakan hanyalah kehancuran.  
 Kadangkala kau tak disatukan dengan orang yang dicintai dan juga kadang kau harus bersatu dengan orang yang tak pernah engkau cintai. Karena, kita hanyalah manusia biasa yang tidak tau akan isi sebuah surat takdir.
read more
cerpen islami Mimpi diatas Awan

Mimpi diatas awan - Cerpen Santri part 6


           CINTA menurutku adalah ketika hati dan pikiran mengatakan hal yang sama. Siapa tak kenal kata cinta, yang takkan terhapus dalam sejarah manusia. Kata yang selalu menjadi sorotan para pujangga, dengan sekejap mata ,ia merubah segalanya, tidak ada yang bisa memantau akan kedahsyatannya.
Cinta yang kini mengisi ruang hati yang kosong, mengendalikan semua ,membuat diri ini tak berdaya dalam menghadapinya,
                “ Malam, aku bingung dengan perasaan ini, yang aku sendiri pun tak tau dimana titik terangnya, mengapa…..?! dengan mudahnya rasa ini hadir , mengapa? Apakah salah jika aku mengharapkannya? apakah salah jika aku menginginkanya? Aarrkkkhhh….!!! “ jeritan hati dalam sunyinya sepertiga malam . “ Sudahlah, lebih baik sekarang aku ambil wudlu terus sholat “kataku seraya beranjak dari tempat duduk.
                Pagi, seperti biasa aku sudah berada di sekolah menjalani rutinitasku ,tapi hari ini sangatlah berbeda dari biasanya, aku lebih semangat dan lebih antusias dari sebelum – sebelumnya, apa karena hari ini aku akan bertemu sama seseorang yang membuat bibir dan hati ini tak ada lelah melafadzkan namanya . Entalah…..
                Pelajaran berlangsung dengan sangat menyenangkan bagiku, mungkin karena orang yang istimewa  yang mengisi mata pelajaran hari ini, hingga tak terasa bel istirhat pun berbunyi.
“ Huuffttt ! kenapa cepat sekali sih! padahal aku lagi semangat – semangatnya,” dengusku.
                “ Qila! tunggu ! “ kata Vivi dari kejahuan. “ Qila, kamu tau gak ? kalau dari tadi itu ustadz Aff lihatin kamu terus loh ! “ katanya setelah menjejerkan langkahnya denganku sambil berbisik.
                “ Hhmmm , masak sih ? aku tak percaya ! “ tegasku.
                “ Iiihhhh…, kamu ya….!, masak kamu gak ngerasain tah ? “ katanya meyakinkanku.
                “ Tidak,” jawabku.
                “ Hhmmm, mungkin kamu gak begitu memperhatikan !  “ katanya lagi.
                “ mungkin?ya…., udalah aku mau belli minuman, haus! “ kataku mengalihkan pembicaraan.
                “ Ayuuukkk…..”katanya sambil menarikku dengan keras.
“ Hhmmm , aku memang merasakan seperti itu tadi! berarti ini, bukan aku keGR an dong, ternyata sungguhan , biarlah jadi rahasia hati,hihihi…., “ hatiku seperti ingin melompat.
                Waktu begitu sangat cepat berlalu, tak terasa aku melewati dari bulan ke bulan dengan sangat singkat karena yang aku pikirkan hanyalah waktu dimana ustadz Aff mengisi mata pelajaran. Hingga pada akhirnya semuanya berubah setelah mau mencapai delapan bulan aku mencintainya karena manusia tidak tau apa yang akan terjadi ke depannya.    



read more

Terpopuler

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang

Biografi Singkat Abuya Nurhasanuddin bin Abdul Latif Pengasuh Pondok Pesantren Darussa'adah Malang Abuya Nurhasanuddin lahi...
read

Lafadz HINDUN ( هِنْدٌ ) Termasuk pada Isim Munshorif apa Isim Ghoiru Munshorif ??

Pertanyaan: Lafadz  هندٌ  itu termasuk isim  munshorif atau isim  ghoiru  munshorif , jika termasuk isim ghoiru munshorif mengapa dit...
read

Alfiyah Ibnu Malik (Keutamaan dan Ringkas Nadhomnya)

Masih di dalam BAB MUQODDIMAH Alfiyah Ibnu Malik,  Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Alfiyah ...
read

Biografi KH. Syarifuddin - Wonorejo, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia.

Riwayat Hidup Kyai Syarif ULAMA ’YANG MENCETAK ULAMA’ Kyai Syarif Pendiri Pondok Pesantren “Kyai Syarifuddin” Wonorejo Lumajang. Kyai Syar...
read

Download ebook Kunuzussa'adah pdf | Ma'had Darussa'adah Al-Islamy

     Assalamu'alaikum Wr.  Wb.      Para cendekia sekalian pada kali ini kami akan berbagi file dokumen Kunuzussa'adah   (pdf)...
read

Find Us Facebook

Design by Desain Profesional